[Fatwa] Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali: Bahaya al-Jam'iyat

بسم الله الرحمن الرحيم

جواب العلامة الوالد الناصح المجاهد شيخ محمد بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى
حول الجمعيات والمؤسسات
Bahaya al-Jam'iyat

Fatwa Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali -حفظه الله-: Bahaya al-Jam'iyat"


السؤال: هذا يسأل عن لو تبين لنا ماهي مخاطر الجمعيات؟

الجواب: ذكرنا لك واحدًا منها وكفى به شرًا فهو أكبر الشرور إنها تسرق من السلفيين عقائدهم بالمال فيعودون بعد ذلك معها.
Soal: Ada yang bertanya tentang seandainya Anda (bisa) menunjukkan untuk kami apa bahaya (kerusakan) al-Jam'iyat (الجمعيات)?

Jawab: Kami menyebutkan untukmu satu darinya... mencukupi (untuk menunjukkan) kerusakannya. (Yang) ini (merupakan) kerusakan terbesar. (Mereka, al-Jam'iyat, bertujuan) mencuri harta salafiyun. Kemudian (menjadi) kebiasaan mereka (berbuat) demikian dengannya (mencuri harta dengan sarana al-Jam'iyat).


Fatwa Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali -حفظه الله-: Larangan Menghadiri Daurah yang Diadakan al-Jam'iyat"


السؤال: وهذا يسأل عن حضور الدورات التي تحت رعاية الجمعيات، التي فيها مشايخ نحسبهم والله حسيبهم على السنة، فهل نحضر هذه الدورات؟

الجواب: أنا هذه الجمعيات كلها التي علمتم عني الكلام فيها، هذه الجمعيات تصطاد ببعض المشايخ، وأنا لا أرى لكم أن تذهبوا إليها، وبعض المشايخ قد يغفل عن صيد هذه الجمعيات بهم، فلا تذهبوا إليها.
Soal: Dan ada yang bertanya tentang menghadiri daurah (الدورات) yang (diadakan) di bawah naungan al-Jam'iyat (الجمعيات), yang (terlibat, sebagai pemateri) di dalamnya (demi Allah, kami mengira mereka) masyaikh ahlus sunnah, maka apakah kami menghadiri daurah ini?

Jawab: Aku (tentang) al-Jam'iyat ini seluruhnya... yang kalian memahami adanya pembicaraan terhadapnya... Al-Jam'iyat ini menjebak (membuat makar) sebagian masyaikh. Dan aku tidak berpendapat untuk kalian agar kalian menghadirinya. Sebagian masyaikh sungguh 'lalai' (tidak menaruh perhatian) atas 'perburuan' (makar) al-Jam'iyat kepada mereka. Maka jangan kalian menghadirinya.


Fatwa Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali -حفظه الله-: "... betapa banyak kami melihat dari yayasan-yayasan pada mulanya sebagaimana yang dikatakan dan sebagaimana yang disebutkan di dalam pertanyaan yaitu salafiyah dan berakhir setelah itu hizbiyah."


السؤال: بارك الله فيكم يتحرج بعض الاخوة السلفيين من أي عمل مؤسسي بحجة أن أغلب الجمعيات والمؤسسات حزبية أو أنها بدأت سلفية ثم انحرفت فلذلك لا يرون هذا العمل وإنما يكتفون بالدعوة الفردية فهل رأيهم صحيح؟

الجواب: التعاون مطلوب سواء على مستوى الأفراد أو على مستوى الجماعات يعني هذه المجموعة في هذه البلدة وهذه المجموعة في هذه البلدة يتعاونون جميعا في ترتيب أمور الدعوة, وترتيب أمور الدورات و أمور الدراسة, والحلقات التي تنظم هذا مطلوب,
وأنا أخاف والله من المؤسسات هذه التي تقوم فإنه كما ذكر السائل أو ذكرفي السؤال تبدأها بكذا وتنتهي بالتحزب,
لكن إذا كان العقد في الولاء والبراء إنما هو على السنة فلا بأس إذا دعت الحاجة إلى قيام هذه المؤسسة بحيث إن الدعوة في بلد ما لا تقوم ولا تنتظم إلا بفتح هذه المراكز والمؤسسات فلا بأس,
ولكن نحن نحذر إخواننا السلفيين من أن يكون عقد الولاء والبراء على هذه الجمعية أو على هذه المؤسسة أو على هذه الجماعة, وإنما يكون عقد هذا الولاء والبراء على دين الله - تبارك وتعالى -وعلى سنة رسول الله- صلى الله عليه وسلم-
فمن قال الحق وجب قبول قوله ولو لم يكن مندرجا ضمن هؤلاء الأشخاص الذين أسسوا هذه الجمعية أو هذه المؤسسة
فيجب عليهم أن يأخذوا بقوله لأنه ناصح لهم و أخ لهم, ومشفق عليهم ومسدد ومصوب لهم فلا يقدم قول من كان في الجمعية ,أوفي هذه المؤسسة إذا كان خطأ على قوله لا لشيء إلا لأنه في هذه الجمعية, ولا يرد الحق إذا جاءهم من خارجها, أو ممن ليس معهم في تأسيسها باعتبار أنه أو بدعوى أنه,بدعوى وزعم أنه لا يعرف المصالح والمفاسد التي تراعيها هذه الجمعية, الحق واحد يجب أن يقبل ممن قاله, داخل هذه المؤسسة أو خارجها, فإذا قامت المؤسسة على هذا النحو فلا بأس.
ولكني أخاف والله كل الخوف من هذا فكم قد رأينا من مؤسسات بدأت كما يقال وكما ذكر في السؤال سلفية وانتهت بعد ذلك حزبية, نسأل العافية والسلامة

من محاضرة غربة السنة و أهلها ضمن اللقاءات السلفية القطرية الدقيقة : 103
Soal: Baarokallohufiikum, sebagian ikhwan salafiyiin merasa keberatan dari amalan apa saja yang berkaitan dengan yayasan dengan hujah (alasan) bahwasannya mayoritas jam’iyat dan yayasan adalah hizbiyah, atau awal mulanya di atas manhaj salafiyah kemudian setelah itu menyimpang, sehingga dengan demikian mereka tidak mau dengan amalan ini (masuk ke dalam yayasan atau andil/berperan serta di dalamnya), dan hanyalah mereka mencukupkan dirinya dengan berdakwah secara pribadi (tanpa yayasan). Apakah pandangan mereka itu benar?

Jawab: Ta’awun (dalam dakwah) sangat dituntut baik itu berupa perseorangan ataupun secara berjamaah, yakni maksudnya perkumpulan di negeri ini dan perkumpulan di negeri ini (saudi) mereka berta’awun dalam menertibkan (mengatur) perkara-perkara dakwah dan menertibkan urusan-urusan tentang dauroh dan urusan pendidikan dan juga majelis-majelis halaqoh yang tersusun dengan baik, ini adalah perkara yang dituntut/dianjurkan.
Namun saya khawatir demi Alloh dari yayasan-yayasan yang telah ada berdiri (sekarang ini) karena sesungguhnya sebagaimana yang disebutkan oleh penanya atau yang disebutkan di pertanyaan (bahwasanya) awalnya yayasan itu demikian (di atas manhaj salaf) dan berakhir dengan hizbiyah.
Akan tetapi jika aqadnya tentang al wala’ wal bara’ hanyalah dia di atas sunnah maka hal itu tidak mengapa jika kebutuhan dibutuhkan untuk mendirikan tersebut yaitu bahwasanya dakwah di suatu negeri tidak akan terjadi dan tidak akan terkoordinir dengan baik kecuali dengan membuka markiz-markiz dan yayasan-yayasan maka tidak mengapa pula.
Namun, kami memperingatkan saudara-saudara kami salafiyiin untuk mereka (tidak menjadikan) al wala’ wal bara’ di atas jam’iyat ini atau yayasan tersebut atau di atas perkumpulan tersebut dan hanyalah aqad (prinsip) al wala’ wal bara’ ini (dibangun) di atas agama Alloh ta’ala dan di atas sunnah Rosulillah صلى الله عليه وسلم.
Sehingga siapa saja yang mengatakan kebenaran wajib untuk menerima perkataannya walaupun keberadaannya bukan termasuk dari orang-orang yang mendirikan jam’iyat tersebut (dan tidak berpartisipasi di dalamnyapent) atau yayasan tersebut.
Maka wajib atas mereka (pembela yayasan) untuk menerima perkataannya karena sesungguhnya dia itu sedang menasehati mereka dan saudara mereka dan menginginkan kebaikan atas mereka dan ingin memperbaiki keadaan mereka dan ingin membenarkan kesalahan mereka. Maka jangan diutamakan perkataan orang yang bersama mereka dalam jam’iyat atau yayasan jika mereka salah di atas perkataan orang tersebut (yang mengatakan kebenaran) yang mana tidak ada alasan bagi mereka (untuk menolaknya) kecuali karena dia bersama mereka dalam jam’iyat tersebut, dan jangan menolak kebenaran apabila datang dari orang yang diluar mereka atau dari orang yang tidak bersama mereka di dalam yayasannya dengan alasan bahwasannya dia itu begini dan begitu atau sekedar tuduhan (tanpa bukti) atau sekedar sangkaan orang tersebut tidak mengetahui maslahat dan mafsadat dengan tujuan pendirian yayasan tersebut, kebenaran itu hanya satu wajib untuk diterima dari siapa saja yang mengatakannya, entah dari orang yang berada dalam yayasan tersebut atau yang selainnya. Maka apabila yayasan tegak (didirikan) di atas tujuan ini maka tidak mengapa.
Akan tetapi aku khawatir demi Alloh dengan segala kekhawatiran dari semua ini, (yakni) betapa banyak kami melihat dari yayasan-yayasan pada mulanya sebagaimana yang dikatakan dan sebagaimana yang disebutkan di dalam pertanyaan yaitu salafiyah dan berakhir setelah itu hizbiyah.

Penerjemah: Abu Abdillah Asnur -حفظه الله تعالى- www.darul-ilmi.com
Penerjemahan dan penjelasan Abu Abdillah Asnur -حفظه الله تعالى- dalam format audio.


Sumber

العنوان: ماهي مخاطر الجمعيات؟
الشيخ: محمد بن هادي المدخلي

العنوان: هل نحضر لدورات فيها مشايخ على السنة لكنها تحت رعاية الجمعيات ؟
الشيخ: محمد بن هادي المدخلي

www.sahab.netجواب العلامة الوالد الناصح المجاهد شيخ محمد بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى حول الجمعيات والمؤسسات

Posting-posting Terkait

>>> [Fatwa] Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali: Bahaya al-Jam'iyat
>>> Al-Jam'iyat, Fatwa Terbaru Syaikh Rabi'
>>> [Fatwa] Syaikh Rabi' al-Madkhali: Bahaya al-Jam'iyat
>>> Kumpulan posting tentang Yayasan di Isnad.net
>>> Mahad Memiliki Program untuk Meminta Shadaqah?
>>> Apakah Menghadiri Ini: Tabligh Akbar Nasional?! Daurah Nasional?!

http://islam-itu-mulia.blogspot.com/2012/08/fatwa-syaikh-muhammad-bin-hadi-al.html