Hakikat Muhammad bin Hadi azh-Zhalim al-Muqallid

بسم الله الرحمن الرحيم



حقيقة محمد بن هادي الظالم المقلد
للشيخ عدنان المصقري حفظه الله
Hakikat Muhammad bin Hadi azh-Zhalim al-Muqallid
Tulisan Syaikh 'Adnan al-Mashqari -hafizhahullahu-

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وبعد
Sungguh aku telah mendengar kalam Muhammad bin Hadi, dia berucap:
"Lihatlah kemana al-Hajuri pergi, teman duduknya adalah 'Ali Hassan dan Abul Hassan, -mereka para pembela demokrasi-."

Maka aku berkata:
Mengapa ada dusta ini dan kapan ada majelis atau kesenangan bersama mereka?
Mereka datang bersama orang-orang untuk berta'ziyah dan berziyarah (kepada beliau), dan beliau menasihati mereka.
Bantahan Syaikh Yahya terhadap Abul Hassan dan 'Ali Hassan telah masyhur dan tersebar, lalu di mana kitabmu wahai Pendusta?
Kemarin kamu berbicara tentang Syaikh Muqbil bahwa beliau adalah Khawarij (Lihat di sini.), kamu mengeluarkan apa yang kamu sembunyikan, dan sekarang menampakkan dendammu yang tersembunyi terhadap an-Nashihul Amin (Syaikh Yahya)?
Mengapa ada hasad/dengki ini dan penentangan terhadap kebenaran, mengapa beban ini ditimpakan terhadap Syaikh ad-Da'wah as-Salafiyah di Yaman dengan batil, mengapa?
Wahai Muhammad bin Hadi, semenjak dari hishar/blokade (thd. Dammaj) pertama, kamu berbolak-balik (tidak konsisten), bahkan kamu tidak tahu bagaimana kamu membidik Syaikh Yahya dan bagaimana kamu menuduhnya.
Kamu hanyalah pengikut (Syaikh) Rabi', jika beliau ramah kepada Syaikh Yahya lalu kamu (ikut) masuk dengan damai, dan jika mereka berdua berselisih lalu kamu (ikut) menyelisihinya walau dengan kebatilan.
Di mana ada kenetralan dari (orang) yang ber-taqlid? Bertakwalah kepada Allah!
Di sisimu dan Syaikh Rabi' ada hujjah dan bayyinah, sampaikan hingga nasihatilah Syaikh Yahya, bila beliau menolak nasihat itu maka tinggalkan dia.
Bantahlah beliau dengan ilmu sebagaimana bantahan kami sebelumnya terhadap Abul Hassan, Sayyid Quthub, para pembela demokrasi, hizbiyyun, dan al-Mar'iyyun (pembela Abdurrahman dan Abdullah al-Mar'i).
Apa makna kalimat mereka: Telah selesai permasalahan di antara kami dan al-Hajuri? (Lihat di sini.)
Dan apa sebab saat sekarang ini mereka kembali menampakkan permusuhan terhadap beliau?
Apa perbuatan beliau (Syaikh Yahya) setelah shuluh/perdamaian yang pertama (pada perang Dammaj), apa yang beliau katakan, dan semenjak hari itu beliau sibuk dengan ilmu dan berjuang melawan Rafidhah, sampai hari-hari ini, beliau belum berbicara sesuatu mengenai fitnah yang terjadi?
Apakah mereka marah karena manusia mencintai beliau dan manusia berdatangan dari ahlul haq dan selain mereka, untuk menziyarahi beliau dan thullabul ilmi yang bersamannya, ataukah mereka yang menjauhkan orang yang goyah dari musuhnya, atau apa?
Jelaskan kepadaku tentang tidak konsistennya kamu dan tuduhanmu yang tanpa ilmu!
Aku menziyarahi Muhammad bin Hadi pada permulaan bulan Rajab setelah (keluarnya) kalimatnya terhadap Syaikh Yahya dan bermajelis bersamanya dengan permintaan darinya, saat ba'da Maghrib, hingga kami berdiskusi tentang permasalahan Syaikh Yahya.
Maka aku bertanya kepadanya: Apa yang ada di hatimu mengenai Syaikh Yahya, apa perbaikanmu terhadap dia dan apa nasihatmu dengannya?
Dia menjawab: Aku tidak berkomentar tentang Syaikh Yahya kecuali setelah terbitnya tulisan yang di dalamnya (tertulis) bahwa Syaikh Rabi' munafiq atau ada tuduhan kemunafiqan, dan ini belum pernah terjadi.
Aku mengerti bahwa itu merujuk kepada qashidah Akhuna Najib yang di dalamnya (tertulis) bahwasanya kami mendapati dari Syaikh Rabi suatu makar dingin, dan tidaklah di dalamnya (tertulis) bahwa dia munafiq, sehingga aku heran bagaimana mereka membolak-balikan khabar.
Maka aku berkata kepadanya: Syaikh Rabi' berkata bahwa permasalahan di antara aku dan Syaikh Yahya telah selesai dan qashidah telah dihapus. (Lihat di sini.)
Lalu dia menjawab: Baik dan (bagi) kami, tidak ada di sisi kami selain (permasalahan) itu.
Dan aku bertanya lagi: Apakah kamu ingin kami menyampaikan kepada Syaikh Yahya tentang sesuatu?
Dia menjawab: Tidak, kecuali (pemasalahan) tulisan itu walhamdu lillah.
Lalu Syaikh Abdul Wahab mengabariku bahwa dia berkata kepadanya: Syaikh Yahya di bawah perlindungan sayap sepanjang dia seperti itu dan dia berkata kepadaku: Kamu akan segera mendengar kalam dariku melawan orang-orang yang terlantar (penyebab perselisihan) itu.
Sampai saat kegiatanku di Uni Emirat Arab dalam rangka pergi berdakwah kepada Allah ke sebagian negara di bulan Ramadhan, dan kami (aku dan Muhammad bin Hadi) bertemu pada suatu malam, maka aku berkata kepadanya bahwasanya aku dikabari Syaikh Yahya tentang ucapan beliau dan bahwa beliau menurunkan malzamah/tulisan as-Suwari, dia menjawab: Jazahullahu khairan dan menyampaikan salam serta memuji dengan kebaikan.
Dan berkata kepadaku 'Alamuddin as-Sudani bahwa dia mengutus seseorang untuk menyampaikan salam kepadanya (Muhammad bin Hadi), tetapi dia menjawab: tidak ada salam atasnya. Maka aku berkata kepadanya: Kabari Syaikh Rabi', lalu dia mengabarinya, dia berkata: Bagaimana ya Syaikh Rabi', apakah karena aku berusaha mempersatukan kalimat dan mengembalikan (hubungan baik) di antara anda dan Syaikh Yahya? Maka berkata Syaikh Rabi: Dia (Muhammad bin Hadi) salah dan aku akan menasihatinya.
Hingga mereka mengobarkan kemarahan Syaikh Rabi' terhadap Syaikh Yahya tanpa alasan baru dan sebab yang kuat, kalian lihat Muhammad bin Hadi mengikuti (Syaikh Rabi) dan memusuhi (Syaikh Yahya) dalam kebatilan dan mencari-cari alasan yang lemah dan tanpa kepantasan.
Wahai para ulama... apakah Anda mengira bahwa Ahlus Sunnah adalah orang-orang bodoh yang mereka mengikuti ucapan Anda tanpa dalil yang terang dan mereka akan menzhalimi manusia seperti Anda menzhalimi mereka..!
Syaikh Yahya baru keluar dari kezhaliman besar yang menimpa beliau oleh orang-orang kafir (yaitu Syi'ah Rafidhah) yang memakai persenjataan yang bahkan Pemerintah tidak memilikinya, sebagaimana kalian tahu, bersama dengan kekejian berat yang ditimpakan terhadap diri beliau oleh makhluq yang paling buruk (yaitu Syi'ah Rafidhah) yang ingin menumpahkan darah beliau dan Ahlus Sunnah yang bersamanya, akan tetapi Allah memberi keselamatan.
Apakah ini haq seorang Muslim atas Muslim lainnya, dan apakah ini persaudaraan dalam agama?
Bahkan hizbiyyun dan orang-orang awam, mereka mencintai Ahlu Dammaj, memuliakan mereka, mengagungkan mereka, menolong mereka, dan datang untuk membantu mereka dan menyatakan simpati mereka, akan tetapi Anda menzhalimi mereka. Akan tetapi orang-orang yang menolak kejahatan Rafidhah maka akan menolak kejahatan mereka, dan orang-orang yang menolak makar mereka maka menghapus makar mereka.
Kami mengetahui bahwa telah muncul celotehan lidah dari kalian tentang ketidaksenangan terhadap Syaikh Muqbil, dan sungguh Muhammad bin Hadi telah berkata bahwa Syaikh Muqbil adalah khariji dan dan dan... selain kalian, untuk memarginalkan rijal al-haq dan ahlu ilmi di Yaman, dari dahulu sampai nanti.
Dan ketika aku menyebutkan kepada Syaikh Muhammad (bin Hadi) bahwasanya Syaikh Yahya sedang sibuk (mengajar) dan memiliki ribuan thullab/murid, dan disibukkan dengan jihad, lalu dia berkata: Aku punya (murid) lebih banyak. Seolah-olah mengukur kebenaran dari banyaknya yang hadir. Lalu berkata sebagian yang hadir dari thullabnya: Kami mengetahui berapa banyak (yang hadir) bersamanya, sebagian mahasiswa mubanthal (pantaloons - eng., bercelana pantalun/ketat) dan sebagian hizbiy.
Dia (Muhammad bin Hadi) berkata: Teman duduknya para pembela demokrasi.
Aku berkata: Siapakah orang yang memberi fatwa (bolehnya) pemilu, baik dinukil atau dengan fatwa langsung?
Siapakah orang yang mulai dikenal dari apa tertolak?
Siapakah orang yang mulai direkam dengan video!?
Rijal/orang-orang Dammaj tetap di atas jalan mereka sejak semula, mereka tidak berubah dan tidak berhenti dalam menolak pemilu dan mengingkari demokrasi yang memiliki anak wanita: pemilu, dan tidak berhenti dalam mengharamkan tashwir/gambar (makhluq hidup), dan tidak berhenti dalam membantah dan menyangkal Abu Hassan dan 'Ali Hassan.
Dan aku bertanya: Siapakah orang yang memulai hadir di masjid pengikut Abul Hassan? Dan siapakah orang berkata: Bantahan terhadap Abul Hassan hanyalah main-main? Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang kalian bela: al-Wushabi dan al-Adeni, jikalau kalian orang-orang yang adil.
Dan aku berkata sebagaimana Allah menasihati kita:
ولا يجرمنكم شنآن قوم على أن لا تعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.
(QS. al-Maidah:8)
Kita (mungkin) beranggapan bahwa Abu Hassan dan ashabul hizbiy bermaksud merusak citra Syaikh (Yahya) atau mereka menyebarkan keributan atau berbelasungkawa atau berta'ziyah, (tapi) apakah kalian akan menuduhnya dengan kedustaan bahwasanya beliau akan menjadi seperti teman duduknya atau beliau tidak menasihati mereka?
Bukankah kalian tidak berkata tentang ziyarahnya pembesar hizbiyyin kepada Syaikh Bin Baaz, Syaikh al-Albani, dan Syaikh Muqbil bersama nasihat mereka untuk mereka, apakah mempengaruhi kesalafiyahan mereka?
Kalian datangkan satu permasalahan yang Syaikh (Yahya) bersepakat atas mereka dan kalian bantah beliau dengan ilmu jika kalian dalam kebenaran. Seperti bayan kami tentang al-Wushabi, sahabat kalian, dia bersepakat atas 'Ali Hassan dalam lebih dari sepuluh ushul dan kami membantahnya dengan ilmu dan sandaran yang kuat. (Kalian bantah beliau) hingga manusia percaya kepada tuduhan dan dugaan kalian, jika kalian dalam kebenaran.
Syaikh Yahya berkata sebelum keluarnya beliau dari Dammaj: Aku memaafkan setiap yang menzhalimiku kecuali Rafidhah.
Dan demi Allah, sungguh kalian telah menzhalimi beliau dan menuduh beliau dengan kebodohan seperti tuduhan kepada Nabi Hud -عليه السلام- dan bukanlah itu kebodohan. Kecuali bahwasanya beliau membela kebaikan dan tempat yang penuh kebaikan dalam ilmu (yaitu Darul Hadits Dammaj Yaman) dan manusia mengenal keutamaannya dan bahkan jika Pemerintah menolak untuk membantu.
Telah cukup kezhalimanmu, wahai qaumku, karena berbuat zhalim adalah haram.
Ya Allah, aku telah menyampaikan, ya Allah aku bersaksi.

Tulisan Syaikh Abul Yaman 'Adnan al-Mashqari -hafizhahullahu-.
Diterbitkan di situs aloloom.net pada Malam Senin, 2 Jumadil Awal 1435H (3 Maret 2014M 02:32 WIB).

Selengkapnya di: aloloom.net.

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وبعد.
فقد سمعت كلاماً لمحمد بن هادي يقول: وانظروا أين ذهب الحجوري أصبح جلساؤه علي حسن وأبو الحسن الديمقراطيين.

فأقول: لماذا هذا الكذب، ومتى جالسهم أو رضي بهم؟!!

فقد جاؤوا مع الناس معزيين وزائرين، ونصحهم.

ردود الشيخ يحيى على أبي الحسن وعلي حسن مشهورة منثورة فأين كتاباتك أيها الكذاب؟
بالأمس تتكلم على الشيخ مقبل أنه خارجي وتخرج ما تخفيه والآن تظهر حقدك الدفين على الناصح الأمين؟
لماذا هذا الحسد والعناد للحق ولماذا هذا التحامل على شيخ الدعوة السلفية في اليمن بالباطل لماذا؟
يا محمد بن هادي من الحصار الأول وأنت تتقلب ما تدري كيف ترمي الشيخ يحيى وكيف تتهمه.
أنت تبعٌ لربيع إن تسامح مع الشيخ يحيى دخلت في السلم وإن تخاصما خاصمت ولو بباطل.
أين التجرد من التقليد؟ ، اتق الله.
عندك وعند الشيخ ربيع حجة وبينة هاتها حتى ننصح الشيخ يحيى فإن قبل النصح وإلا تركناه.
ردّوا بعلم كما رددنا ورددتم على أبي الحسن وسيد قطب والديمقراطيين والحزبيين والمرعيين.
ما سبب كلامكم: انتهت المشاكل بيننا وبين الحجوري؟
وما سبب رجوعكم الآن إلى التكالب عليه؟
ماذا عمل بعد الصلح الأول، وماذا تكلم، وهو من ذاك اليوم مشغول بالعلم ودفع الرافضة إلى اليوم لم يتكلم بشي في الفتنة الحاصلة؟
أأغاظكم حب الناس له وتوافد الناس من أهل الحق وغيرهم على زيارته وطلب العلم عنده وهجرهم للمذبذين من أعدائه، أم ماذا؟
فسروا لي تقلباتكم واتهامكم بلا علم.
زرت محمد بن هادي في رجب الأول بعد كلامه على الشيخ يحيى وجلست معه بطلب منه بعد المغرب ثم تناقشت معه على مسألة الشيخ يحيى.
فسألته قلت ما في قلبك على الشيخ يحيى وما تنقم عليه وما تنصحه به؟
فقال: أنا ما تكلمت في الشيخ يحيى إلا بعد أن خرجت ورقة فيها أن الشيخ ربيع منافق أو رميه بالنفاق
وهذا لم يوجد قط.
فعرفت أنه يشير الى قصيدة أخينا نجيب وفيها أننا نجد من الشيخ ربيع مكراً بارداً.
وليس فيها أنه منافق.
فتعجبت كيف يقلبون الأخبار،
فقلت له: قد قال الشيخ ربيع انتهت المشاكل بيني وبين الشيخ يحيى وقد حذفت القصيدة.
فقال طيب ونحن ما عندنا غير هذا.

وسألته مرة أخرى: تريد أن نقول للشيخ يحيى شيئا، فقال لا إلا تلك الورقة والحمد لله.
وأخبرني الشيخ عبد الوهاب أنه قال له: الشيخ يحيى تحت الجناح ما دام هكذا
وقال لي ستسمعون مني كلاما قريبا في المخذلين.

ثم وجدته في الإمارات لما ذهبت دعوة الى الله إلى بعض الدول في رمضان فجمعتنا ليلة فتكلمت معه أني أخبرت الشيخ يحيى بقوله وأنه وقّف ملازم السوري فقال: جزاه الله خيرا، وسلم وأثنى خيراً.

وحدثني علم السوداني أنه أرسل واحدا يسلم عليه فقال: لا عليه سلام.
فقلت له: أخبر الشيخ ربيعاً فأخبره، فقال: لماذا يا شيخ ربيع هل لأني أسعى في جمع الكلمة ولمِّ الشمل بينك وبين الشيخ يحيى، فقال: الشيخ ربيع مخطئ وسأنصحه.

ثم لما أوغروا صدر الشيخ ربيع على الشيخ يحيى بلا حدث جديد ولا سبب أكيد، ترى محمد بن هادي يتابع ويخاصم في باطل ويبحث عن أسباب واهية وعلة غير قادحة.

يا أيها المشايخ .. تظنون أن أهل السنة مغفلون سيتبعون قولكم بلا دليل بيِّن ويظلمون الناس كما تظلمون!..

الشيخ يحيى خرج من ظلم عظيم قامت به دول الكفر بأسلحة ليست مع دول وخبث عميق كما تعلمون وقام به شر الخلق وأرادوا سفك دمه ودماء أهل السنة معه ولكن الله سلم.
فهل هذا حق المسلم على المسلم وهل هذه أخوة الدين.

حتى الحزبيون وعوام الناس أحبوا أهل دماج ورحموهم وعظموهم وواسوهم وعزوهم وأنتم تظلمون.
ولكن الذي دفع شر الرافضة سيدفع شركم والذي دفع مكرهم سيبور مكركم.

نحن نعلم وقد ظهر من فلتات ألسنتكم أنكم لستم راضين عن الشيخ مقبل وقد تكلم محمد بن هادي أن الشيخ مقبلاً خارجي ووو.
وغيركم يهمش رجال الحق وأهل العلم باليمن من قبل ومن بعد.

ولما ذكرت للشيخ محمد أن الشيخ يحيى مشغول وله آلاف الطلاب وقائم بجهد انفعل وقال وأنا عندي أكثر.
وكأنا نقيس الحق بالحضور.
حتى قال بعض الحاضرين من طلابه نحن نعلم كم معه، بعض طلاب الجامعة مبنطل وبعضهم حزبي.

ويقول: أصبح جلساؤه الديمقراطيون.

أقول من الذي أفتى بالانتخابات ناقلا أو مفتياً!
ومن الذي أصبح يعرف ما كان ينكر!
من الذي صار يتصور بالفيديو!

رجال دماج على مبدئهم وسيرهم الأول، لم يتغيروا لا زالوا ينكرون الانتخابات ويكفرون الديمقراطية التي من بناتها الانتخابات ولا زالوا كما كانوا يحرمون التصوير. ولا زالوا يردون وينكرون على أبي الحسن وعلي حسن.
واسأل من الذي صار يحاضر في مساجد أتباع أبي الحسن، يقول: الردود على أبي الحسن كانت لعبة.
إنهم أنصارُكم الوصابي والعدني لو كُنْتُمْ تنصفون.

وأقول كما وصانا الله ولا يجرمنكم شنآن قوم على أن لا تعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى.

فرضنا أن أبا الحسن وصاحبه الحزبيان أرادا تشويه صورة الشيخ أو بث القلقلة عليه أو مواساته أو تعزيته هل يتهم بما تقولون من الكذب أنه صار جليساً لهم متعامين عن نصحه لهم.
فما تقولون في زيارات كبار الحزبيين للشيخ بن باز والألباني والشيخ مقبل مع نصحهم لهم هل يؤثر في سلفيتهم.

هاتوا مسألة وافق الشيخ فيها هؤلاء وردوا بعلم إن كُنْتُمْ صادقين.
كما بينا أن الوصابي صاحبكم وافق علي حسن وصاحبه في أكثر من عشرة أصول ورددنا عليها بعلم ومصدر مؤكد حتى يصدق الناس رميكم وظنكم إن كُنْتُمْ صادقين.

الشيخ يحيى قال قبل خروجه من دماج: عفوت عن كل من ظلمني إلا الرافضة.
ووالله لقد ظلمتموه ورميتموه بالسفاهة كما رُمي هودٌ عليه السلام وما به سفاهة، إلا أنه دافع عن خير ودار كثر خيرها في العالم وعلم الناس بفضلها وإن رفضت دول.

فكفاكم ظلما يا قومي فالظلم حرام.
اللهم إني بلغت اللهم فاشهد