[Dammaj Crisis] Update Berita Blokade Dammaj

سم الله الرحمن الرحيم

KEMBALI PUSAT AHLUS SUNNAH DARUL HADITS DAMMAJ YAMAN DISERANG DAN DIBLOKADE HUTSIYIN SYI'AH RAFIDHAH, SEJAK DZULHIJJAH 1434H, SEMOGA ALLAH MENYELAMATKAN DAMMAJ.
Upadet berita bisa diikuti di sini!



[Dammaj Crisis - حصار دماج]
[Semoga Allah melindungi Darul Hadits Dammaj dan Ahlunya. Aaamiiin.]

SUDAHKAH ANDA PEDULI? ___Alhamdulillah, setelah 75 hari keadaan Dammaj Pusat Ahlus Sunnah Dunia membaik, Hutsiyin Kafirun keluar dari Dammaj, dan bantuan bisa masuk. Terjadi 'perdamaian' yang rentan dikhianati Syi'ah. ___ Dan jihad di Wailah, Kitaf, dan Hajur antara Qabilah Penolong Dammaj versus Hutsiyin sampai saat ini masih berlangsung. ___ [Klik ini untuk selengkapnya!]
___Syaikh Rabi al-Madkhali: "Maka kepada Ahlus Sunnah di setiap tempat di Yaman dan selainnya, untuk bangkit menolong saudara-saudara mereka dengan JIWA dan HARTA, dan kami meminta kepada Allah untuk menghancurkan Syi'ah (Rawafidh-Bathiniyah)"___ [Klik ini untuk PEDULI DAMMAJ!]

Allah -سبحانه وتعالى- berkata:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga -رَابِطُوا- (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung."
[Ali ‘Imran: 200]

Rasulullah -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- berkata:
رِبَاطُ يَوْمٍ فِى سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا
"Berjaga-jaga di perbatasan -ribath/الرباط- satu hari di jalan Allah itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya."
[HR. Bukhari-Muslim]
SUDAHKAH ANDA PEDULI? ___Alhamdulillah, setelah 75 hari keadaan Dammaj Pusat Ahlus Sunnah Dunia membaik, Hutsiyin Kafirun keluar dari Dammaj, dan bantuan bisa masuk. Terjadi 'perdamaian' (Jum'at, 27 Muharram 1433H) yang rentan dikhianati Syi'ah. ___ Dan jihad di Wailah, Kitaf, dan Hajur antara Qabilah Penolong Dammaj versus Hutsiyin Rafidhah sampai saat ini masih berlangsung. ___
Tragedi Blokade & Perang di Dammaj
sebagai Jihad yang Syar’i

~Klik untuk mengikuti kisah Mujahidin di Dammaj!


Berita terkini dari Darul Hadits Dammaj -semoga Alloh menjaga mereka semua- [Update dari Isnad.net]


Senin, 13 Rabi’ul Awwal 1433H | 17:53 WIB
Dari Ahmad Ibrohim (Semarang) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” (kemarin ahad) sejak maghrib sampai kini rofidhoh serang ikhwah di hajur, 13 ikhwah gugur (menjeput syahadah). rofidhoh lebih banyak (mati), syaikh Abdul Hamid Hajuri minta do’a untuk mereka. Qunut sempat berhenti sehari semalam, lalu ancaman-ancaman rofidhoh, lalu mulai qunut lagi, setelah perampokan besar terakhir terhadap truk kami, syaikh Yahya dan Syaikh Ahmad lebih keras qunutnya. Kemarin mereka rampok truk kami di thoriq sufyan, rugi besar. Tadi Syaikh Yahya bilang pada kami semua bahwa upaya rofidhoh rebut wilayah-wilayah di hajur gagal. 70 dari mereka mati.” -selesai-

Jum’at, 11 Rabiul Awwal 1433H | 12:20 WIB
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “..kemarin di Kitaf perang, 1 akhi gugur, Rofidhoh dengan 3 mobil dilarikan ke rumah sakit sho’dah, entah luka/mati. Sekarang di Gunung Mudawwar, rofidhoh pasan tulisan besar ” Labbaika Ya Rosululloh “..Syaikh Yahya saat dibekam oleh al-Akh Utsman bilang bahwa ada rofidhoh telpon beliau (berkata) “kami akan serang kalian selama 48 jam”. Intimidasi biasa, barang bisa masuk (Dammaj), 4 mobil dari son’a mau ke dammaj dihadang rofidhoh dan bilang “kami harus periksa kalian” ikhwah jawab ” kami tak periksa kalian, maka kalian jangan periksa kami, jika kalian memaksa maka kita perang”. Maka rofidhoh bubar dan biarkan 4 mobil itu sampai ke dammaj. Alhamdulillah” -selesai-


Jum’at , 26 Safar 1433H | 07:41 WIB
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “..hari ini (kemarin, kamis 25 shafar ;ed) perang besar di kitaf dengan senjata-senjata jarak jauh. 1 (satu) al-Akh gugur, dari pihak rofidhoh belum diketahui ” -selesai-

Rabu (Malam Kamis) , 25 Safar 1433H | 18:14 WIB
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “..rofidhoh tambah kurang ajar, di sho’dah kantor transfer uang “aidarus” ditutup paksa dan seorang pegawainya dipukuli karena melayani transfer uang ke dammaj, mobil-mobil yang mengantar barang dagangan ke dammaj diperiksa dengan ketat, sebagiannya boleh jalan, sebagiannya ditolak. Di jalur sufyan rombongan besar yang membawa bantuan pangan dan sebagainya untuk dammaj dari seorang saudagar (kaya) dirampok rofidhoh. Di ‘Ahim kemarin perang , 60 rofidhoh mati, beberapa muslim luka.” -selesai-

Malam Ahad, 21 Safar 1433H | 21:37 WIB
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “Tadi malam 2 mobil rofidhoh serang posisi ikhwah di kitaf, terjadi baku tembak 1.5 jam, 1 akh luka,sementara 2 mobil tadi lari penuh dengan mayat dan orang luka” -selesai-

Sabtu, 20 Safar 1433H | 04:33 WIB
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Alloh tahu kami ahlussunnah cinta Ilmu, kebenaran dan kedamaian. Kami ingin belajar dengan tenang sebagai warganegara yang baik, tapi pemberontak rofidhoh terus meneror orang yang mau (masuk) ke dammaj. Di kitaf rofidhoh bertekad dirikan NEGARA, dan kaum muslimin bertekad HALANGI. Perang besar hari ini (kemarin) muslimin 4 gugur -rahimahulloh-, 7 mobil lari ke sho’dah penuh mayat rofidhoh. di hajur rofidhoh ingin kuasai wilayah itu hingga pelabuhan midi agar bantuan dari IRAN bisa masuk dengan cepat. Hari ini muslimin terus hantam mereka di hajur, 4 muslimin gugur -rahimahulloh-, mayat-mayat rofidhoh banyak dan belum bisa diambil. Syaikh Yahya terus hubungi kedua front tersebut (di Hajur dan Kitaf) lalu bercerita kepada thullab. Berita ini juga (sama) ana dapat dari Ahmad as-Samidi..dll” -selesai-

Jum’at , 19 Safar 1433H | 11:12 WIB
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “kabar dari hajur untuk perang kemarin, 5 (lima) ikhwah gugur -rahimahulloh-, 24 rofidho mati, ahroqohumullohu binnar. Ana tanya syaikh yahya tentang thullab yang bilang “sudah tidak ada jihad di dammaj, mari ke kitaf”, beliau jawab “hendaknya mereka tetap disini (dammaj), disini masih ada ribath” -selesai-, memang kondisi sho’dah masih rawan, dan rofidhoh sewaktu-waktu bisa kembali. Sebelumnya Syaikh Yahya bilang “kita penuhi kebutuhan-kebutuhan kita dulu, jika telah cukup, dan mereka mau menyerang lagi, (maka) kita sambut.”-selesai-. Ana juga tanya tentang jihad melalui media massa untuk bongkar kejahatan rofidhoh di dammaj dan penghianatan mereka terhadap kesepakatan di dammaj,secara rinci. Syaikh Yahya jawab “tidak apa-apa jelaskan itu secara rinci bahwa merekalah yang menyerang dan mendzholimi kita” -selesai-.

Malam Jum’at , 19 Safar 1433H | 01:00 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “rofidhoh memancing kekacauan, mereka memasang BOM-bom waktu di sho’dah hingga meledak, lalu buat selebaran yang menyudutkan ahlul dammaj dan tuduh kami langgar perjanjian, dan mereka cari-cari pembenaran untuk datang lagi (ke dammaj; ed). Pemeriksaan di sho’dah cukup ketat ” -selesai-

18:46 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” JazakAllohu khoyro, semoga Alloh muliakan pemerintah tanah air kita, mengokohkan kekuasaannya dan membimbingnya. Perang di hajur hari ini 2 (dua) ikhwah gugur, di kitaf 1 (satu) terluka, beberapa masyayikh qobilah sho’dah mulai bangkit dan berangkat ke kitaf. Allohummanshurhum..Allohumma a’inhum..Allohumma ahlik a’daahum ” -selesai-

Kamis, 18 Safar 1433H | 16:08 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “adalah Abu Malik Ali al-Baiti (dari ahlu baiti Nabi -shallallahu ‘alayhi wa sallam-), beliau adalah da’i mustafid tua dari Lahj, kepala Maktabah ‘Ammah Darul Hadits Dammaj. Beliau -semoga Alloh menjaganya- termasuk yang semangati ana berjihad lewat media massa. Beliau bercerita bahwa 2 hari yang lalu (Selasa, 16 Shafar 1433H ;ed) al-Akh Ahmad ar-Roimi dicegat rofidhi di jalur sufyan. rofidhi bilang ” he!, cukur jenggot kamu..” maka beliau jawab dengan lantang “cukurlah jenggotku di al-Barroqoh..!!”. Maka rofidhi itu terdiam..” -sebagian nukilan tidak kami tampilkan-

Malam Kamis, 18 Safar 1433H | 04:32 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “Sore tadi Syaikh Yahya cerita pada kami bahwa terjadi perang sengit di Hajur (nama sebuah tempat ;ed) antara muslimin dan rofidhoh. Juga cerita bahwa masyaikh qabilah-qabilah Tihamam mulai bangkit perangi rofidhoh, juga menyemangati qabilah-qabilah Sho’dah yang terkungkung ketakutan kerena bertahun-tahun dijajah rofidhoh. Beliau -semoga Alloh menjaganya- juga menukil berita tentang banyaknya rofidhoh yang mati di Kitaf, dan tekad para ikhwah pasukan Wailah habisi rofidhoh sampai gunung Marron (Sho’dah) “- selesai-

18:19 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “Berita dari Kitaf: Hari-hari ini Rafidhoh tidak menyerang besar-besaran hanya menembak dari jarak jauh. Seorang ikhwan wafat -rohimahullah-.” -selesai-

Rabu, 17 Safar 1433H | 03:00 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” Hari ini (16 Shafar) Syaikh Yahya mengingatkan para thullab untuk jangan tertipu ucapan-ucapan lewat telpon “kalian sudah menang”. Musuh masih banyak dan bertebaran dimana-mana. Pos-pos mereka (syiah) juga masih banyak di jalan-jalan. Barusan Akh Akrom al-Ghoitsi, tholib yang jadi narasumber berita di Dammaj untuk salah satu stasiun TV Yaman -lewat telpon- bilang bahwa kita sebenarnya masih terkurung walau zonanya agak luas. Musuh masih bertebaran tidak jauh dari Dammaj dan mempersulit orang yang mau (masuk) ke dammaj. Akh Shodiq al-Baiti cerita bahwa hari ini rombongan al-Akh AHmad al-Hadhromi yang mau pergi ke Dammaj dicegat rofidhoh di jalur sufyan, mereka di intrograsi di Pos tersebut, saat menjawab “mau ke dammaj”, hampir mereka di keroyok para pemuda rofidhoh, tapi akhirnya dibebaskan ketua pos tersebut. Saat mobil sudah dekati Dammaj, dihadang lagi di pos rofidhoh dan dicatat (macam-macam) sehingga mengganggu kelancaran dan ketenangan. Ini persis diawal-awal pengepungan bulan dzulqo’dah 1432H. Alhamdulillah Alloh selalu jaga kami ” -selesai-

Selasa, 16 Safar 1433H | 07:19 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” rofidhoh menyerang markas tentara di kitaf dengan ganas, disambut dengan berani oleh gabungan tentara pemerintahan dan pasukan ikhwah. Sebagian ikhwah melambung lewat jalur rahasia hingga bisa mengepung rofidhoh. 2 (dua) ikhwah terluka, 40-50 rofidhoh mati. Malam ini (semalam ;ed) sesuai permintaan syaikh Robi’ -semoga Alloh menjaganya-, syaikh Yahya -semoga Alloh menjaganya- menyediakan waktu ba’dal maghrib untuk Syaikh Robi’ muhadhoroh (telelink ± 25 menit ;ed) tentang keutamaan ilmu dan harapan bahwa muhadhoroh ini sarana untuk menyatukan hati. Diakhir kata Syaikh Robi’ minta Syaikh yahya berkunjung ke Saudi dan mengajar dimajelisnya Syaik Robi’ ” – selesai-

Senin, 15 Safar 1433H | 3:46 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “Berita dari Kitaf: Pemberontak Rofidhoh bergerak untuk merebut salah satu markas tentara pemerintah, terbaca oleh pasukan kaum muslimin dan didahului masuk markas. Para tentara menyambut baik (pasukan) muslimin dan menyerahkan TANK dan MORTIR pada mereka, lalu dipakai untuk perangi Rofidhoh” -selesai-

Malam Ahad, 14 Safar 1433H | 22:26 WIB
Dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “..sementara perang sengit di kitaf, 3 ikhwah gugur (menjemput syahadah), beberapa luka-luka, yang MATI dari pemberontak rofidhoh tak terhitung. Gas Elpiji di sho’dah menghilang sementara, harga gas di Dammaj mulai naik lagi. Alhamdulillah kami terus-menerus dalam limpahan nikmat Alloh” -selesai-

Sabtu, 13 Safar 1433H | 08:04 WIB
Berkata Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- ”Syaikh Yahya dalam muhadhoroh kemarin memberika faedah tentang keutamaan ilmu dan ujian-ujian dalam menuntut ilmu, dan kita diserang bukan karena kursi dan kekayaan duniawi tapi karena ilmu yang kita dakwahkan. PEMBELAAN kita terhadap dakwah ini adalah JIHAD, para ikhwah tinggalkan keluarganya demi berjihad bela saudara-saudara mereka, sebagian dari mereka punya pekerjaan dengan gaji besar. Mereka tinggalkan itu semua demi jihad ini,tanpa gaji dengan pemerintah dan dari siapapun. Mereka hanya cari pahala jihad dari Alloh, bahkan mencari syahadah. Sampai di kitaf bukannya tinggal di hotel, tapi di matras (pos jaga), ada yang gali lubang perlindungan lalu duduk siaga disitu ditemani panasnya siang dan dinginnya malam. Kami rindu mereka dan mereka juga rindu pada kami. rofidhoh telah menipu banyak orang, pada salah satu pertempuran di kitaf para ikhwah berhasil bunuh banyak rofidhoh, saat mayat-mayat mereka diperiksa ternyata ada anak-anak yang ikut terbunuh, dia bawa ponsel, lalu hp itu diangkat oleh seorang ikhwah, dan ternyata berdering. Saat dibuka ternyata ada suara ibu-ibu, ikhwah ini bertanya “ada apa bu..?” si ibu menjawab “ini adalah ponsel anakku, dimana dia?” ikhwah tadi menjawab ”Anak ibu telah terbunuh bersama para hawatsah” ternyata ibu itu menjawab ” Semoga Alloh membinasakan hawatsah, semoga Alloh hancurkan mereka, aku telah larang anakku untuk ikut mereka, tapi mereka pengaruhi dia. Semoga Alloh menolong kalian, semoga Alloh menangkan kalian”. lalu Abu fairuz berkata ” rofidhoh di dammaj dan kitaf bertekad sekali untuk ajak kita damai. Komandan ikhwah di kitaf ajukan syarat-syarat yang bagus untuk terjadinya perdamaian, mereka kirimkan lembaran itu padaku (yakni Pemimpin Kaum Muslimin di Dammaj Yahya al-Hajuri ;ed) dan semua tidak menyelisihi al-Qur’an satu huruf-pun. Lalu rofidhoh menampakkan persetujuan, ternyata habis itu rofidhoh justru perkuat matras dan penuhi poin-poin yang mereka sepakati, maka perdamaian gagal. Lalu syaikh Husain Ahmar pergi tinggalkan kitaf dan temui aku hari ini (kemarin jum’at 12 shafar 1433H), untuk selanjutnya pergi ke Saudi -semoga Alloh balas dia dengan kebaikan atas jasanya- menghentikan pengepungan rofidhoh terhadap dammah dan memasukkan bahan-bahan makanan dan sebagainya. Tidaklah mensyukuri Alloh orang yang tidak mensyukuri manusia” berkata abu fairuz ” demikian ringkasan muhadhoroh kemarin” wallohu a’lam ” -selesai-

05:01 WIB
Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Alhamdulillah kiriman (ke-4) telah ana terima dan mulai ana bagikan dengan bantuan akhuna Harits al-Jabaliy. Kami ucapkan pada muhsini “JAZAKAMULLOHKHOIRO” tidaklah bersyukur pada Alloh orang yang tidak bersyukur pada manusia” -selesai-

Malam Sabtu, 12 Safar 1433H | 19:23 WIB
Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Syaikh Yahya bercerita kepada kami bahwa persyaratan perdamaian yang diajukan oleh pasukan Wailah terhadap Rofidhoh benar-benar sesuai al-Qur'an, tapi Rofidhoh setelah awalnya nampak setuju ternyata ketahuan berkhianat sehingga pasukan Wailah bersiap berperang. Syaikh Husain al-Ahmar meninggalkan Kitaf ke Dammaj, lalu ke Saudi untuk melaporkan hasil upaya perdamaian yang diperjuangkannya.” -selesai-

19:00 WIB
Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Rombongan pengunjung dari berbagai provinsi datang ke Dammaj dan disambut Syaikh Yahya. Kemarin malam Syaikh Yahya ceramah bagus dan ada nasihat yang membikin air mata menetes. Beliau juga mengingatkan bahwa Rofidhoh di Kitaf melanggar janji dan siap-siap perang.” -selesai-

Kamis, 11 Safar 1433H | 9:52 WIB
Dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Abdul Qodir al-Udainiy (Bagian Pemberitaan Darul Hadits Dammaj) mengatakan ”Rofidhoh di Kitaf mengaku siap bayar seluruh kezholiman mereka pada kaum muslimin Dammaj.” kata Syaikh Yahya pada pasukan di Wailah yang telah dominasi di Kitaf “Jangan kalian lengah ajakan rofidhoh untuk damai. jangan sampai tragedi Ahlu Baqil terulang lagi,” beliau mengatakan ”dulu rofidhoh ingin jajah ahlu baqil, maka terjadi perang dashsyat dan rofidhoh terdesak, lalu ajak damai. Ahlu Baqil tertipu dan mau tanda-tangan tentang damai. Saat mereka lengah, rofidhoh hantam mereka tanpa belas kasihan, lalu rofidhoh menghinakan mereka dengan sangat hina, ini sekitar 4 tahun yang lalu (1429H)”. Demikian Syaikh Yahya cerita pada kami beberapa kali. Demikian rofidhoh jika dapat kesempatan, sebagaimana kata Imam Syaukani -semoga Alloh merahmatinya- . Sungguh benar kata Syaikhul Islam ” (syiah) rofidhoh adalah kelompok yang paling pendusta di (atas) bumi” Sunggu betul kata Ibnul Mubarok “rofidhoh bukan dari Ummat Muhammad shallallahu alayhi wasallam ” -selesai-

Kamis, 11 Safar 1433H | 6:11 WIB
Dari Hasan (magetan) ” Alhamdulillah, untuk menghindari kejaran wartawan, ternyata para ikhwah kita mendapat perlakuan khusus langsung dari Kemenulu RI, mereka langsung diinapkan di Hotel *****, sedangkan Al-Akh Abdul Hady sudah dibawa di R.S Polri Kramat Jati. Semua biaya ditanggung penuh oleh pemerintah, hatta operasi dan pengobatan Abdul Hady ..” -selesai-
Berkata Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- ” Hasbunallohuwani’malwakiil, dulu Imam Ahmad -rahimahulloh- Fudhoil bin ‘Iyadh dan jumhur salaf berusaha memperjarang hubungan langsung dengan penguasa. Kita Ahlussunnah meyakini wajibnya memuliakan penguasa, taat dan membantu mereka dalam kebaikan, tapi kami kuatir akan tertimpa fitnah yang kami tidak sanggup memilikulnya jika sering dekat-dekat dengan mereka, Allohumma sallim sallim…” -selesai- pada 10 safar 1433H

Rabu, 10 Safar 1433H | 15:25 WIB
Telah mengabarkan kami dari Abu Hazim (magetan) dan Abu Ayyub (ngawi) dari Muhammad Limbory dan Khaidir (dammaj) berkata “Alhamdulillah mujahidin kita sekarang sedang bangun markiz ilmu ahlissunnah di daerah Wailah yang diberi dukungan oleh Imam Darul Hadits Dammaj Syaikhuna an-Nashihul Amin Yahya, di markiz baru tersebut diasuh oleh murid-murid Syaikhuna Yahya di antaranya: Abu Hatim Sa’id Da’as dan Fathul Qodasi” -selesai-

Malam Rabu, 10 Safar 1433H | 22:23 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “Di Kitaf, pasukan muslimin beri Rofidhoh 2 pilihan:
1. Mereka adalah masyarakat biasa, sehingga tidak boleh sok periksa orang-orang, rampok desa dsb. Maka mereka harus serahkan senjata-senjata berat mereka pada pemerintah. Nanti pasukan muslimin juga begitu.
2. Mereka merasa sebagai pemerintah yang berdaulat, jika begitu mereka harus umumkan berdirinya pemerintahan mereka, dan muslimin akan perangi mereka sampai salah satu pihak habis. Di Dammaj, Rofidhoh belum mau bayar ganti rugi kejahatan mereka.
Malam ini muhadhoroh Syaikh lewat telepon untuk belasan ribu pasukan muslimin di Kitaf.Salam”-selesai-

Senin, 8 Safar 1433H | 15:42 WIB
Dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya – berkata ” Alhamdulillaah kiriman akhuna Hasan (ke-3) **** telah ana bagi-bagikan ke Mujahidin dengan bantuan al-Akh Harits, semoga kita selamat dalam tanggungjawab dihadapan Alloh. oya kemarin rofidhoh merampok barang dagangan seorang thullab yaman saat mau masuk Dammaj. Kerugian sekitar 90.000 reyal (Rp.4,5 jt). Ini mahal untuk ukuran thalib, semoga Alloh penuhi perut rofidhoh dengan api ” -selesai-
Catatan:
Kami telah menyalurkan harta muhsinin yang ke-4 yang diamanahkan melalui akh Hasan (magetan), insya Alloh PIN yan ke-4 akan keluar besok selasa, dan biasanya kami langsung kirim PIN wesel tersebut ke ikhwah dammaj seperti Abu Fairuz atau Pak Yoyok untuk dapat dicairkan di kantor WU di sho’dah. JazakAllohu khoyron.
Adapun jumlah rincian bantuan tidak dapat kami laporkan sebagaimana kebanyakan manusia baik secara individu atau melalui yayasan dengan ditulis rincian infaq/shodaqoh/bantuan dll, dan ini lebih menjaga niat-niat kita dan mencocoki salaf kami, dan cukuplah Alloh dan kami menjadi saksi.

Malam Senin, 8 Safar 1433H | 21:14 WIB
Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Rofidhoh buat gara-gara lagi. Sore tadi datang buldozer dari arah Nuqu’ mau menguruk parit-parit perlindungan Ahlud Dammaj. Terjadi ketegangan sampai seorang penjaga memberikan tembakan peringatan.” -selesai-

Ahad, 7 Safar 1433H | 17:10 wib
Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “”Mulai ada pengkhianatan. Rofidhoh menahan mobil pencari solar utk markiz. Rofidhoh juga datang dan kumpul di Nuqu’. Juga datang ke Wathon. Ini kabar dari Ali Albaiti dkk.”" -selesai-

15:43 wib
Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Hari ini Rofidhoh mau merebut markas tentara di Kitaf. Terjadi perang sengit Rofidhoh lawan tentara.” -selesai-

09:40 WIB
Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” rafidhoh najis melanggar gencatan senjata di kitaf dan menyerang ikhwah, maka dihantam balik. 1 rofidhoh mati, 1 ikhwah luka di telapak tangan ” -selesai-

Malam Ahad, 7 Safar 1433H | 20:12 wib
Dari Hasan (Magetan) dari Abu Fairuz (Dammaj) berkata “Dammaj tenang dari tembakan. Sholat jama’ah dan durus ‘ammah masih di ***. Masih qunut nazilah. Hutsiyyun belum setujui untuk bayar darah yang tertumpah. Yang luka tembak atau ledakan, dari Indonesia tidak ada. Jika terkilir saat jaga/lewati parit perlindungan ada. Yang pulang dan butuh perawatan intensif ***. Tholibil ilmi tsabit. *** -selesai-

Sabtu, 6 Safar 1433H | 10:06 WIB
Berkata Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- “Sombongnya rofidhoh ! menggeledahi orang di jalan-jalan, menuntut masyarakat tunduk dan bayar zakat pada mereka. Memang sampai hari ini mereka masih banyak di mudawwar dan shoma’. Tadi malam Syaikh Yahya di dars ‘amm menyemangati thullab untuk jangan pergi dari dammaj meskipun keluarga menuntut, sampai jalan benar-benar aman karena musuh masih di mana-mana. Beliau juga ingatkan akan ke….” -terputus-

Jum’at, 5 Safar 1433H | 14:07 WIB
Berkata Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- ” Syaikh Yahya masih menunggu tandatangan dari Abdul Malik al-Hutsiy (pimpinan rofidhoh hutsiy) untuk kesepakatan penarikan seluruh pasukannya dari Dammaj. Tapi sepertinya mereka tak ingin pergi dari gunung Shoma’ dan Mudawwar selamanya. Kitaf (kattaf) masih perang, kami sedang sibuk renovasi dinding-dinding benteng al-Barroqoh yang rusak…”-selesai-

08:15 WIB
Berkata Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- ” Hari ini masih ijtima’ antara Syaikh Yahya dengan Syaikh Husain Ahmar karena rofidhoh ingin langgar kesepakatan. Mereka ingin tetap di mudawwar dan shoma’, dan kami bukan teroris yang gemar ancam stabilitas, bukan pula preman yang suka kekerasan. Kami ini belajar dengan tenang sebagai warga yang taat kepada Negara. Tapi musuh masih ancam keamanan.” -selesai-

Kamis, 4 Safar 1433H | 14:06 WIB
Dari Abu Hazim (magetan) dari Amin (Dammaj) ” Alhamdulillah, keadaan semakin membaik, banyaknya bantuan masuk, sembako, uang dll. Jalan sudah dibuka. Rofidhoh ketakutan sekali karena ahlussunnah banyak menyembelih mereka. Mereka bilang ” ..Hajuri mengirim Jin”, karena mereka melihat temannya banyak mati tidak ada luka sama sekali ” -selesai-

Malam Kamis, 4 Safar 1433H | 01:05 WIB
Dari Hasan (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) berkata “JazakAllohu khoyron, Insya Alloh Sabtu (6 safar) besok sekitar 8 (delapan) orang thullab Indonesia akan berangkat ke Shon’a, mereka akan pulang ke Indonesia yang difasilitasi oleh KBRI di Shon’a. Insya Alloh gratis sampai rumah, di antaranya: ********. Alhamdulillah Dammaj sudah tenang kembali pasca shuluh (perdamaian). Suasana seperti lebaran, semua bisa ceria kembali, toko-toko dan pasar sudah ramai” -selesai-

Rabu, 3 Safar 1433H | 00:44 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” Di Kitaf kemarin perang sengit, 70-an rofidhoh mati, muslimin terus merambat maju. Hari ini (selasa) disana 1 sunni gugur kena sniper. Di Dammaj lajnah usir rofidhoh dari mashrohah…Wathon dan Nuqu’. Blokade di khoniq masih diupayakan terbuka total. Hari ini datang bantuan pangan dari Mahadzir. Kemarin bantuan dari Bani Uwair. inna ma’al usri yusro ” -selesai-

Selasa, 2 Safar 1433H | 09:18 WIB
Dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Alhamdulillah toko-toko telah penuh barang, makanan dan sebagainya. Meski rofidhoh belum pergi dari dammaj. Mereka mundur dari matras baru di al-Barroqoh ke matras awal dekat kaki al-Barroqoh. Belum tenteram” -selesai-

Malam Senin, 1 Shafar 1433H | 01:37 WIB
Dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” gencatan senjata sepertiya memang tidak bisa diteruskan karena rofidhoh meski tampak membiarkan -sebagian- mobil lewat untuk jual beli, mereka masih membangun matras di al-Barroqoh, meski mereka telah beberapa kali di ultimatum Syaikh Yahya karena langgar kesepakatan -seperti biasa-. Bahkan hari ini lajnah mau runtuhkan matras-matras masyarakat dammaj. Sehinggga terjadi ketegangan ” -selesai-

Ahad, 29 Muharram 1433H | 08:36 WIB
Dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Harusnya semua matras rofidhoh sudah dikosongkan, termasuk yang di khoniq, kenyataannya yang sudah mulai ditinggalkan adalah yang di nuqu’. Pos di khoniq masih ada, tapi mobil-mobil sudah bebas keluar masuk..hari ini kami bisa jalan-jalan, dan beli makanan-makanan yang berdatangan dari sho’dah. Kantor western union (wesel pos) juga sudah dapat dana segar dan ana terima” -selesai-

07:30 WIB
Telah mengabarkan dari saudara kami yang mulia Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- bahwa Hari ini dialog segitiga antara syaikh Yahya, Syaikh Husain dan Gubenur (sho’dah) Faris Manna’. Semula Faris takut datang karena takut dibunuh di Dammaj, tapi disemangati oleh Syaikh Husain dan berkata Syaikh Husain “Syaikh Yahya baik dan tidak seperti yang anda banyangkan”, maka berjumpahlah keduanya dengan Syaikh Yahya menjelaskan indahnya manhaj ahlussunnah terhadap pemerintah, berkata Abu Fairuz ” Lalu Syaikh (Yahya al-Hajuri) menasehati keduanya” Faris Manna’ berkata “Syaikh Yahya, anda berhak jadi presiden” syaikh menjawab “Kursi pemerintahan bagiku lebih rendah daripada bawang, dan tidak lebih mahal daripada 1 darsku (majelisku)“, berkata syaikh Husain “Anda benar wahai syaikh (Yahya al-Hajuri) dan anda jujur, ucapan anda tidak berputar-putar” Kemudian Syaikh Husain berkata ” Yaa Syaikh Yahya, saya sekarang ingin jadi Ahlissunnah” Berkata Abu Fairuz “dari hasil dialog tersebut Faris Manna’ tampak sadar dan tunduk pada hujjah dan waqi’, rofidhoh harus pulang. Mulailah rofidhoh runtuhkan matras mereka di nuqu’ dan wathon. Jalan telah terbuka, mobil-mobil pedagang berdatangan dengan berbagai barang kebutuhan harian. Orang-orang bahagia dan bersyukur. Alhamdulillah” -selesai-

Malam Ahad, 29 Muharram 1433H | 22:50 WIB
Berkata Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- “Alhamdulillah Faris Manna’ mengalah pada hujjah dan waqi', rofidhoh mulai kemas-kemas dan runtuhkan matras sendiri di nuqu’ dan wathon. Jalur telah terbuka, mobil-mobil pedagang berdatangan dengan berbagai barang kebutuhan harian. Uang telah datang ke Wester Union (wesel pos) di dammaj, ana dipanggil untuk ambil dan sekarang uang sudah di tangan ana. Alhamdulillah. JazakAllohu khoyron” -selesai-

Malam Sabtu, 28 Muharram 1433H | 17:36 WIB
Berkata Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- “Sebelum dzuhur, Faris Manna’ (pendukung pemberontak di Sho’dah) datang memperpanjang gencatan senjata, sementara rofidhoh masih terus mendekatkan matras mereka ke matras kami. Perang diplomasi yang dialami syaikh Yahya dan para masyaikh dammaj amat berat. Semoga Alloh mempermudah perjuangan mereka dan kita semua. Kemarin (jum’at) di kitaf total rofidhoh yang mati 20, sekarang (sabtu) 100. Faris Manna’ dipercaya presiden untuk lindungi rakyat sho’dah, tapi seluruh fasilitas militer malah dipakainya untuk dukung pemberontakan rofidhoh. Dia juga memuji Muhammad al-Imam dan Buro’i.” -selesai-

Malam Sabtu, 28 Muharram 1433H | 02:28 WIB
Berkata Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- “Sungguh benar kata Syaikhul Islam “rofidhoh adalah kelompok yang paling pendusta dibumi”. Sungguh betul kata Ibnul Mubarok “rofidhoh bukna dari Ummat Muhammad -shallallahu ‘alayhi wassallam-. Sungguh tepat ijma’ ulama bahwa rofidhoh adalah kafir. Setelah terjadi penandatanganan kesepakatan dari kedua belah pihak, tetap saja rofidhoh tidak mau turun dari gunung-gunung disekeliling Dammaj, dan tidak mau buka blokade di Jalur Khoniq, sesuai dengan perjanjian. Akhirnya lajnah menaruh 10 orang tinggal di al-Barroqoh, 5 di matras kami, 5 dimatras mereka. Kami kuatir ada permainan tingkat tinggi dari Husain bin Abdillah al-Ahmar, karena barusan tersingkap dia tahun lalu beri pemberontak rofidhoh dana amat besar. 2 bulan yang lalu ternyata beberapa salafiyyun kunjungi dia untuk dinasehati agar (dia) jangan bantu rofidhoh seperti dulu. Ternyata nampak kebenciannya pada salafiyyuin. Sekarang saat pemerintah Saudi menjanjikan hadiah amat besar bagi orang-orang yang berhasil membuka pengepungan ke dammaj datanglah Husain al-Ahmar sebagai penengah yang simpatik. Kita tawakkal pada Alloh. Syaikhuna Yahya al-Hajuri suruh tetap waspada. Oya di akhir-akhir kitaf masih perang sengit. Beberapa muslimin luka, 3 rofidhoh mati. Beberapa pedagang dari salafiyyun di dammaj yang ingin ke sho’dah tetap saja di tolak rofidhoh. Tiada tembak-tembakan” -selesai-

Jum’at 27 Muharram 1433H | 12:30 WIB
Dari Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “JazakAllohukhoiro. Ujian akan terus menyertahi orang yang masih hidup. Moga Alloh menolong kita, oya sampai detik ini rofidhoh yang dilereng al-Barroqoh masih belum pulang. Mungkin belum punya ongkos mudik / ban mobil penjemput mereka bocor. Mereka sedih harus berpisah dengan kami. Memang mereka adalah tentangga baru yang unik. Tiap hari kami disuguhi besi dan api.” -selesai-

11:34 WIB
Dari Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Alhamdulillah pagi ini jum’at bahagia. Hasil kesepakatan mulai dijalankan dengan pengawasan lajnah. Para pedagang di dammaj berangkat ke sho’dah untuk belanja. Seakan-akan kami di hari kemerdekaan atau idul fithri. Tapi tetap diperintahkan waspada. Oya ana tahu niat sebagian ikhwah itu baik saat halangi ana kasih berita pada saudara-saudara di tanah air yang amat prihatin akan penderitaan muslimin didammaj, dan amat rindu dengan perkembangan berita ikhwah di Dammaj. Hanya saja sebagian ikhwah berlebihan, saat ana masih lanjutkan amalan yang bukan dosa ini, bahkan bagian dari jihad, mereka menempuh dosa besar dengan mengghibahi ana. Akibatnya ana merasa dimusuhi mereka. Sekarang ana telah memaaafkan mereka, dan ana mohon ampun kepada Alloh atas sikap ana yang belebihan ” -selesai-

Malam Jum'at, 27 Muharram 1433H | 22:19 WIB
Dari Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” rofidhoh kerja keras untuk buat kami mati kelaparan dari semua sisi, tapi Alloh membalas makar mereka, sampai kini di dammaj 250-an rofidhoh mati, di kitaf 300-an mati. Seluruh ulama, raja, presiden, pers dan masyarakat dunia dipalingkan hati-hati mereka oleh Alloh untuk dukung Ahlu Dammaj dan membenci rafidhoh. Bahkan panglima zaidiyah (salah saktu sekte sesat syiah) umumkan perang terhadap rofidhoh dan telah terjadi pertumpahan darah diantara mereka. Bahkan sore ini syaikh ‘nasional’ terbesar di Yaman, Husain bin Abdillah al-Ahmar datang ke dammaj dengan pasukan tempur amat besar memenuhi lapangan barat markiz daruh hadits dammaj. Lalu datang 6 truk besar bahan pangan tanpa bisa dihalangi rofidhoh. Tercapai kesepakatan bahwa mereka akan turun dan pergi dari dammaj dan buka jalan. Ana masih ingat ucapan-ucapan Muhammad Abdul Wahhab Wushobiy,Ubaid,Abdurrohman Mar’i untuk menjadikan Syaikh Yahya dan Dammaj terlupakan, dan Alloh membalas makar mereka. Syaikh Yahya makin harum di mata internasional, sebagai sunni yang jujur, teguh dan pemberani, dan terdzholimi. Tanpa minta dikenal, sementara masyaikh pendengki tadi makin tenggelam dan nyaris hilang” -selesai-

Kamis, 26 Muharram 1433H |11:11 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” Sebenarnya kemarin truk-truk palang merah sudah dekati dammaj dengan 1000 (seribu) karung bahan pangan, tapi ditahan rofidhoh tidak boleh masuk kecuali memberikan 1/4 untuk mereka. Palang merah bilang “tidak, ini untuk dammaj”. Setelah tiada kata sepakat pergilah truk-truk tadi dari dammaj. (Akibatnya) Tekanan berbagai pihah terhadap rofidhoh membesar. Hari ini dijanjikan truk-truk tadi akan bisa masuk dammaj dengan aman” -selesai-

10:00 WIB
Dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Abul Husain AHmad al-Hajuri -semoga Alloh merahmatinya, menganungerahkan syahadah padanya- adalah orang yang tua,cinta sunnah dan benci seluruh hizbiyyah termasuk Mar’iyyah. Beliau belum menjadi seorang ulama tapi sering dapat taufiq lebih banyak dari beberapa masyaikh seperti Muhammad al-Imam (orang yang dipandang ulama oleh luqmaniyyun di Ma’bar,Yaman), Muhammad Abdul Wahhab Wushobiy, al-Buro’i, Abdulloh adz-Dzammari, Utsman as-salimi. Kemarin kiriman dana di Western Union (bantuan kaum muslimin dari Negara lain,termasuk Indonesia) di dammaj dilarang masuk oleh rofidhoh” -selesai-
Catatan
InsyaAlloh kami akan rilis bukti-bukti rekaman agar ummat mengetahui kebencian para musuh dakwah ini dari kalangan Hizbi “Haddadi” Jadid (di Indonesia mereka adalah pengekor ahlul ahwa’ dari Luqman Ba’abduh, Asykari, As-Sewed, Dzulqornain, Afifuddin, cs) selama blokade rofidhoh terhadap ahlissunnah di dammaj. Dan Alloh yang menghendaki terbongkarnya semua ini sebagaimana Alloh telah menakdirkan dengan memanggil (gugurnya) saudara-saudara kami di Dammaj untuk melawan kedzholiman kafir syiah !!

00:45 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “DUlu Abul Husain al-Hajuri tiap kali adiknya (Syaikh Yahya al-Hajuri) dan Darul Hadits Dammaj terancam bahaya, beliau langsung berangkat dari Hajur (desa tempat kelahiran syaikh yahya)ke Dammaj, sekarang ternyata jalur-jalur ke dammaj diblokir oleh rofidhoh, lalu dammaj dihujani mortir. Maka Abul Husain bergabung dengna pasukan Kaum Muslimin (yang sekarang sudah mencapai 10.000 ribu orang) menembus desa demi desa dari wailah hingga kitaf (kattaf) demi membebaskan dammaj. Beliau terus-terusan di garis depan sampai hari rabu tadi. Muslimin maju 3 Km, kuasai mayoritas kitaf. Yang tewas dari rofidhoh lebih dari 200 orang, dikeruk temannya dengan dengan mesin keruk besar. yang meninggal dari Kaum Muslimin 15 orang termasuk Abul Husain -rahimahulloh wa kullahum- dan gugur sebelum berjumpa dengan adiknya yang dia cintai yakni Syaikh Yahya al-Hajuri.” -selesai-

Rabu, 25 Muharram 1433H |15:53 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “Lanjah (semacam panitia) datang ke dammaj menawarkan perdamaian demi keuntungan rofidhoh seperti biasa. Kita dilarang menambah matras di Dammaj, sementara sekarang rofidhoh telah maju mendekati matras kita dipuncak al-Barroqoh. Secara teori kita nanti tidak bisa lagi jalan ke maktabah ammah atau berdiri depan rumah Syaikh Ahmad Wushobiy. Tapi Alloh tidak akan biarkan kita dibinasakan oleh Kuffar kadzdzabin itu -InsyaAlloh-. Walau mereka sejak kemarin-kemarin memang telah pakai penangkal pesawat untuk menembaki rumah ikhwah. Hasbunallohuwani’malwakil” -selesai-

13:27 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “Saat kami dihantam haun dengan dzholim dan ngawur, kami membela diri dengan haun mazhlumin (orang yang terdzholimi) dan tembakan yang tepat karena Alloh membela mazhlumin. Jika kami diserang lagi denga dzholim kami akan kembali membela diri sebagai mazhlumin. Kebenaran ada pada bayan dan hujjah, bukan pada besarnya sorban dan jubah. BarokAllohufiykum” -selesai-

12:06 WIB
Kami bertanya kepada Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- tentang Ucapak Syaikh Yahya bahwa beliau memuji Syaikh RObi, Syaikh Abbad dan Syaikh Muhammad bin Hadi, berkata Abu Fairuz “Semalam ana dan ahlul maktabah sibuk memindahkan kitab-kitab syaikh yahya sehingga tidak terdengar dars beliau (Syaikh Yahya)..kata Rifa’i, karena Syaikh RObi, Syaikh Abbad dan Syaikh Muhammad bin Hadi serukan untuk bantu Dammaj dengan amat serius” -selesai-

Selasa, 24 Muharram 1433H |23:28 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” Barusan kami diminta pindah kitab Syaikh Yahya. Ternyata 1 haun agak meleset, 2 haun hantam ujung dinding ruang jemuran rumah beliau, yang ke-4 hantam atap rumah dan merusak eternit maktabah beliau. Ada 7 orang disitu, selamat semua. Alhamdulillah. Pembalasan disegerakan! Muslimin tembakkan haun ke mashrohah (lereng al-Barroqoh), sekelompok rofidhoh mati, lalu diganti kelompok lain, dihantam lagi dengan haun kaum muslimin hingga mati lagi. Demikian terulang-terulang hingga sekitar 30 dari mereka mati. Demikian kabar saksimata dari Abdin” -selesai-

Selasa, 24 Muharram 1433H |16:00 WIB
Dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Jam 11:35 (15:35 wib), 1 haun menghantam atap ghurfah dhuyuf, dekat dengan rumah syaikh Yahya -semoga Alloh menjaganya-. Kami kuatir ada mata-mata rofidhoh bocorkan peta pondok. Jam 11:45 (15:45 wib) datang lagi haun amat dekat dengan rumah beliau. Kami yakin ini kerja penghianat seperti tragedi tewasnya syaikh Ali Naji 3 (tiga) tahun yang lalu. Kami akan terus menyertai Syaikh Yahya hidup/mati dalam jihad syar’i ini. InsyaAlloh sampai Robb kami memberikan keputusan antara kami dan musuh kami. Yang di hatinya ada rasa senang atas tetesan darah beliau/kami maka dia berserikat dengan pelakunya…Jam 12:05 (16:05 wib) haun ke-3 hantam dekat sekali rumah beliau -semoga Alloh menjaganya-, jam 12:10 (16:10 wib) datang lagi haun ke-4 disitu juga…cuma bisa memecah kaca maktabah, kaca sakan a’la dan tandon atas ” -selesai-

Selasa, 24 Muharram 1433H | 12:03 WIB
Dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Kabar gembira bagi kaum muslimin, disela-sela perang sengit kemarin, saksi mata lihat 10 rofidhoh terbunuh digunung Shouma’at dan diturunkan dari gunung. Alhamdulillahiwahdah” -selesai-

09:11 WIB
Dari Ahmad Ibrohim (Semarang) dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- (ketika ditanya “Apa jadi perang besar ?”) berkata ” Kemarin (senin) 2 orang luka. Syiah tiap pagi hingga maghrib tembaki markiz dan gunung dengan sengit. Orang-orang heran kemarin setelah ashar sampai sekarang tiada tembakan. Malam tadi mereka setel lagu-lagu” -selesai-

Senin, 23 Muharram 1433H |10: 40 WIB
Telah mengabarkan kepada kami, dari Abu Ayyub (ngawi) dari Fuad (dammaj) berkata “Bismillah, syaikh yahya kabarkan dalam 2 hari ini rofidhoh ancam serang dammaj dalam skala besar, mereka kerahkan senjata berat untuk serang dammaj,mereka ancam kali ini lebih besar ari 1 Muharram, hasbunalloh wa ni’mal wakiil..mohon perbanyak do’a” dan dari Abu ‘Aisyah Asnur (surabaya) dan dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Imron dari Abu Amin (Ambon) dari Abu Yusuf (dammaj) berkata “kemarin sore (ahad sore) syaikh yahya mengingatkan seluruh ikhwah siaga satu di mataaris mereka, karena dalam 2 hari ini syiah akan melakukan penyerangan habis-habisan, banyak-banyak do’akan kita di dammaj” -selesai-

09:38 wib
Berita kemarin (Ahad, 22 Muharram 1433H), dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Hari ini (Ahad kemarin) perang sengit di dammaj, 1 thalib meninggal. Adik Syaikh Abdul Hamid al-Hajuri luka tertembak. 1 Haun rofidhoh hantam rumah seorang ibu tua, melukainya dan 2 anaknya. Tempat penyimpanan amunisi rofidhoh di gunung jamimah terbakar. ba’da ashar Syaikh yahya umumkan siaga satu karena tersiar kabar bahwa rofidhoh sudah putus asa dari jalur diplomasi dan media masa dan bertekad perang total dalam 2 hari ini (senin hari ini dan besok selasa). Saat sholat maghrib mereka makin gila tembakkan mortir. 2 tholib meninggal, habis isya’ senyap ” -selesai-

Malam Ahad, 22 Muharram 1433H | 18:12 WIB
Dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Sejak malam jum’at sampai sekarang masjid dan sekitarnya terus dihujani mortir dan peluru. Alhamdulillah kebanyakan dibikin Alloh meleset. Malam jum’at dini hari demi mengambil akh Abdul Ghofur -rahimahulloh- dan 2 jenazah di al-Barroqoh, muslimin menghujani posisi-posisi rofidhoh dengan peluru untuk palingkan perhatian. Alloh berkahi upaya itu, tujuan tercapai, dan rofidhoh banyak mati, Ada 1 mobil penuh mayat rofidhoh pergi tinggalkan gunung. Rofidhoh memang binatang,hari ini seorang gadis cilik 7 bulan ditembak mati oleh sniper mereka” -selesai-

Sabtu, 21 Muharram 1433H | 11:13 WIB
Dari Abu Turob ” Innaa lillaahi wainnaa ilahi rooji’uun – Alloh yarhamuhu. Banyak teman-teman kita sudah mendahului kita, Semoga Alloh menerima amal-amal kebaikan mereka semua dan mengampuni dosa-dosa mereka dan mengamankan mereka dari fitnah kubur. Betapa beruntungnya mereka yang telah menutup amalan dengan khusnul khotimah dan syahadah. Semoga Alloh azza wajalla menolong kita khotimah yang husna” -selesai-
Wahai Robb kami rahmatilah saudara kami Abdul Ghofur (Lumajang) dan Engkau anugerahkan Syahadah. -Aamiin-

10:29 WIB
Dari Abu Hazim ”Malam ini Abdul Ghofur (Lumajang) meninggal. Shubuh ini (waktu dammaj) ikhwah sedang menggali kuburan” -selesai-

08:20 WIB
Dari Hasan (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Kemarin malam ikhwah kita dari Indonesia ada yang terluka (al-Akh Abdul Ghofur – Lumajang) terkena tembak bagian perut sebelah kanan dan tembus kebelakang -semoga Alloh menyembuhkan sakitnya- ketika jaga digunung al-Barroqoh, karena lukanya cukup serius dan butuh perawatan intensif, insyaAlloh hari ini akan dibawa ke RS di shon’a oleh Sholib Ahmar (Palang Merah Internasional), mohon do’anya untuknya” -selesai-
Berkata Hasan (magetan) “Dammaj masih terus berkobar, Alhamdulillah bantuan muhsinin indonesia sudah diterima dan dibagi rata masing-masing ***** real”

Malam Sabtu, 21 Muharram 1433H | 02:36 WIB
Dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “telah mengabarkan kepada kami dari Abu ‘Ashim (penulis ‘al-Wajiz fit Tauhid’) berkata “Abdurrohman asy-Syaffan yang di kitaf mengabarinya bahwa dalam pertempuran hari ini (Jum’at 20 Muharram 1433H) di kitaf, rofidhoh mengeluarkan mobil perang yang bersenjata canggih. Maka Alloh mengirimkan meteror dari langit yang menghantamnya sampai hancur” dan Telah mengabarkan kepada kami Muhammad Samidi (mas’ul hirosah) bahwa Abdul ‘Alim ash-Shilwi (mustafid ma’ruf di sini) yang ikut perang di kitaf juga mengabarkan begitu. Kejadian itu terjadi setelah datang malam” -selesai-

Jum’at , 20 Muharram 1433H | 21:43 WIB
Dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “Muslimin di Kitaf terus maju menyapu rofidhoh, ada orang yang mimpi lihat Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam memegang barroqoh dan memegang so’dah. Syaikh Ahmad Wushobi menakwilkan Ahlussunnah akan menang di Barroqoh, dan propinsi so’dah akan bersih dari rofidhoh. Sahabatku Abu Hafsh Umar al-Iroqi (wakil mas’ul tadris) terkabul cita-citanya untuk mati husnul khotimah. Hari ini beliau gugur di pertempuran di al-Barroqoh. Selamat jalan akhil karim, semoga engkau dapatkan apa yang dilihat dalam mimpi tentang Munir dan Adam -rahimahulloh-” -selesai-

Kamis, 19 Muharram 1433H | 11:47 WIB
Dari Abu Ayyub (ngawi) dari Fuad (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Saudara kami Ismail (rusia) yang berencana ziaroh ke Markiz Abu Hazim (magetan) dan Salafiyyin Indonesia, Meninggal dalam pertempuran di kitaf, setelah sekian waktu belajar di Dammaj, beliau ada di shon’a, tatkala ada Seruan Jihad dari Dammaj yang dikumandangkan Syaikh kami al-Mujahid Yahya bin Aly al-Hajuri, beliau bangkit bersama salafiyyun dan para kabilah yaman yang mulia berjihad menolong dammaj dari agresi kafir rofidho. Semoga Alloh merahmatinya” -selesai-

Kamis, 19 Muharram 1433H |10:02 WIB
Dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Hari rabu (kemarin) perang di Dammaj, 1 (satu) tholib dari Sudan terluka parah tapi lidahnya terus berdzikir hingga wafat -semoga Alloh merahmatinya dan menganugerahkan syahadah padanya-. Lebih dari 10 rofidhoh mati. Di Kitaf perang dasyat, beberap muslimin tewas, rofidhoh kabur tinggalkan mayat teman-teman mereka yang tak terhitung di jalan-jalan. Muslimin telah dekati Nusyur” -selesai-

09:42 WIB
Dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Yusuf (dammaj) berkata ” Bismillaah, ana sekarang semakin membaik, katanya PBB masuk ke Dammaj, pasukan mujahidin di luar semakin mendekat, terjadi pertempuran di daerah Kattaf, syiah mati 70-100 orang, kaum muslimin yang gugur cuma 1 (satu) orang, banyak ghonimah dan tawanan yang kita dapat, bukan itu saja, pasukan dari jalur (posisi) semakin dekat dengan dammaj. Waffaqokumulloh” -selesai-

Rabu, 18 Muharram 1433H | 11:37 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “JazakAllohu khoyron, apa mau mereka ?¹ kondisi kami sudah darurat di ujung tanduk. Syaikh Muhammad bin Mani’ menghasung muslimin untuk bangkit menolong dammaj. Terkumpullah banyak dana². Syaikh Yahya bilang pada beliau “Lanjutkan langkah kalian, jika bantuan tadi tanpa disertai syarat terima saja³” Oya muslimin di kitaf semalam maju lagi 5 (lima) km dan sekarang mengepung pasar mereka rafidhoh). -selesai-
Catatan:
¹ kami kabarkan kepada Abu Fairuz, bahwa sebagian hizbiyyun mengumpulkan dana melalui yayasan-yayasan dan adanya tuduhan yang disebar oleh mereka bahwa kami menolak bantuan kaum muslim
² Semoga Alloh membalas harta-harta yang telah kalian keluarkan, dan hanya Alloh yang mampu membalas itu !
³ Bolehnya menerima bantuan tanpa syarat, dan telah mengabarkan kepada kami dari Abu Abdissalam Abdul Wahhab (samarinda) dari Abu Turob (bengkulu) berkata (ketika ditanyakan apakah harus ditulis jumlah harta para muhsinin (yang mengeluarkan harta mereka untuk membantu saudaranya di dammaj) ” tidak ada salafnya ! tidak ada perintah melaporkan harta mereka (baik ditulis/dibacakan), itu tanggung jawab antara yang diberi Amanah dan Alloh” -selesai-

Malam Rabu, 18 Muharram 1433H | | 00:55 WIB
Dari Hasan (magetan) dari dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Afwan ternyata yang terbakar sedikit adalah kitab an-Nihayah dan Mukhtarush Shihah. Oya hari ini muslimin di Kitaf berhasil merebut Mobil yang dipasang di atasnya senjata berat ” -selesai-

Dari Hasan (magetan) dari Abu Usamah (Malaysia) dan Abu Zaid Nazif bin Ishaq (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” ..semalam kami telah menggunakan senjata besar yaitu Hawn (meriam katak). Alhamdulillah dengan pertolongan Alloh peluru hawn kita jatuh dekat tempat yang kami kehendaki dan kami dengar 8 (delapan) orang terbunuh dari si Anjing-anjing neraka itu, dan di qofilah diantara mereka mati sekitar 100 orang rofidhoh. Nasalulloh ayyazidlana nushrun min i’ndillah” -selesai-

Malam Rabu, 18 Muharram 1433H | 21:30 WIB
Dari Hasan (magetan) dari dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Setelah dzuhur rofidhoh menembak ke maktabah lagi. membakar ujung kitab Lisanul Arob, lalu padam. Oya W.U (western union) masih kehabisan uang sehingga ana belum bisa ambil. Tapi mereka jamin” -selesai-

Selasa, 17 Muharram 1433H | 17:18 WIB
Dari Hasan (magetan) dari dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata "Tadi malam perang 2 kali di Kitaf. 12 rofidhoh tewas dan 3 muslimin gugur. Hari ini rofidhoh nembaki Dammaj, 2 luka. 1 peluru besar memecahkan jendela maktabah. Kabarnya utusan PBB mau datang."

11:12 WIB
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ”Syaikh Yahya telah memanggil para saudagar dan seluruh lapisan muslimin untuk bangkit menghadang kejahatan rafidhoh dengan apa saja yang mereka miliki dan mengingatkan mereka bahwa menolong saudara mereka yang sedang didzholimi itu adalah wajib, dan tidak boleh membiarkan saudaranya terlantar saat butuh bantuan. Para ahlul bathil menggencarkan media massa untuk memutar balikkan fakta, maka Syaikh Yahya juga menggencarkan pelurusan berita lewat media masa,melayani para wartawan dan orang-orang TV tanpa mau diambil gambarnya. Para mustafidun juga jadi narasumber surat kabar dan beberapa stasiun TV terhadap perkembangan-perkembangan kejahatan Rafidhoh terhadap Dammaj. Syaikh Abu Amr al-Hajuri dan Ahlu Maktabah menghibur dan menyemangati ana untuk terus berjihad melalui media masa seperti yang telah ana jalani. Oya termasuk pemutarbalikan fakta rofidhoh yang terakhir adalah mereka menyebarkan ke dunia bahwa kami yang menyeran mereka. Ini bohon besar! Pemberontak mengepung kami lebih dari 2 (bulan), menghalangi kami dari makanan,minuman,obat-obatan dan sebaginya, lalu masuk dan makin mempersempit wilayah kami sambil menembaki kami dan membunuhi saudara dan saudari kami, Maka tashorruf saudara-saudara kami yang masih hidup adalah sekedar membela diri dan upaya mengambil hak hidup dan merdeka diwilayah sendiri” -selesai-

10:43 WIB
Dari Hasan (magetan) dari dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” barusan ana dialog dengan Syaikh Abu Amr al-Hajuri beliau bilang insya Alloh jalan keluar telah dekat. Kita tidak tawakkal pada jumlah yang banyak. Kemenangan datang dari Alloh. Tapi kita senang bahwa para ikhwah dari wailah telah makin dekat. Mayat-mayat rofidhoh di kitaf terbuang di jalan-jalan bagai ANJING. begitu kata beliau” -selesai-

Malam Selasa, 17 Muharram 1433H | 00:01 WIB (20:01 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Hari ini sesuai perintah Syaikh Yahya kamk mulai urus pemindahan kitab-kitab maktabah karena rofidhoh makin gila nembak sana sini pakai peluru penembus batako. Sholat jama’ah dan durus ammah telah lama pindah ke ruang *******. Hati kami tetap tentram dalam naungan Alloh, rofidhoh makin setress karena kalah terus saat berhadapan dengan hamba-hamba Alloh yang terkepung terdzholimi dan dibikin kurang makan, listrik, obat dan sebagaimya tapi sabar. Hari ini yang tewas 2 thallib, dan lebih dari 12 rofidhoh. Syaikh Yahya menyeruh seluruh kabilah, tentara, pedagang dan sebagainya untuk bangkit” -selesai-

Senin, 16 Muharram 1433H | 09:55 WIB (05:55 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Oya kata Imam asy-Syaukani -semoga Alloh merahmatinya- bahwa rafidhoh amat jahat, memang benar. Kemarin mereka menghujani ma’had (pondok) dengan tembakan hingga merusak listrik, dapur dan yang lainnya, Alhamdulillah ibadah jalan terus” -selesai-

Malam Senin, 16 Muharram 1433H | 03:50 WIB (23:50 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” di Kitaf barak militer pro pemerintah bersatu dengan pasukan sunni dan pasukan kabilah menghancurkan pasukan rafidhoh. Total tewas 70 (tujuh puluh) dari rafidhoh, 3 (tiga) dari Sunni. Di Hajur (nama sebuah desa) pasukan rafidhoh juga hancur. Seperti biasa jika mereka merasa mau kalah, mereka ajak damai. Pimpinan pasukan Hajur buat syarat: Tiada 1 pun rafidhoh yang boleh tinggal di Hajur.” -selesai-

Telah mengabarkan kepada kami dari Abu Ayyub (ngawi) dari Fuad (Dammaj) demikian pula dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Yusuf (dammaj) berkata ” Mayat Adam (Ambon, Indonesia) sudah ditemukan, ada orang Arob baru MIMPI ketemu Adam, dia diajak adam ke rumah istrinya adam, ketika sampai dirumah istrinya adam, di lihatlah rumah itu sangat luas indah dan besar. Ketika diajak masuk kerumah itu, dia terbangun dari tidurnya (padahal Adam masih belum menikah masih bujang) -lafadz dari Abu Yusuf- ” -selesai-

” Fuad bermimpi ketemu Amin (Ambon,Indonesia) dan berkata “Yaa Amin, kata orang-orang antum tertembak , terjatuh, dan terbunuh..!?”..berkata Amin ” Ana tidak apa-apa, ana sehat saja.. ” jangan engkau anggap orang yang terbunuh dalam jihad fii sabilillah mati, tapi justru mereka hidup diberi rizki oleh Alloh” -selesai- pada 14 Muharram 1433H

Ahad, 15 Muharram 1433H |10:00 WIB (06:00 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” Rafidhoh memang luar biasa jahat!, Wajah para thullab yang meninggal itu dirusak oleh mereka sebelum dipulangkan ke kami.” -selesai

09:00 WIB (05:00 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” JazakAllohu khoyron, ana relatif sehat. Kemarin rofidhoh menembaki jaringan telepon hingga putus. Urusan internet dan Wester Union (wesel pos) sepertinya jadi semakin susah. Ana pastikan dulu”
Dari Abu Hazim (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Semalam ± 17 (tujuh belas) jenazah ikhwan yang gugur -semoga Alloh menganugerahkan syahadah pada mereka- dalam peperangan 4 hari yang lalu, jenazah Adam (Indonesia) ada,sedangkan jenazah Amin (Indonesia) baru pagi ini akan diambil karena lokasi yang sulit. Yang lain dari al-Jazair,rusia,perancis,libya,amerika,inggris dan yaman. Rata-rata ‘Ajam (bukan orang Arab), diperkirakan semua nantinya 21/23 jenazah. Sepertinya (kondisi jenazah) mereka disiksa sebelum dibunuh” -selesai-

Malam Ahad, 15 Muharram 1433H | 01:18 WIB (21:18 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Malam ini dammaj berduka dengan datangnya 16 (enam belas) jenazah thullab yang berhasil dievakuasi dari al-Barroqoh. Hari ini perang dahsyat di Kitaf antara Muslimin dan rafidhoh. 25 (dua puluh lima) rafidhoh mati”

Sabtu, 14 Muharram 1433H | 11:07 WIB (07:07 Dammaj)
Dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Alhamdulillah Alloh jaga dakwah salafiyyah dan salafiyyun, terus-terusan rofidhoh terbunuh dan mayatnya dibawa ke kota sho’dah, jum’at sore 40 tentara datang bawa aneka bantuan untuk kami…” -selesai-

Malam Sab'tu, 14 Muharram 1433H | 21:47 WIB (17:47 Dammaj)
Dari Abu Hazim (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) berkata ” Jenazah Amin (Ambon) sudah diketahui, ada dilereng bukit sebelah utara al-Barroqoh, kumpul sama jenazah Mubarok (Libya), tapi belum ada yang bisa ambil, kuatir ditembaki syi’ah. 2 hari lalu orang-orang dammaj ada yang berusaha mengambil kena tembak langsung meninggal disitu juga, tentang jenazah Adam (Ambon) dan beberap thullab lainnya belum diketahui sampai sekarang. Ba’da Ashr (waktu dammaj) tenang, *********” -selesai-
Wahai Robb kami, anugerahkan saudara kami yang wafat mempertahankan AgamaMu dan membela dirinya dari kekejaman Musuh-Mu, Musuh Para Shahabat Nabi-Mu dan Musuh Kaum Muslimin seluruhnya untuk mendapatkan gelar Syahadah ! Amiin..

Malam Sabtu, 14 Muharram 1433H | 19:06 WIB (15:06 Dammaj | 13/01/1433H | Jum'at)
Dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” kini orang-orang kafir itu nembaki musholla nisa’. Kaca-kaca pecah, dinding batako jebol, atap ruang makan lobang-lobang besar. Tiada yang luka. Kami tidak akan lari sampai mati, InsyaAlloh” -selesai-

Kamis, 12 Muharram 1433H | 13:46 WIB (09:46 Dammaj)
Dari Abu Hazim (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) -semoga Alloh menjaganya ” pagi ini kami mengubur 2 (dua) jenazah thullab dari ta’iz dan somali yang gugur kemarin -semoga Alloh merahmati para mujahidin dammaj- dan baru sempat diambil jenazahnya dari gunung tadi malam…Alhamdulillah ternyata thullab indonesia hanya luka tembak (al-Akh Amin, Ambon) ….dia (Amin) bersama Adam,Ambon -semoga Alloh melindungi mereka- belum sampai di evakulasi tadi malam, karena lokasinya cukup jauh dari markas kita di gunung al-Barroqoh …” -selesai-

12:39 WIB (08:39 Dammaj)
Dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Ana baru pulang dari Markiz, untuk sementara yang meninggal 5 (lima) Thullab, 1 (satu) Dammaji dan 65 (enam puluh lima) syi’ah” -selesai-

10:25 WIB (06:25 WIB)
Dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Ana baru pulang dari gunung, untuk sementara yang tewas 4 thullab, 1 dammaji dan 40 syiah MATI -wallohu a’lam” -selesai-

Kamis, 12 Muharram 1433H |06:38 WIB (02:38 Dammaj)
Dari Abu Hazim (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Perang tadi pagi (Rabu kemarin) berhenti sebelum zhuhur, thullab gugur 3 (tiga) luka-luka beberap orang, thullab berhasil merebut posko dan bebera senjata berat mereka” -selesai-

Rabu, 11 Muharram 1433H |11:12 WIB (07:12 Dammaj)
Dari Abu Hazim (magetan) dari Pak Yoyok -semoga Alloh menjaganya- berkata ” sebelum shubuh, tadi syi’ah menyerang kami lagi di arah Gn.Mashrorah”,lalu terjadi baku tembak hingga pagi ini, mereka juga sudah jatuhkan beberapa bom mortir nya yang cukup besar ke gunung al-Barroqoh dan ke arah perumahan, pagi ini baku tembak semakin seru, Semoga Alloh jaga Mujahidin Dammaj dan Alloh hancurkan Syi’ah” -selesai-

11:00 WIB (07:00 Dammaj
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata "Perang masih berlangsung, Ahlussunanah maju menyerang rofidhoh di “Pos AbdulKarim” dilereng al-Barroqoh dan merebutnya. Alhamdulillah, selanjutnya menyerang “mashrohah” -selesai-

10:40 WIB (06:40 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ”kemarin mereka (syi’ah) umumkan gencatan senjata, tapi menjelang adzan shubuh tadi benteng kami di al-Barroqoh diserang dengan gencar, sekarang sudah berkurang walau masih baku tembak,1 (satu) orang luka” -selesai-

10:17 WIB (06:17 Dammaj)
Dari Abu Ayyub (ngawi) dari Fuad (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “..ba’da shubuh mereka gempur lagi Gunung al-Barroqoh, banyak-banyak do’a..belum tahu pasti arah serangan, dari mereka saja atau dari ikhwah luar ikut serang mereka” -selesai-

Selasa, 10 Muharram 1433H |20:03 WIB
Dari Abu Hazim (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) berkata ” Alhamdulillah dammaj tenang, tapi tetap thullab harus selalu waspada, karena sebagian sniper syi’ah naik lagi ke gunung dan kandang-kadang menembaki yang lewat/yg lengah. Kemarin ada yang luka kakinya kena tembak, Alhamdulillah sehat. DUBES belum jadi kesini, karena belum ada ijin dari kementerian dalam negeri Yaman, karena mereka belum berani menjamin keamanaannya dan KBRI sudah telp/sms kita minta maaf tertunda. Tapi tetap semangat ingin ke dammaj, Adapun tentang kafilah yang mau datang, belum sampai dammaj. Mereka masih perang dengan syi’ah di beberapa tempat, syi’ah pun sepertinya sudah terdesak, Semoga Alloh binasakan mereka semua, kita disini masih qunut nazilah terus, ana sekarang lagi jaga di pos jaga. salam untuk Ihwah semua” -selesai-

Malam Selasa, 10 Muharram 1433H | 01:20 WIB (21:20 Dammaj)
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” Tawakkalna ‘Alalloh, hari ini pasukan muslimin di dekat Wailah berhasil membunuh 9 (sembilan) rofidhoh di wilayah Baqum” -selesai-

Senin, 9 Muharram 1433H |16:08 WIB (12:08 Dammaj)
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- ” Oya hari ahad 1 luka tembak di bahu, hari senin 1 luka tembak di paha. Adapun wilayah Sufyan kaum muslimin sedang gempur pusat rofidhoh di Ali Utsman” -selesai-

12:25 WIB (08:25 Dammaj)
Dari Abu Ayyub (ngawi) dari Akhynal fadhil Abu Fahd Fuad (dammaj) berkata ” ..safaroh (KBRI Yaman) tidak jadi jenguk Thullab Indonesia dan kirim bantuan ke Dammaj karena tidak ada jaminan keamanan..untuk kabar gembira dari mujahidin luar dammaj, kita tunggu kabar dari Syaikh Yahya saja, mereka juga masih sibuk perangi rofidhoh, mereka tidak akan sia-siakan pengorbanan thullab dengan berdamai dengan rofidhoh” -selesai-

Senin, 9 Muharram 1433H | 01:20 WIB
Dari hasan (magetan) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “ Syaikh Yahya setelah mendapat masukan, beliau didepan umum rujuk pada pendapat bahwa besok (senin ini) adalah tanggal 9 (Muharram) dan selasa tanggal 10 (Muharram). Ini menunjukkan bahwa beliau bukan orang sombong. Oya hari ini pasukan muslimin menyerang pusat rofidhoh di desa Ali Salim. Perang besar. Makin dekat dengan Dammaj. Di Propinsi Hajjah, muslimun berhasil habisi pasukan rofidhoh dan menangkap komandannya” -selesai-
Dikabarkan kepada kami dari Abu Abdillah Khalid al-Gharbani (Dammaj) berkata ” Tunggulah wahai Ahlussunnah, Insya Alloh hari-hari kedepan akan ada dan datang kemenangan besar, biidznillah..”

Ahad, 8 Muharram 1433H | 10:51 WIB (06:51 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” ..Dammaj pun beberapa hari ini agak tenang, tapi kita tetap selalu waspada, insya Alloh nanti siang/sore (waktu dammaj) safaroh baru sampai, dari shon’a ke dammaj…semalam syaikh yahya menyebutkan akan kedatangan ikhwan dari seluruh qobilah ahlussunnah yang menyerang syi’ah, ± 4000 (empat ribu) orang sebentar lagi akan sampai di dammaj, yang dari shon’a dipimpin syaikh Muhammad bin Mani’ ” -selesai-

Sabtu, 7 Muharram 1433H | 14:00 WIB (10.00 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” kami ditembaki lagi, pasukan muslimin terus bertambah, telah sampai didalam sho’dah dan gempur pemberontak yang ditimur dammaj. Menang terus tapi belum masuk dammaj karena musuh masih amat banyak” -selesai-

Sabtu, 7 Muharram 1433H | 09:12 WIB
Telah mengabarkan kepada kami dari Ahmad Banajah (malaysia) dan dari Abu Hazim (magetan) berkata ” 4000 (empat ribu) mujahidin telah tiba di sho’dah (6 km dari dammaj), syiah mulai mundur, mereka minta damai, syaikh yahya bilang tidak ada damai (lafadz abu hazim), mereka minta fatwa syaikh yahya dicabut, syaikh bilang tidak punya kuasa, karena ini perang ahlussunnah sedunia dengan syiah al-hautis (lafadz ahmad banajah) ” -selesai-

Malam Sabtu, 7 Muharram 1433H | 24:18 WIB (20:18 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari saudara kami yang mulia Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Sebelum ‘Ashr (jum’at kemarin) kami ditembaki, banyak orang kafir dan muslim awam yang lebih rohmah dari pada rofidhoh. Ba’da ‘ashr 9 (sembilan) mobil dari palang merah dan bulan sabit merah datang bawa bahan pangan dll” -selesai-

Malam Sabtu 7 Muharram 1433 H | 21:35 WIB (17:35 Dammaj)
Dari Abu Ayyub (ngawi) dari Fuad (dammaj) berkata ” beberapa menit yang lalu 3 (tiga) truk tronton berbendera palang merah dengan muatan penuh bahan makanan telah tiba di Dammaj, sebelumnya siang tadi rombongan tersebut dihujani hawn, semoga rombongan kabilah segera menyusul merangsek masuk dammaj” -selesai

Jum’at 6 Muharram 1433 H | 09:41 WIB (05:41 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Abu Daffa (timika) dari Abu Zakaria Irham (dammaj) ketika ditanya tentang bagaimana bagaimana menyalurkan bantuan ke dammaj, berkata Abu Zakaria ” Alhamdulillah ‘ala kulli haal (segala puji bagi Alloh disetiap keadaan) kami baki-baik, belajar jalan terus sambil jaga-jaga dan bantu-bantu yang bisa dikerjakan. Orang-orang yaman saja gak bisa kirim bantuan barang dll, apalagi dari indonesia, karena jalan dikuasai musuh. Kami sedang menunggu sukarelawan MUJAHIDIN untuk menggempur musuh diluar dan kami bertahan di tempat-tempat kami. Tak ada bantuan yang lebih bermanfaat saat ini kecuali DOA dengan QUNUT, do’a pada SUJUD dan pada waktu-waktu MUSTAJABAH, khotib menghimbau masyarakat ..(terputus)”

Malam Jum’at 6 Muharram 1433 H | 24:47 WIB (20:47 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Akhuna al-Fadhil Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Ana masih hidup meski banyak musuh dalam selimut yang benci langkah-langkah ana yang mana ana sekedar penuhi sebagian permintaan ikhwah tanah air. Abu Ali al-Hakim (salah satu kepala syiah) dan 5 (lima) pengikutnya dikabarkan tewas dalam mobil yang meledak di Dhohyan. Serangan mereka hari ini (kamis, 6 Muharram) makin beringas. Bala bantuan muslimin telah lihat antena di puncak Mudawwar/dammaj. Oya ana mohon sms-sms (berita) yang ana kirim dijaga jangan sampai diringkas/dikurangi/ditambah. Oya kami ingin belajar tenang tapi syiah nyerang terus maka kami sekedar membela diri. Jika mereka mati salah sendiri. Salam” -selesai-

Kamis, 5 Muharram 1433H | 14:13 WIB (10:13 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Abu Usamah (Perlis,Malaysia) dari Abu Zaid Nazif al-Malizy (Dammaj) berkata ” Bismillaah..hari ini satu orang dari jazaaer meninggal kena serpihan peluru meriam katak. Semoga Alloh menjaga kami” -selesai-

Rabu, 4 Muharram 1433H | 01:25 WIB (21:25 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz -semoga Alloh me njaganya- berkata “..Afwan selama di gunung (al-Barroqoh) battery (hp) ana habis, Dammaj diserang terus sehingga harus bela diri..” -selesai-

Malam Selasa, 3 Muharram 1433H | 02:57 WIB (22:57 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) berkata “..mohon do’anya, malam ini sejak pukul 22:00 (waktu dammaj) tadi syiah menyerang dammaj lagi dengan mortir dan rentetan peluru dari arah waton dekat madrosah dan puskesma, baku tembak semakin dahsyat…..”

Malam Senin, 2 Muharram 1433H | 19:58 WIB
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” JazakAllohukhoyro, Total akhir yang tewas 24 thallib (pelajar) 150 syiah. MUSLIMIIN dari wailah terus babat syiah dan rebut pos demi pos. Tinggal pos akhir, mereka telah lihat gunung dammaj” -selesai-

Ahad, 1 Muharram 1433H | 04:33 WIB
Dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Wa’alaykumussalaamwarohmatulloohiwabarokaatuh, Sudah berhenti. Pemberontak syiah gagal rebut gunung. 100 syiah MATI, 12 thollib Meninggal. Ahabbakumulloh” -selesai-

Malam Ahad, 1 Muharram 1433H | 01:30 WIB
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Serangan agak reda, bantuan belum masuk, 7 (tujuh) thallib tewas, 5 mobil penuh mayat syiah pergi. 1200 (Seribu dua ratus) muslimin telah kumpul di (tempat) Syaikh Muhammad bin Mani’. Muslimin di wailah sedang perang dengan rafidhoh!” -selesai-

Malam Ahad, 1 Muharram 1433H | 22:18 WIB
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz (dammaj) berkata ” 5 thallib tewas, 2 mobil rofidhoh pergi dari dammaj, penuh dengan mayat mereka, masih perang seru. Detik ini syaikh yahya umumkan kewajiban jihad melawan pemberontak rofidhoh. salam” -selesai-
2 (dua) pelajar yang telah menjemput syahadah 1 dari Indonesia dan 1 dari Malaysia, SEMOGA ALLOH MENEMPATKAN DI JANNAH-NYA DAN BERSAMA PARA SYUHADAH DARI KALANGAN AHLUSSUNNAH YANG TELAH MENDAHULUINYA. -Amiin-

Malam Ahad, 1 Muharram 1433H | 20:59 WIB
Berkata saudara kami yang mulia Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- “Antum bertekad tanya ana tentang kondisi hari ini maka baiklah ana jawab, mereka berbuat penghianatan besar terhadap kesepakatan, Hari ini hujan BOM sejak jam 11 sampai sebelum maghrib (waktu dammaj). Insya Alloh utang dan amanah akan ana bayar jika umur panjang. Jika setelah ini kita tidak jumpa lagi, ana mohon diiklashkan ya, atau biar mas Ahmad disemarang yang bantu, maafkan seluruh kesalahan ana.” -selesai-
Catatan: Peperangan di atas Gunung barroqoh dan gunung thullab semakin membara, dengan dipersenjataan apa adanya, seluruh thullab yang diatas gunung membela diri, bantuan personil baru bisa kita lakukan menunggu gelap setelah maghrib, saat ini mereka terus memborbardir gunung barroqoh dan memberondong peluru, yang lain di masjid sambil terus mendo’akan

Malam Ahad, 1 Muharram 1433H | 17:59 WIB
Dari Abu Ayyub (Ngawi) dari Fuadh (Dammaj) “Hari ini (16:36 wib) selama 1 jam lebih dammaj dibombardir dengan senjata berat,termasuk senjata pelontar jarak jauh, rofidhoh bernafsu menguasai gunung, mohon banyak do’a dari ikhwah” -selesai-

Sabtu, 30 Dzulhijjah 1432H | 06:22 WIB
Dari Abu Hazim (Magetan) dari Abu Ishaq (Dammaj) berkata “Alhamdulillah hari ini ada 30 (tiga puluh) orang rafidhoh mati di luar Dammaj diserang para pembela dammaj, sekarang mereka dalam perjalanan ke Dammaj ingin menyerang nuqtho (kampung syiah) Insya Alloh” -selesai-

Malam Senin, 24 Dzulhijjah 1432H |19:25 WIB
Dari Hasan (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Alhamdulillah ana lebih sehat dari kemarin-kemarin . JazakAlloh atas do’anya. Adapun dammaj, 2 (dua) hari terakhir ini banyak sekali terjadi baku tembak, karena syi’ah yang ada di gunung sebelah utara gunung al-Barroqoh yang dijaga thullab, mereka mulai menembak secara membabibuta kearah masjid, tempat wudhu, hammamat (komplek kamar mandi) dimasjid, maktabah, jalan-jalan dll. Hingga tadi pagi ba’da syuruq ketika thullab sedang muroja’ah/tasmi’ al-Qur’an dimasjid. Seoarang thullab yang akan wudhu tertembak ditempat wudhu, kena bahu dan dadanya -Alhamdulillah- hanya terserempet peluru dan masih hidup, tapi menjelang dzhuhur seorang wanita dammaji tertembak didepan musholla khusus nisa’ ketika akab sholat, langsung meninggal -semoga Alloh merahmatinya-” -selesai-

Ahad, 24 Dzulhijjah 1432H | 08:25 WIB (04:25 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Abu Fairuz (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “..Bantuan dari Alloh terus datang. Bantuan dari Manusia terus mengalir dan tertampung di ****** karena pintu belum terbuka. Yang mati dari syiah sekitar 72 (tujuh puluh dua), dari thullab 2 (dua), dari dammaji luka 2 (dua). Lajnah ishlah sering datang untuk serahkan (gunung) al-Barroqoh, tapi Syaikh Yahya tolak. JazakAllohukhoyron. Salam” -selesai-

Sabtu, 23 Dzulhijjah 1432H | 14:03 WIB (10:03 Dammaj)
Dari Abu Ubayd Fadly (mangkutana) berkata ” ini sms (berita) dari salah seorang ummahat di Yaman ke keluarga ana, semoga bisa memberi semangat kepada teman-teman untuk terus berdo’a (berkata Ummu Yahya) ” Keif haluk ? Bagaima kabar salafiyyin indonesia dan fitnah kemarin ? sudah hampir 1 bulan rafidhoh blokir jalan, bahan makanan tidak bisa masuk, MasyaAlloh pertolongan Alloh begitu dekat dan nyata. Saat perang begini dentum peluru syiah setiap saat mengincar thullab, namun yang korban kebanyakan syiah dan Alhamdulillah kami masih bisa makan dan tidur enak, Alloh berikan ketenangan ketergaran dalam hati-hati kami walaupun bahan makanan menipis kami selalu punya senjata do’a dan setelahnya selalu ada rejeki yang melimpah. Do’a qunut setia masjid jadikan Dammaj penuh berkah, sesungguhya sabar itu indah, doa’nya umm” -selesai-

Jumat, 22 Dzulhijjah 1432H | 14:35 WIB (10:35 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Alhamdulillah hari ini dammaj lebih tenang daripada kemarin, tapi kewaspadaan seluruh thullab tetap tidak boleh berkurang, setiap saat sniper mengincar, terutama jam-jam mendekati sholat 5 waktu / sholat jum’at, jalan harus lewat khondaq (parit) atau harus berlari agar aman. Alhamdulillah masyaikh sehat, dars (pelajaran) tetap jalan terus, qunut nazilah tetap terus dilakukan, belum ada bantuan yang masuk. Syaikh terus menganjurkan kita agar banyak sabar, tawakal dan mengharap pertolongan Alloh, Alhamdulilah rejeki dan makanan dari pondok masih ada meski sedikit-sedikit, salam untuk semua” -selesai-

Jum’at 22 Dzulhijjah 1432H / 14:06 WIB (10:06 Dammaj)
Dari Abu Yahya (Isnad.net) dari Abu Fairuz: ..kami semua telah kehabisan listrik karena pengepungan ini, kecuali sisa-sisa milik pondok, sampaikan salam dan syukur ana pada da’i yang mulia Abu Muqbil Ali Abbas, ***-edit-. Kabar gembira untuk Abu Muqbil bahwa sampai hari ini rofidhoh yang tewas dalam perang dammaj sekitar 70 orang. Orang dammaj bilang ” ini dengan sebab do’a qunut syaikh Yahya dan Syaikh Ahmad”. Kekuatan kami amat terbatas dan lemah. Sungguh itu tadi karena pembelaan Alloh pada salafiyyun Dammaj yang didzholimi. ***-edit-. -selesai-

Jumat, 22 Dzulhijjah 1432H | 04:50 WIB (00.50 Dammaj)
Dari Hasan (magetan) dari Pak Yoyok (dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata “Hari ini jum’at 22 dzulhijjah 1432H, genap 1 (satu) bulan dammaj diboikot/diembargo orang-orang syiah, dan hampir 1 bulan pula (22 hari) peperangan dengan mereka berjalan, Alhamdulillah korban dari thullab sedikit sekali (2 gugur syahid -insyaAlloh) dan beberapa orang luka tembak dan masih hidup sampai sekarang. Sedangkan dari syiah yang mati dan luka sangat banyak. Saat bahan makanan semakin krisis dan saat thullab belajar atau ribath dalam keadaan menahan lapar, Syaikh kami (Syaikh Yahya al-Hajuri) tetap menganjurkan tetap sabar dan tsiqotun billah (yaqin dengan pertolongan Alloh), tetap terus berdoa pada-Nya, hingga apabila Iman terasa diguncang-guncang, Alloh berfirman “Alaa inna nashrollohi qoriib” (Qs: Al-Baqoroh:214)
Pak Yoyok berkata “Ya Alloh hamba-Mu ini dho’if (lemah), berilah kekuatan, karena Engkau lah yang Maha Kuat dan Perkasa, Ya Alloh, hamba-Mu ini sakit, sembuhkanlah, karena hanya Engkau Dzat Yang Menyebuhkan segala penyakit. Ya Allo, hamba-Mu ini didzholimi musuh yang kafir, sirnakanlah kedzholiman mereka, karena hanya Engkau yang bisa menyingkirkan segala makar dan kedzholiman. Ya Alloh, hamba-Mu ini lapar dan kekurangan, berilah kami rejeki dan kecukupan. karena Engkau Maha Kaya dan Pemberi Rejeki. Ya Alloh hamba-Mu ini hanya bisa mengadu kepada-Mu, sungguh ujian-Mu sangat berat, semoga bisa menghapus dosa-d0sa kami dan meninggikan derajat kami, karena itu karuniakan kesabaran pada kami..Aamiin” -selesai-

Kamis, 21 Dzulhijjah 1432H | 02:18 WIB (22.18 Dammaj)
Dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Syaikh Yahya dan kami semua juga marah pada makar Syiah, tapi amunuisi amat terbatas sehingga kami tak layani tembakan satu-satu. Alhamdulillah Syiah mati hari Selasa 3 (tiga) orang, Rabu sore Syiah khianati lagi perdamaian (yang mereka buat sendiri, red), mereka mau pasang ranjau untuk ledakkan mobil kepala-kepala qabilah Dammaj yang temui Lajnah Ishlah. Kepergok orang-orang Dammaj dan ditembaki, 2 (Syiah) mati” -selesai-

Malam Kamis, 21 Dzulhijjah 1432H | 20.17 WIB (16.17 Dammaj | 20/12/1432H)
Dari Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Fairuz (Dammaj) -semoga Alloh menjaganya- ” Syiah memang pengkhianat najis. Baru 3 jam ajak damai, maka mereka dibiarkan sambil angkati mayat (rekan) mereka, ternyata mereka tembak teman kami yang mungkin agak santai, dengan kaliber 12,7. Syafahulloh. Syaikh Yahya langsung beri peringatan umum untuk waspada” -selesai-

Malam Rabu, 20 Dzulhijjah 1432H | 21:41 WIB (17:41 Dammaj)
Dari Abu Ayyub (Ngawi) dari Abu Zur’ah Zulfa (Murid Abu Hazim di Magetan) dari Fuad Abu Fadh (Dammaj) berkata “Saat ini sedang jaga di gunung, lagi dihujani peluru Rofidhoh, sejak pagi baku tembak sengit dengan Rofidhoh al-anjas al-arjas” -selesai-

Selasa, 19 Dzulhijjah 1432H | 09:05 WIB (05:05 Dammaj)
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata, ”Assalamu’alaykumwarohmatulloohi wabarokaatuh. Kepada ikhwah yang membebani kami untuk tanya sikap Syaikh Yahya tentang ikhwah yang memberitakan rincian kejahatan syiah terhadap dammaj, kami menjawab ” Syaikh Yahya sendiri malam tadi menceritakan kekejaman syiah terhadap dammaj secara rinci, tentang pengepungan jahat mereka yang buat muslimin tidak dapat makanan pokok, orang tua renta yang sakit tidak bisa berobat, wanita keguguran dan tidak bisa dirawat dengan baik, ruang gerak tinggal 250 meter, itupun peluru-peluru syiah berhamburan di jalan-jalan dan disela-sela rumah dan depan masjid. Ini semua beliau ceritakan dan beliau siarkan ke seluruh dunia dan diakhiri denan seruan Dengan Nama Alloh agar muslimin menegakkan kewajiban untuk menghadang kejahatan syiah disini. Alhamdulillah. semoga Alloh senantiasa membimbing dan memberkahi kita semua. Banyak yang tanya tentang tim bantuan makanan dan lain-lain, Tim sudah mendekati Dammaj dan dikawal 20 kepala kabilah dari wailah dan sudah kirim utusan ke syiah agar bisa masuk dammaj dengan damai, tapi syiah menghalangi (menolak, red). Wallohu a’lam untuk hari selasa ini karena tim bertekad akan masuk. Oya hari senin 2 thalib luka. ” -selesai-

Senin, 18 Dzulhijjah 1432 | 03:28 WIB (23:28 Dammaj)
Dari Akhuna Ahmad Ibrohim (semarang) dari Abu Fairuz (Dammaj) berkata “Assalamu’alaykum warohmatullohi wabarokaatuh, Orang yang didzholimi dan sabar pasti ditolong Alloh. Hasil hari ini 2 (dua) Dammaji – 2 (dua) Tholib LUKA, 7 (tujuh) syiah MATI. 1 (satu) mobil mereka terbakar. -selesai-

Malam Senin, 18 Dzulhijjah 1432 | 18:08 WIB (14:08 Dammaj | 17/12/1432H)
Berkata Abu Fairuz – semoga Alloh menjaganya- ” Hari ini baku tembak sengit. 2 (dua) Dammaji (penduduk dammaj,red) dan 1 (satu) tholib luka. Dari pihak syi’ah ana tidak tahu” -selesai-

Ahad, 17 Dzulhijjah 1432 | 03:35 WIB (23:35 Dammaj)
Dari Hasan (Magetan) dari Abu Fairuz (Dammaj) berkata, ”JazakAllohukhoyron, sore tadi 1 (satu) tholib tertembak kakinya. Bala bantuan baru sampai Yatamah. Isya ini qunut Syaikh Ahmad mengharukan. InsyaAlloh kita menang." -selesai-

Malam Ahad, 17 Dzulhijjah 1432H | 22:12 WIB (18:12 Dammaj)
Berkata Abu Fairuz “Ana bukan wartawan, akan tetapi disyariatkan membongkar kebathilan ahli bathil. Syi’ah terus-terusan khianati gencatan senjata. Hari ini mereka berkali-kali menembaki hingga lukai kaki 1 (satu) thallib. -selesai-

Sabtu, 16 Dzulhijjah 1432H | 16:23 WIB (12:23 Dammaj)
Dari Ahmad Ibrohim dari Abu Hazim dari Abu Ishaq (Dammaj) berkata, ”Alhamdulillah keadaan kami baik-baik saja. Jalan belum dibuka sampai sekarang dan infonya (konvoi para qabilah/suku (qobail) edt.) akan datang ke Dammaj membawa makanan untuk kami. Mohon do’a ikhwah." -selesai-

Jum’at, 15 Dzulhijjah 1432H | 15:23 WIB (11.23 Dammaj)
Berkata Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- JazakAllohukhoiro atas hiburan dan pembelaan yag haq dari antum semua, tadi rofidhoh masih nembaki kami, tapi sudah jarang-jarang karena ada tekanan dari lajnah. Jumlah sementara yang mati dari mereka (rofidhoh, red) 22 diwilayah Dammaj, 36 di so’dah. Kami tak percaya tahayyul tapi beberapa penjaga lihat burung putih mengkilat tak dikenal jenisnya terbang dikampung Nuqu’ lalu hilang, lalu ditemukan mayat-mayat rofidhoh tanpa kepala. Ada tertimpa bengkak-bengkak tanpa diketahui sebabnya. Para perempuan rofidhoh yang di Nuqu’ dan Shohwah banyak nangis dengar qunut (nazilah, red) Syaikh” -selesai-

Jum’at, 15 Dzulhijjah 1432H | 11:09 WIB (07.00 Dammaj)
Bantuan dari berbagai qabilah Yaman telah bergerak dari tempat Syaikh Muhammad bin Maani’ di Shon’a dan dikawal 100 personel tempur. InsyaAlloh telah tiba di Jawf tadi malam. Lalu ke Wailah -selesai-

Jum’at, 15 Dzulhijjah 1432H | 10:00 WIB (06.00 Dammaj)
Dari Hasan (Magetan) aku mendengar khobar dari Akh Tamim (Baganbatu,Riau) dari Abu Hanifah (Dammaj) berkata, ”Kemarin (Kamis, edt.) ada pasukan burung putih turun dari langit, burung-burung itu memenggal kepala-kepada penjaga pos Syiah, (berkata Tamim) “Namun ia tidak kabarkan berapa orang yang dipenggal burung-burung tersebut. Wallohu a’lam” -selesai-

Jum’at, 15 Dzulhijjah 1432H | 02:14 WIB (22.14 Dammaj)
Bantuan dari seluruh kabilah Yaman dan dari Saudi telah bergerak dari tempat Syaikh Muhammad bin Maani’ di Shon’a dan dikawal *** prajurit tempur. Insya Alloh akan tiba di ***** malam ini. -selesai-

Malam Jum'at, 15 Dzulhijjah 1432H | 18:14 WIB (14:14 Dammaj | 14/12/1432H)
Dari Akhuna Fuad Abu Fahd -semoga Alloh menjaganya- berkata: Tembakan-tembakan hari ini istirahat, bantuan pangan sudah mulai masuk. Alhamdulillah ada salam dari Syaikh al-Imam dan Syaikh Dzammary untuk Syaikh Yahya dan Tholabah. Insya Alloh, boikot ini ada hikmah dan tersebarnya dakwah SALAFIYYAH bahkan Misyari Rosyid dan Fuyus punya Abdurrahman Mar’i al-Hizbi pun berdo’a qunut nazilah buat Dammaj” -selesai-

Malam Kamis, 14 Dzulhijjah 1432H | 03:03 WIB (23:03 Dammaj)
Pak Yoyok di Dammaj berkata ”Malam ini 1 (satu) thullab dari Taiz, Yaman gugur lagi di Dammaj, saat tugas (ribath) di Matras (pos jaga) tertembak perut dan punggunya ba’da isya tadi malam, padahal 2 hari yang lalu syi’ah minta damai, Dasar kadzdzab (pendusta). Tapi insya Alloh thullab masih selalu siaga semuanya. Mohon selalu do’anya. BarokAllohufiyk.“

Malam Kamis, 14 Dzulhijjah 1432H | 18:29 WIB (14:29 Dammaj | 13/12/1432H)
Hari ini gencatan senjata, sepi. Tapi kami masih terkurung. Ana harus hemat pulsa untuk bertahan hidup. BarokAllohufiykum.

Malam Rabu, 13 Dzulhijjah 1432H | 18:45 WIB (14:45 Dammaj | 12/12/1432H)
Pagi ini mereka tembaki dinding-dinding kamar ‘Uzzab, tidak ada korban. Sekitar jam 10 pagi (waktu Dammaj,ed) datang Lajnah untuk cari titik temu gencatan senjata. Truk bantuan untuk musuh (Rafidhah) masuk, sementara bantuan dari kota-kota untuk kami tetap saja tertahan jauh di luar. Banyak makar dan kelicikan di balik kedatangan Lajnah ini yang kami tahu, tapi tidak bisa kami ceritakan pada antum yang di tanah air. Ana kuatir yang di Indonesia ‘takut’ akan nasib kami lalu minta kami keluar dari Dammaj. Niat mereka baik tapi salah, kami wajib balas budi pada syaikh kami dan Ahlul Dammaj, yang menginginkan kami meninggalkan Dammaj, tapi mereka tidak tahu bahwa kami berdosa besar jika lari dari peperangan dan tinggalkan orang yang amat berjasa pada kami menyabung nyawa sendiri. Alhamdulillah kami dijaga Alloh. Tawakkalna ‘alalloh. Semoga menolong antum semua. Salam buat ikhwah. -selesai-

Malam Selasa, 12 Dzulhijjah 1432H | 03:39 WIB (23.39 Dammaj)
Kami makin terdesak secara ekonomi, geografi dan amunisi. Syaikh Yahya dan Syaikh Ahmad Wushobi (Imam Masjid Markiz) dalam qunut Nazilah mohon agar Alloh tunjukkan keajaiban kekuasaan-Nya. Kami pasrah pada pengaturan Alloh saja. Hari ini di so’dah ditemukan 6 mayat rofidhoh tanpa kepala, tidak tahu siapa yang menjagalnya (berita dari Rumah Sakit)...

Malam Selasa, 12 Dzulhijjah 1432H |22:15 WIB (18.15 Dammaj)
Kami hanyalah thullab, tapi pemberontak rofidhoh ingin kuasai tanah sempit ini dan ambil nyawa kami. Mereka tambah 2 (dua) pos baru di kaki gunung Baroqoh, dan terus tembaki kami. Siang tadi 1 (satu) bapak dari dammaj tertembak punggungnya, tidak berbahaya. Sore ini baku tembak sengit kami di dzholimi dan membela diri. Alloh pasti tolong kami. al-Imam Ibnul Qoyyim -rahimahulloh- berkata, ”Jika sang hamba menegakkan kebenaran terhadap orang lain dan terhadap dirinya sendiri lebih dulu, dan berdirinya itu adalah dengan mohon pertolongan Alloh dan karena Alloh, tiada sesuatupun yang bisa mengalahkannya. Sekalipun langit, bumi, dan gunung membuat makar padanya pastilah Alloh akan mencukupi kebutuhannya dan menjadikan untuknya jalan keluar” Sore ini 5 Rofidhoh Tewas: 1 di Jamimah, 1 di kaki Baroqoh, 3 di Nuqu’ kami tawakal pada Alloh.

Malam Selasa, 12 Dzulhijjah 1432H | 17:40 WIB (13.40 Dammaj | 11/12/1423H)
Alhamdulillah, Alloh gagalkan mereka bahkan 1 pemimpin mereka di Nuqu’ (300 meter sebelah utara dammaj) tewas. Senin pagi ini mereka nembaki markiz ini dengan gencar. Dinding masjid, perpustakaan dan kamar mandi ma’had yang tinggi menjulang dihantam. Dinding rumah Amin al-Amroni bolong besar dihantam peluru besar. Teman-teman yang di son’a sudah usaha penuh untuk tembus kepungan tapi belum bisa. Barang siapa tawakkal kepada Alloh, maka akan dicukupi.

Senin, 11 Dzulhijjah 1432H | 04:35 WIB (00:35 Dammaj)
Ahad kemarin rofidhoh nyusup ke Gunung Baroqoh. Begitu diberi tembakan langsung lari balik. Seharian ini kami ditembaki mereka dari berbagai arah. Mayoritas memang mereka kuasai. Thullab berusaha perdalam parit dan perbanyak karung-karung pasir untuk perlindungan jalan terutama bagi wanita dan anak-anak. Kami tawakkal kepada Alloh. kami tidak banyak harap pada politikus seperti Presiden Ali Abdulloh. komandan barak Qofl dan Kahlan waffaqohumulloh. Moga Alloh berikami keamanan hidup dan ketentraman belajar seperti biasa atay mati syahid didzolimi oleh kafir harbi. Malam ini sniper rofidhoh masi cari-cari kelengahan kami. Pengawal desa setia menghalau mereka.

Malam Senin, 11 Dzulhujjah 1432H | 18:43 WIB (14:43 Dammaj | 10/12/1432H)
So’dah mulai bertindak tegas pada rofidhoh. Hari Idul Adha ini muslimun kurban 30 “Ekor” Rofidhoh. Ada ledakan dahsyat yang hantam sekumpulan rofidhoh. 30 orang tewas.

Ahad, 10 Dzulhujjah 1432H | 08:11 WIB (04.11 Dammaj)
Alhamdulillah kami baik2 saja, penjagaan ketat disertai ketenangan hati. Satu jam sebelum shubuh ini suasana hening, Oya permisalan mukminin dalam sikap saling cinta, saling sayang dan saling menolong bagaikan satu tubuh. Rasa sakit yang dialami oleh salah satu anggota badan akan menyeru semuanya untuk turut bereaksi dengan demam dan tidak bisa tidur. Kasih sayang kami dan masyarakat Dammaj juga makin menguat. Ribuan salafiyyin di Yaman dan Saudi bertekad akan mengirimkan bantuan dan mendobrak blokade ke Dammaj. Kami, andaikata markiz Ma’bar/Mafroq (yang dipimpin Syaikh Muhammad al-Imam, Mafroq dipimpin Syaikh Abdul Aziz al-Buroi yang sekarang masih dinasehati oleh Syaikh Yahya,red) dan lain-lain yang penuh dengan hizb mar’iyyin itu dihantam rofidhoh, niscaya kami marah dan tidak rela terhadap rofidhoh. Akan tetapi sebagian hizbiyyun tadi justru senang Markiz (Ahlussunnah) di Dammaj hancur. Bahkan pada perang ke-6 (enam) sekitar 2(dua) tahun yang lalu sebagian dari mereka menyatakan akan sujud syukur jika Dammaj hancur. Bahkan sekitar 6 (enam) bulan yang lalu saat rafidhoh kuasai gunung Utsman (yang tidak jauh dari sini) lewat jual beli dengan oknum tentara penghianat negara, berkatalah seorang syaikh Hizb Mar’iyin: “Inilah akhir dari si Hajuri". Demikianlah busuknya hati mereka, melebihi kebanyakan hizbiyyin. Luqmaniyyin (pengikut Khowarij di Indonesia di masa lasykar jihad dan mubtadi’ yakni luqman ba’abduh si pencela sunnah dan ulama sunnah,red) cuma bagian ekor saja. Jika kalam Syaikh Robi’ cocok dengan hawa nafsu mereka, maka mereka agungkan sekalipun bertentangan dengan Qur’an dan Sunnah dan Salaful Ummah. Tapi jika kalam beliau cocok dengan 3 (tiga) landasan agama ini sementara tidak sesuai dengan nafsu mereka, maka merekapun menyembunyikannya. Alhamdulillah kami walau dikepung amat ketat dan kondisi ekonomi makin parah, kami tidak butuh mereka. Kami tak butuh tulis proposal pada siapapun. Tawakkal kami pada Alloh. Kami terus-terusan merasakan hujan barokah dari langit. Rofidhoh tidak sanggup blokir jalur langit. Ana mohon diri dulu ya. Ana turut gembira atas berita bersatunya muslimin di wilayah timur untuk Idul Adha hari ini dalam suasana aman dan tentram. Tolong sampaikan salam kami pada saudara-saudara kami di tanah air.

Catatan Redaksi (Isnad.net)
Kami menerima beberapa SMS (089704091xx) diantaranya dari Budak Luqman Ba’abduh memakai nama samaran Abdurrohman bin Abdillah dan/atau Abdillah bin Abdurrahman bin Adam (Panggilan keren dari si Majhul “Kera Ngalam” – Abdul Ghofur disetiap artikel-artikel yang beredar gerakan bawah tanah melalui milis-milis gelap, tidak berani menampilkan disitus-situs resmi hizbi semisal www.salafy.or.id dan sekutunya di indonesia) dengan isi SMS ” Orang Rofidhoh tahu benar bahwa al-Hajuri dengan segenap hajuriyyun sedang memerangi ahlussunnah bersama ulama, maka kepada siapa kalian ber-tasawul wahai para haddadiyyun hajuriyyun ?….”

Malam Ahad, 10 Dzulhijjah 1432H | 21:11 WIB (17.11 Dammaj)
Sore ini (17:11 waktu dammaj) sniper syiah makin gila, jalur yang menghubungkan perumahan Mazro’ah ke Masjid Markiz mereka tembaki. Para thullab tertahan, tiada korban. Sebelum Dzuhur 4 (empat) syiah tewas dalam baku tembak. Ba’da Ashr syiah menembaki perpustakaan, 1 peluru tembus jendela-selesai-

Sabtu, 9 Dzulhijjah 1432H | 14:37 WIB (10.37 Dammaj)
Sabtu pagi hari Arofah, rofidhoh yang di wathon kumandangkan ceramah pakai pengeras suara. Keras sekali, sementara yang digunung menembaki kami. Sekitar pukul 09:45 (13:45 wib, ed) ganti nyanyian mereka yang terdengar keras. Gubenur so’dah datang kesini meminta penghentian baku tembak. Kami senang karena ingin idul adha dengan tenang dan hidup aman .Selama setengah jam dunia terasa tentram. Tapi pukul 10:45 (14:45 wib) rofidhoh menembak lagi, maka masyarakatpun membalas sampai kini masih adu tembak dengan skala jarang-jarang. salam -selesai-

Malam Sabtu, 9 Dzulhijjah 1432H | 23:30 WIB (19.30 Dammaj)
Berita terakhir sebelum Maghrib dari petugas rumah sakit So’dah, 7(tujuh) syiah tewas dalam insiden hari Jum’at ini. Dari sunni tiada tambahan. Malam ini hening, ada kerja bakti gali parit. -selesai-

21:07 WIB (17.07 Dammaj)
Untuk total sejak pagi s.d sore ini, 1 Thalib tewas, 1 luka, 2 masyarakat Dammaj luka, 3 Syiah diusung lari ke rumah sakit sekitar So’dah. Dari rumah sakit itu datang berita bahwa 3 syiah tewas. Oya beberapa hari yang lalu 3 syiah di Wathon (150 meter) dari masjid Dammaj mati. 1 karena dipatuk ular, 1 diterkam heina, 1 naik motor nabrak dinding dan mati. Sampai kini masih perang. -selesai-

Jum’at, 8 Dzulhijjah 1432H | 17:35 WIB
Jum’at pagi yang hening dirobek oleh Sniper pemberontak, syi’ah nembak mati shahabat ana Mu’adz al-Abyani -semoga Alloh merahmatinya-. Maka terjadilah perang sampai sekarang. -selesai-

Kamis, 7 Dzulhijjah 1432H | 16:14 WIB
Assalamu’alaykumwarohmatullohi wabarokaatuh. Rofidhoh makin jahat dalam melanggar kehormatan wilayah Dammaj. Hari ini 10 menit sebelum dzuhur mereka datang dan pasang pos 60 meter dari pos thullab di Hadeb. Lalu tiba-tiba saja rofidhoh yang di wathon menembaki ke arah markiz ini. Terjadi baku tembak dengan thullab. Suasana tenang tapi penjagaan dipertebal.

Rabu, 6 Dzulhijjah 1432H | 16:00 WIB
Syaikh Muhammad Mani’ di Son’a sudah (ber)fatwa agar para Thullab siap-siap berangkat menembus blokade bersatu dengan Thullab Dammaj. Sekarang salafiyyun terkonsentrasi di Hasyid, Harodh, Ataq dll. Tinggal tunggu perintah Syaikh Yahya untuk berangkat ke Dammaj. Syaikh Yahya tunggu (kabar) dari Presiden, karena Presiden umumkan gencatan senjata di Son’a s.d tanggal 15 Dzulhijjah 1432H. Rafidhoh makin kurang ajar dalam upaya provokasi kemarahan Syaikh Yahya. Hari ini 1 (satu) tholib, mereka tangkap. Belum jelas bagaimana sekarang keadaannya. Makin banyak orang mengungsi. -selesai-

Selasa, 5 Dzulhijjah 1432H | 11:27 WIB
Suanasa tenang, kami harus bersabar dan jangan mulai menembak. Barak militer Kahlan menjanjikan bantuan jika musuh mulai menyerang. Syaikh Yahya bilang ada ****** ******* *** ***** dibalik pengepungan ini. Maka kita jangan mulai menembak. Pemerintah pusat yaman dan saudi siap membantu jika musuh mulai menyerang. Kami InsyaAlloh sabar walau pangan makin tipis dan beberapa keluarga mulai banyak puasa. Syaikh Yahya bilang dalam ceramah ” Apa salah kami hingga dikepung seperti ini? kami akan tetap kumandangkan al-Haq. Ahlussunnah bicara lillahi ta’ala dan terus sibuk dengan majelis ta’lim. Bukan cari kekuasaan. Oya hari-hari ini kami disibukkan kerja digunung dan lembah untuk memperkuat pertahanan” -selesai-

Senin, 4 Dzulhijjah 1432H | 04:59 WIB
Assalamu’akaykum warohmatullohi wabarokaatuh, *** ***** Di antara akhlaq mulia Syaikh Yahya adalah beliau tidak mengemis (TASAWUL,ed), minta bantuan kepada orang lain yang punya kekuasaan atau kekayaan walaupun telah terkepung dan kekurangan makanan seperti ini. Mereka punya akal dan hati, tahu apa yang wajib dilakukan. Adapun Syaikh Yahya beliau langsung angkat tangan mohon bantuan pada Alloh. Pagi ini beliau mulai Qunut Nazilah, Alhamdulillah kami masih bisa ibadah, belajar, makan, minum dan bercanda. Salam untuk ikhwah. BarokAllohufiykum. -selesai-

Ahad, 3 Dzulhijjah 1432H | 22:44 WIB
Syiah nekad melanjutkan pengepungan dammaj dan siap perangi bantuan dari luar. Orang-orang wailah justru tidak jadi serang syiah. Syaikh Yahya nunggu syiah mulai menembak. Kami masih bisa beribadah -selesai-

Sabtu, 2 Dzulhijjah 1432H
…Kami masih terkurung. Hari ini kami diminta kerjabakti di Gunung…Ana naik puncak gunung meneropong syiah yang sibuk buat matras. SELURUH GUNUNG yang mengelilingi Dammaj sudah dikuasai syiah kecuali Gunung Thullab dan Gunung Baroqoh. 2 (dua) gunung ini dijaga ketat oleh Masyarakat dan Thullab karena syiah gigih mau merebutnya. Dibelakang 2 (dua) gunung ini telah dikuasai syiah. Kami masih bisa makan, minum dan beribadah. Banyak kabilah bersatu ancam syiah, jika ahad (hari ini, edt) syiah tidak buka kepungan, SEMUA AKAN GEMPUR SYIAH -selesai-

Jum’at, 1 Dzulhijjah 1432H ) sebelum shubuh (WIB)
Pemerintah Pusat Yaman dan Gubenur Nayif dari Saudi janjikan pada Syaikh Yahya -semoga Alloh menjaganya bersama ahlussunnah di markiz Ahlussunnah di dammaj- akan curahkan bantuan tempur. Telepon dari salafiyyun diberbagai tempat pada beliau siap berjuang bersama. Syaik Yahya berceramah menyemangati Masyarakat dan Thulab untuk sabar dan tegar menghadapi pengepungan ini sebagaimana Rosululloh -shallallahu ‘alayhi wa sallam- dan shohabat sabar” -selesai-

Kamis, 29 Dzulqoidah 1432H
Assalamu’alaykum. Mayoritas Gunung di sekitar Dammaj memang sejak 2 tahun dikuasai syi’ah, kecuali Gunung Shomma’, Gunung Baroqoh, Gunung Thulab. 6 (Enam) Bulan yang lalu tentara (pemerintah,ed) yang jaga Gunung Shomma’ berkhianat serahkan gunung itu ke syi’ah. 2 (dua) hari yang lalu Gubenur sho’dah datang ke Dammaj, perundingan dengan Ahlul Dammaj dan syia’h. Syi’ah bilang akan buka blokade jalan ke Gunung Baroqoh dengan Gunung Thulab yang selama ini dijaga oleh Thulab dan Masyarakat Dammaj dikosongkan. Thulab dan Masyarakat menolak keras tuntutan itu dan bertekad pertahankan sampai mati. Gubenur pulang tanpaa bisa menekan syi’ah. Sekarang Penjagaan di 2 (dua) Gunung itu diperketat. Thulab siang malam sibuk buat parit dan benteng di seputar lembah Dammaj. Alloh waliyyuna” -selesai-

Berita terkini dari Darul Hadits Dammaj -semoga Alloh menjaga mereka semua- [Update dari aloloom.net]. Silakan merujuk ke sumber aslinya (aloloom.net) untuk selengkapanya.


Malam Ahad, 14 Shafar 1433H | 18:59 WIB ( 14:59 Dammaj | 13/02/1433H)
Pada hari ini terjadi baku tembak mortir hawn antara Ahlus Sunnah dan Hutsiyin Rafidhah (di bumi Wailah).
Banyak ambulance hilir mudik membawa korban mati dan luka-luka di rumah sakit Sha'dah.
Dan ikhwan kita singa-singa Ahlus Sunnah tetap menimpakan kekalahan kepada Rafidhah dan meneguk pahitnya kekalahan. Kami berdoa kepada Allah agar memenangkan Ahlus Sunnah dan memperkuatnya. (KMG) من أرض وايلة غزوة القافلة: السبت 13صفر1433هـ

Senin, 8 Shafar 1433H | 16:26 WIB ( 12:26Dammaj)
Hari ini dimulai dan keadaan seperti sebelumnya tidak ada blokade yang dibuka seperti yang diberitakan media massa, Hutsih mengangkat pos jaga Khaniq seperti yang sebelumnya dijelaskan, akan tetapi mereka menempatkan pos jaga di tempat lain untuk mengontrol siapa yang mereka kehendaki.
Dan Hutsiyin bisa mempermainkan orang-orang awam, tetapi tidak kepada Ahlus Sunnah.
Kenyataannya pemblokadean masih berjalan dan Hutsih memperlihatkan pembongkaran pos, padahal mereka mempersiapkan di tempat lain. -Kemarin mereka menahan mobil solar untuk markiz-. Al-Hutsiyin mereka tidak keluar dari Wathan dan Nuqu' dan keluarnya mereka hanya formalitas di hadapan Lajnah mediasi, adapun kenyataannya mereka tetap di tempat mereka dengan senjatanya. (KMG) حصار دماج ولطف رب العباد : الاثنين 8 صفر 1433هـ

Sabtu, 6 Shafar 1433H | 12:20 WIB ( 08:20 Dammaj)
Hari itu dimulai dan situasi tetap sama, sehingga para santri/thullab sangat hati-hati terhadap pengkhianatan Rafidhah dan siap dan alhamdulillah, karena sesungguhnya mereka tahu bagaimana menangani Rafidhah dengan sangat baik.
Juga, mediator yang membawa Hutsi turun dari jabal al-'Ahrasy dan al-Jamimah dan menghancurkan tenda-tenda dari Hutsih di salah satu daerah. Dan dalam kenyataannya, Lajnah mediasi telah melakukan upaya besar, mengucapkan terima kasih untuk mereka. Selain itu, Hutsi berkeinginan yang sangat untuk penghentian dilakukan di medan perang Wailah, dan kesabaran mereka tanpa alasan lain kecuali bahwa mereka merenungkan solusi (untuk berhenti) di medan perang Wailah, mereka (Mujahidin Wailah) yang telah menjadi duri dalam mereka leher.
Selain itu, Syaikh Yahya -semoga Allah melindunginya- adalah bijaksana dalam proses dan berurusan (dengan Rafidhah) dan kami memberikan kabar gembira-saudara-saudara kami bahwa mereka tidak akan mendengar kecuali yang baik, dan bahwa ikhwan (Mujahidin Wailah) akan maju terus dan akan tidak berhenti sampai mata Ahlus Sunnah sangat senang dengan medan perang yang besar ini di mana orang-orang dari tempat yang berbeda bergerak menuju (bergabung) dalam menghilangkan orang yang mengutuk dan memfitnah para shahabat Rasulullah, dan yang berbicara buruk tentang kehormatan dari Rasulullah dan yang membunuh perempuan dan anak.
Mujahidin Wailah tidak akan berhenti sampai mereka mencapai Dammaj dengan kehendak Allah Yang Maha Tinggi. (KMG) حصار دماج ولطف رب العباد : السبت 6 صفر 1433هـ

Kamis, 4 Shafar 1433H | 14:40 WIB ( 10:40 Dammaj)
Dimulai hari ini dan keadaan seperti kemarin dan Lajnah mediasi berusaha keras membongkas matras/barikade al-Hutsih, semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan dan aku tidak menuduh al-Hutsih mereka terhalang pada diri mereka adalah orang-orang yang suka melanggar janji dan berkhianat.
Dan adapun thullab/santri pada diri mereka memahami benar ketidakpatuhan Rafidhah pada perjanjian sehingga keluarnya thullab tidaklah keluar kecuali adanya hajat/kebutuhan yang sangat mendesak. (KMG) حصار دماج ولطف رب العباد : الخميس 4 صفر 1433هـ

Rabu, 3 Shafar 1433H | 14:40 WIB (10:40 Dammaj)
Hari ini Lajnah mediasi mengeluarkan Hutsih dari area Masyrahah, Abdul Karim dan Wathon. Adapun di area Nuqu', ada sebagian Hutsih yang bersikeras masih bertahan.
Keras pendirian ini datang pada saat ikhwan kita di front Wailah banyak meraih kemajuan kemenangan -ولله الحمد والمنة-.
Semoga Allah memberkahi Lajnah mediasi yang bekerja keras dan baik, dan terima kasih atas upaya ini.
Dengan kewaspadaan bahwa ini adalah perdamaian yang rapuh karena dikenal Hutsih bersifat pendusta dan pengkhianat.
... Lalu KMG mengingatkan untuk memberikan perhatian kepada ikhwan kita yang sakit dan terluka yang dipindahkan ke Shana'a untuk perawatan. Menghimbau untuk membantu mereka dengan diri dan harta. (KMG) حصار دماج ولطف رب العباد : الأربعاء 3 صفر 1433هـ

Selasa, 2 Shafar 1433H | 13:27 WIB (09:27 Dammaj)
Setelah aku melihat kondisi mereka yang terluka (dan sedang dirawat), aku katakan:
Demi Allah, aku telah saudara-saudara kita dalam kesabaran luar biasa menanggungi luka-luka mereka, dan dengan ini aku mengajak saudara-saudaraku untuk berdiri bersama satu shaf dengan para Pejuang ini yang telah membuat kepala mereka tegak kepada sunnah dan mereka yang menderita dengan operasi menyakitkan, yang menyembunyikan tidak ada rasa sakit seperti yang mereka tunjukkan.
Aku mendorong saudara-saudaraku untuk membantu pengobatan dan perawatan yang terluka semampu mereka. Aku ulangi ini karena menyedihkan dengan yang terlihat saat ini. (KMG) حصار دماج ولطف رب العباد : الثلاثاء 2 صفر 1433هـ

Selasa, 2 Shafar 1433H | 12:51 WIB (08:51 Dammaj)
Lajnah mediasi berusaha keras untuk mengangkat matras/barikade Hutsiyin di Masyrahah dan Nuqu', mereka masih berusaha keras dalam upayanya ini. Semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan. Dan Allah Mahamengetahui apa yang dirahasiakan.
Para santri menanti terbukanya akhir blokade dan penghilangan pos-pos yang baru dibangun Hutsiyin setelah pos Khaniq. Hutsih yang di Sha'dah seperti warga biasa lainnya, tidak melebihi yang lain dari mereka, bahkan mereka dalam keadaan malu karena bid'ah mereka. Kewajiban mereka meninggalkan pos-pos itu kepada pemerintah, tidak ada haq bagi mereka mengawasi semua Sunni Salafi. Wajib bagi mereka keluar Dammaj dan juga Sha'dah.
Kami tidak berhenti menunggu Hutsi untuk memenuhi (janji mereka) tapi aku tidak berpikir mereka akan memenuhinya, karena mereka adalah manusia pengkhianat dan pendusta dan pekerja bagi Iran.
Dan mereka menyesal atas pemblokadean Dammaj, karena sesungguhnya mereka telah kehilangan banyak dukungan masyarakat di media, dan ini adalah dari karunia Allah atas Ahlus Sunnah.
Dan memang berlangsung percakapan telepon dengan Syaikh kita, al-Allaamah Yahya bin 'Ali Al-Hajoori pagi ini dan aku lega dengan keadaannya, dan keadaan para santri dan Markaz. Dia juga menyebutkan bahwa dia dalam kebaikan dan bahwa urusan (sekarang) baik, dan ini adalah dari karunia Allah.
Dia -semoga Allah melindunginya- juga bertanya tentang yang luka-luka (dirawat di Shana'a) dan lega dengan kondisi mereka, jadi aku mengatakan kepadanya bahwa mereka ada di atas kebaikan dan menerima perawatan yang baik. Dan aku mengambil kesempatan ini untuk menyarankan saudara-saudara saya untuk mengunjungi saudara-saudara terluka, dan menunjukkan kepedulian bagi mereka secara moral dan dengan kekayaan mereka. (KMG)

Senin, 1 Shafar 1433H | 20:59 WIB (16:59 Dammaj | 29/01/1433H)
Pemblokadean masih berlangsung dan bahan makanan diperbolehkan masuk melalui lajnah mediasi dengan membeli, menjual dan mendistribusikannya.
Hutsih tetap mendirikan pos-pos pemeriksaan setelah Khanaq -الخانق- yang menunjukkan niat jelek Rafidhah -أخزاهم الله-.
Lajnah mediasi bertindak merobohkan matras/barikade Hutsih yang dibangun selama hari-hari mediasi dan keadaan kelihatannya membaik -semuanya atas karunia Allah- bagi ikhwan kita di Dammaj.
Dengan bantuan Allah ikhwan kita di Wailah mendapatkan kemenangan terus menerus dan membinasakan Hutsih. (KMG)

Ahad, 29 Muharram 1433H | 17:29 WIB (13:29 Dammaj)
Seorang pemimpin besar pemberontak Hutsi Rafidhi tewas di wilayah Kitaf setelah Hutsi telah meluncurkan serangan kejutan terhadap saudara kita yang menanggapinya dengan membunuh sejumlah besar Hutsi. Alhamdulillah tidak ada saudara-saudara kita terluka.
Adapun "rekonsiliasi/perdamaian" yang ditandatangani di Dammaj, para Mujahidin mengatakan bahwa itu hanya tinta di atas kertas sesuai dengan pengetahuan yang sempurna mereka tentang kebohongan Hutsi.
Syaikh Abul Hassan al-Hijaji berkata: Kita di sini, dan kita terus berjuang dan tidak akan menghentikan kita ini -dengan izin Allah- sampai keluar Rawafidh dari Yaman karena mereka melanggar perjanjian, mereka tidak boleh tinggal di Yaman, karena mereka menghina ummu/ibu orang beriman (Aisyah istri Rasulullah), dan membuat blokade terhadap perempuan dan anak-anak, dll.
Abul Fatah berkata: Setiap hari kondisi penaklukan Rafidhah lebih baik. Dan dia berkata: kami tidak akan pernah berhenti, dan kami tidak ada hubungannya dengan rekonsiliasi Rawafidhs sampai mereka menghentikan pelanggaran mereka. Rekonsiliasi mereka adalah tipuan. Dan dia berkata: Lebih dari 1000 Hutsi tewas sejauh ini dan kemarin salah satu kepala besar mereka tewas. (KMG, dari Bumi Jihad Wailah)

11:39 WIB (07:29 Dammaj)
Blokade masih tetap berjalan. Beberapa bantuan makanan masuk ke Dammaj melalui lajnah mediasi. Sedangkan untuk jalan, itu masih diblokir.
Hutsih di area masyrahah di bawah al-Barraqah terus membangun barikade/matras dengan cara yang sangat cepat sepanjang malam. Lajnah mediasi dapat melihat mereka dan tidak melakukan apa-apa, yang membuktikan bahwa apa yang terjadi adalah perkara makar yang zhalim dan mereka ingin mengkhianati.
Itulah sebabnya Allah sudah cukup bagi kita, Dia adalah jaminan terbaik kita.
Aku menduga ada persengkokolan tersembunyi yang besar dan makar yang besar terhadap Ahlus Sunnah. "Mereka memikirkan makar dan Allah menggagalkan makar itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas makar."
Blokade tersebut masih tetap efektif, persengkokolan berlanjut dan makar juga dan cukup Allah sebaik-baik jaminan kita.
Kami serukan kepada seluruh Ahlus Sunnah di wilayah Yaman dan selainnya untuk datang menolong Dammaj dengan diri dan harta mereka. (KMG)

Sabtu, 28 Muharram 1433H | 13:18 WIB (09:18 Dammaj)
Dan kedustaan menyebar di antara manusia bahwa pemblokadean Dammaj telah dibuka, ini adalah benar-benar fitnah. Hutsih menambah pembangunan matras/tempat perlindungan dan mendekati Dammaj, menunjukan bahwa itu makar terhadap Ahlus Sunnah Dammaj, tetapi: { وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ}"Mereka memikirkan makar dan Allah menggagalkan makar itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas makar." {Al-Anfaal: 30}
Kita akan melihat apa yang Hutsih perbuat -بإذن الله تعالى-. Dan suatu yang mengherankan dari komentar Husain al-Ahmar di beberapa media bahwa pemblokadean telah dibuka dan juga pos-pos pemeriksaan, dan terjadi rekonsiliasi. Demikian juga penjelasan sebagian media bahwa pemblokadean terhadap Ahlus Sunnah telah dicabut. Aku katakan bahwa setiap berita yang seperti ini seharusnya dikembalikan kepada yang mempunyai urusan (Ahlud Dammaj) dan diklarifikasikan kepada mereka.
بسم الله الرحمن الرحيم
Penjelasan kedua dari Syaikh Yahya bin 'Ali al-Hajuri dan saudara-saudaranya Masyaikh dan Pemuka Ahlu Dammaj.
الحمد لله والصَّلاة والسَّلام على نبيِّنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم, أما بعد
Untuk diketahui bagi mereka yang membaca penjelasan ini dari saudara-saudara kita muslimin -semoga Allah memberi mereka taufik- bahwasanya saat ini terjadi kesepakatan rekonsiliasi/perdamaian antara kita dan Hutsiyin, yang setara dengan rekonsiliasi sebelumnya. Maka apakah dengan ini Allah menjadikan kesudahannya untuk menolak kejahatan dan mendapatkan kehormatan, ataukah ini menjadi rekonsiliasi yang pernah berlalu (yang gagal).
Dan Allah Maha Pemberi Taufik dan Dia Penolong kita dan sebaik-baik Pelindung.
(KMG)

Malam Sabtu, 28 Muharram 1433H | 02:15 WIB (22:15 Dammaj)
Dan dalam waktu sebentar yang diberkahi dengan karunia Allah, puluhan Hutsi jatuh di depan ikhwan kita Ahlus Sunnah, mereka telah memasang ranjau di jalan yang ikhwan kita akan lalui, tetapi Allah telah melindungi dan menyelamatkan mereka: Murabithin Mujahidin. Ini adalah kemenangan besar dengan izin Allah.
Hutsih akan tahu bahwa silat lidah mereka tentang Dammaj dan kedustaan mereka tidak akan berhasil, dan mereka tidak akan keluar dari Dammaj dengan kekuatan senjata, dengan izin Allah.
Dan untuk diketahui Abdul Malik al-Hutsi dan Faras Manna bahwa darah Syaikh Yahya Atslah -Syaikh Wailah- dan darah Ahlus Sunnah tidak ditumpahkan sia-sia, dan ini adalah janji qabail Wailah bersama dengan qabail Yaman, untuk menyelamatkan kebenaran.
Di kesempatan sebentar ini aku meminta saudara-saudaraku di seluruh dunia berdoa untuk saudara-saudara mereka di Wailah semoga Allah memberi kemenangan untuk menghancurkan millah Rafidhah yang menjijikkan.
Ya Allah turunkan pertolonganMu atas hamba-hambaMu para Muwahidin (Ahlut Tauhid). (KMG, dari Bumi Jihad Wailah)

Jum'at, 27 Muharram 1433H | 14:38 WIB (10:38 Dammaj)
(At-Taubah : 14) "Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman."
(At-Taubah : 15) "dan menghilangkan panas hati orang-orang mu'min. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendakiNya. Allah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Dengan rahmat Allah al-Wahid al-Qahar, pejuang Allah dari suku-suku Yaman di Wailah mencapai kemenangan demi kemenangan dan Allah membantu siapa yang Dia dikehendaki dan merendahkan siapa yang Dia kehendaki.
Hutsih mencoba serangan mendadak, tetapi mereka menemukan di depan mereka para pejuang Allah -بتوفيق الله- menghalau dan menghancurkan serangan mereka -بإذن الله تعالى- dan ikhwan kita maju dari kemenangan ke kemenangan.
Para Hutsih jatuh seperti lalat, meninggalkan lebih dari 100 tewas dan puluhan terluka di belakang mereka dan ratusan pelarian meninggalkan senjata dan amunisi.
Saudara-saudara kita -بفضل الله- mengambil posisi strategis yang penting.
Dan apa yang terjadi kemarin:
- Pimpinan besar dari Hutsi mulai menembaki mereka pengikut Hutsi yang melarikan diri.
- Kemajuan yang kuat dan majunya ikhwan kita yang pemberani, sampai beberapa ikhwan kita berkata: Kami berhasil membunuh Hutsi dengan pisau sehingga mereka berlari untuk melarikan diri.
- Berhasil dikuasai sejumlah besar senjata seperti senapan mesin, senapan penembak jitu dan amunisi dan juga makanan, komputer, ponsel dll ...
Beberapa dari saudara-saudara kita menjadi Syuhada -رحمهم الله- Semoga Allah menjadikan mereka sebagai Syuhada.
Dan ada yang terluka alhamdulilah luka-luka yang sangat ringan.
Ya Allah hancurkan Hutsih... ceraiberai perkumpulan mereka... pecahbelah persatuan mereka... dan selamatkan Sunnah... Aaamiiin. (KMG, dari Bumi Jihad Wailah)

Jum'at, 27 Muharram 1433H | 14:30 WIB (10:30)
Seperti yang diperkirakan, ketika sebagian ikhwah dengan senjata mereka pergi ke Sha'dah dihalang-halangi Hutsi dan dicegah keluar dari Dammaj. Dan insya Allah ikhwan kita di Wailah melanjutkan kemajuan. (KMG)

11:46 WIB (07:46)
Semoga Allah menghancurkan kekuatan Hutsih (الحوثة), dan menimpakan kepada mereka kehinaan dan kerendahan, sebagaimana mereka menghinakan manusia, semoga Allah menghinakan mereka dengan Ahlus Sunnah.
Hutsih tidak memperkirakan perubahan dalam sehari dari hari-hari: pena-pena itu menjadi senjata, tinta-tinta itu menjadi peluru, dan buku-buku itu menjadi matras, tetapi ini yang Allah -سبحانه وتعالى- kehendaki.
Kami mempelajari jihad dalam al-Qur'an dan as-Sunnah, Allah membimbingnya kepada kami dalam melaksanakan amal ini, dengan jihad ini Allah menjadikan hina Rafidhah Yaman, dan menjadikan mulia Ahlus Sunnah.
Na'am, Rafidhah kembali ke Sha'dah dalam keadaan yang tidak mereka perhitungkan, Hutsih tidak mengharapkan dengan cara ini, akan tetapi angin tidak terduga bertiupnya.
Syaikh dan Ahlud Dammaj berulang-ulang memberikan syarat:
- Angkat pemblokadean
- Masukkan pangan
- Hilangkan perintangan terhadap Ahlus Sunnah di semua tempat
- Masuknya qafilah dari Wailah
- Keluarnya Hutsih dari Dammaj
Semua syarat-syarat ini akhirnya diterima Hutsih dengan kerendahan dan kehinaan, yang membikin heran mereka menyaksikannya di semua tempat.
Dan tipu muslihat Hutsih mengajarkan kita bahwa Hutsih lebih penipu daripada Yahudi, tidak ada rasa aman dari mereka.
Apakah yang disembunyikan seperti yang ditampakan? Allah Yang Maha Tahu.
Dan mereka membikin makar dan Allah membikin makar dan Allah sebaik-baik pembikin makar. Kami tetap menunggu hasilnya.
Apakah ini siasat untuk mengalihkan perhatian manusia dari Wailah? Atau ini tanda-tanda kekalahan nyata Hutsiyin?
Dan -بإذن الله- perang qafilah adalah batu sandungan bagi Hutsiyin dan duri bagi tenggorakan mereka. (KMG)

Malam Jum'at, 27 Muharram 1433H | 00:39 WIB (20:39 Dammaj)
Tanda-tanda kemenangan dari Dammaj. Datang hari ini Syaikh Husain al-Ahmar ke Dammaj bersamanya Palang Merah dan masuk bersama mereka 4 truk bermuatan pangan untuk Ahlud Dammaj.
Ada negosiasi dan ketundukan yang menajubkan dari al-Hutsih kepada persyaratan Syaikh Yahya -حفظه الله- setelah mereka dipermalukan Ahlus Sunnah di Wailah -بقوة الله-.
Ada hal-hal yang baik termasuk pengangkatan pos al-Khanaq dan penarikan Hutsih dari Dammaj dll. (KMG)

Malam Jum'at, 26 Muharram 1433H | 19:56 WIB (15:56 Dammaj | 25/01/1433H | Kamis)
Kabar gembira bagi Ahlus Sunnah di semua tempat, hari ini ada pembicaraan lewat telepon antara Syaikh Yahya -حفظه الله- dan Syaikh Muhammad bin Hadi -حفظه الله-. (KMG)

Malam Kamis, 26 Muharram 1433H | 21:32 WIB (17:32 Dammaj | 25/01/1433H)
Telah gugur di medan pertempuran al-Walid al-Fadhil Ahmad al-Hajuri -semoga Allah merahmatinya dan menjadikannya sebagai Syuhada-, dia adalah saudara dari Fadhilatusy Syaikh al-'Allamah Yahya bin 'Ali al-Hajuri. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada Syaikh kita atas meninggalnya saudaranya ini. Semoga Allah memberkahi Akhuna Husaina Abu Mush'ab, penanggung jawab atas situs Syaikh kita agar sabar dalam musibah besar ini berupa kehilangan walidnya. Terkabul keinginannya gugur di bumi yang mulia bumi jihad, ikhwah melihatnya gugur dengan tersenyum bahagia. (KMG, Bumi Jihad Wailah)

Rabu, 25 Muharram 1433H | 18:02 WIB (14:02 Dammaj)
Dimulai hari ini ikhwan kita yang pemberani (dengan kekuatan Allah) di bumi Wailah merobohkan benteng Hutsih dan mencapai kemajuan yang jelas, alhamdulillah. Dan Hutsiyin melarikan diri terus menerus meninggalkan di belakang mereka banyak sekali persenjataan. Berkata saksi mata melihat mobil-mobil sarat dengan puluhan mayit Hutsiyin menuju Sha'dah. Dilaporkan juga Hutsiyin membunuh pengikut mereka yang melarikan diri. (KMG, Bumi Jihad Wailah)

Selasa, 24 Muharram 1433H | 16:19 WIB (12:19 Dammaj)
Dikabarkan mortir hawn ditembakan ke area masjid. 3 mortir Hawn dijatuhkan dengan target rumah Syaikh Yahya al-Hajuri -hafizhahullahu-. Semoga Allah melindungi Syaikh kita, para santri, dan Ahlud Dammaj, anak-anak mereka dan istri-istri mereka. Dan menjadikan serangan Hutsih pengkhianat ini dingin dan aman bagi mereka.

14:53 WIB (10:53 Dammaj)
Hari ini penembakan dan pemblokadean masih berjalan. Semoga Allah melindungi Dammaj. (KMG)

Malam Selasa, 24 Muharram 1432H | 02:56 WIB (22:56 Dammaj)
Sebuah Pernyataan Resmi dari Saudara-saudara di Darul Hadits Dammaj yang Berbahasa Ibu Bahasa Inggris, dengan Pendiktean Syaikh Yahya al-Hajuri -Semoga Allah Melindunginya-.
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam dan semoga shalawat dan salam tercurah atas Nabi dan Rasul Allah yang termulia. Adapun setelahnya:
Kami adalah Muslim yang berasal dari tanah Amerika, Inggris, Kanada dan negara-negara lain yang berbahasa ibu bahasa Inggris. Kami semua semua berasal dari kampung halaman yang jauh, kami datang ke tempat ini (Darul Hadits Dammaj) dengan tujuan untuk mempelajari ilmu-ilmu agama Islam. Kami bebas dari cara-cara penindasan, agresi ofensif, dan melakukan yang kesalahan yang ditemukan dalam cara-cara yang ditempuh oleh banyak firqah (misalnya al-Qaeda, Ikhwanul Muslimin, dll). Inilah jalan yang kita berpegang teguh kepadanya (mencari ilmu yang bermanfaat dan melakukan amalan yang benar). Kaum Rafidhah (Hutsih) telah menyerang kami dan telah memblokade (mengepung) Darul Hadits Damaaj. Mereka juga mencegah masuknya makanan dan obat bagi kami, perempuan kami dan anak-anak kami. Dengan ini kami telah menghadapi tindakan mereka dengan kesabaran dan sebagai balasannya mereka telah melakukan serangan kepada kami, dengan pengkhianatan dan dengan penindasan membunuh beberapa santri. Ini adalah situasi yang tetap berlangsung sampai hari ini yaitu pada tanggal 23 Muharram1433H (19 Desember 2011M).
Kami berada di atas keimanan, ketergantungan, dan keyakinan yang besar bahwa sesungguhnya Allah Yang Maha Perkasa Yang Maha Agung akan membuat jalan keluar bagi kami dan membebaskan kita dari kesulitan ini. Surat ini dibuat untuk tujuan klarifikasi dan informasi.
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.

Malam Selasa, 24 Muharram 1433H | 00:25 WIB (20:25 Dammaj)
Malam ini Hutsih mengancam. Dan insya Allah tertimpa mereka kehilangan dan penyesalan.
Aku menasihatkan ikhwan kami untuk memperbanyak doa bagi ikhwan kita di Dammaj semoga Allah melindungi mereka, dan menjatuhkan musuh mereka.
Dan insya Allah akan menjadikan Dammaj kuburan bagi para penyerang.

Malam Selasa, 24 Muharram 1433H | 00:18 WIB (20:18 Dammaj)
Demi Allah, ya ikhwah, aku tidak tahu bagaimana yang aku tulis dan apa yang aku katakan.
Banyak sekali penembakan dan bombardir terhadap Dammaj, yang merupakan hasil dari apa yang dialami Rafidhah di Wailah berupa kekalahan besar yang berturut-turut. Serangan itu merupakan pelampiasan dari jeritan kenyerian mereka.
Hari ini adalah hari yang khidmat dengan kehadiran Masyaikh Sunnah kibar seperti Syaikh Abdurrazaq an-Nahmi, Syaikh Hasan bin Qassim ar-Raimi, Syaikh Abdullah al-Iryani, Syaikh Ali al-Hajaji, dan selain mereka, yang mereka akan menolong -بعد الله عز وجل- untuk ikhwan mereka para mujahidin fi sabilillah. Berita dari bumi jihad Wailah

Malam Selasa, 24 Muharram 1433H | 21:25 WIB (17:25 Dammaj | 23/01/1433H)
Berlanjut terus hari ini serangan Hutsiyin terhadap markaz, masjid, tempat jamuan, kamar mandi, dapur, jabal Barraqah, jabal Mazra'ah, dan sakan/rumah santri di Mazra'ah. Dan serangan mereka terhadap sebagian tempat tinggal di dekat markaz dengan memborbadir menyebabkan terluka seorang perempuan di kakinya. Alhamdulillah kondisinya baik. Dan terus berjalan serangan sampai saat ini penembakan dengan senjata mesin dan sniper, tidak ada yang terluka -من فضل الله-. (KMG)

Senin, 23 Muharram 1433H | 06:54 WIB
Dikabarkan oleh حسن بن بوشعيب زوبيري bahwa Akh Muhammad al-Hajuri yang sebelumnya dikabarkan luka-luka telah gugur, dia adalah saudara dari Syaikh Abdul Hamid bin Yahya bin Zaid al-Hajuri az-Zu'kari. Semoga Allah merahmatinya dan menjadikanya sebagai Syuhada.

Malam Senin, 23 Muharram 1433H | 4:07 WIB (00:07 Dammaj)
Perempuan yang luka tembak dibawa ke Sha'dah oleh palang merah bersama anak perempuannya -semoga Allah menyembuhkannya mereka-. Dan anak laki-lakinya yang terluka, yang bernama az-Zubair bin Hasan al-Ghamiri gugur -رحمه الله-, semoga Allah menjadikannya sebagai pemberi syafaat bagi kedua orangtuanya kelak. Hal-hal ini menambah daftar panjang kejahatan Hutsi yang sesat pendosa.
Ada laporan tewasnya puluhan Hutsi, semoga Allah membinasakan mereka. Dan tentara Allah berada di bumi dan langit.

18:45 WIB (14:45 Dammaj | 22/01/1433H)
Serangan gencar masih terjadi sepanjang malam dan sampai sekarang jatuh beberapa mortir hawn.
Alhamdulillah ikhwan kita menembak peluncur hawn di al-Jamimah dan dilaporkan mendekati matras/perlindungan Hutsih. Sebagian serangan mengenai sejumlah posisi Hutsih di dekat jabal al-Qafal dan matrasnya, sehingga ada berita banyak Hutsi yang mati. -من فضل الله-.
Dan ikhwah di Dammaj tahu kalau gempuran Hutsih kepada mereka menghebat maka itu tanda bahwa Hutsih banyak yang mati dan luka-luka. Penderitaan Hutsih dilampiaskan dengan menyerang ikhwah kita.

18:23 WIB (14:23 Dammaj | 22/01/1433H)
Gugur Akh 'Abdurrahman al-'Adini -رحمه الله- ter'sniper', semoga Allah menjadikannya sebagai Syuhada.
Belum lama sebelumnya juga terluka tertembak seorang ibu bersama anak laki-laki dan anak perempuannya. Semoga Allah menyembuhkan mereka.
Terluka juga Akh Muhammad al-Hajuri, semoga Allah menyembuhkannya.

Ahad, 22 Muharram 1433H | 15:04 PM WIB (11:04 Dammaj)
Kemarin Rafidhah Hutsih membunuh bayi kecil bernama Ikram dan hari ini mereka menembak ibu tua di Dammaj.
Hari ini dimulai setelah tragedi dan kriminalitas jahat dari Rafidhah, musuh Islam, musuh sahabat Rasulullah. Penembakan atas bayi kecil Ikram menumbuhkan semangat untuk membalas dendam untuknya dan untuk semua Ahlu Tauhid yang gugur teraniaya.
Hari ini setelah shalat Shubuh, ibu tua tertembak di kakinya dan terjadi pendarahan -semoga Allah menyembuhkannya- dan tidak mencukupi pertolongan pertama di Dammaj, karena masih berlaku pemblokadean dan pensniperan. Semoga Allah membalas mereka atas kejahatan kepada wali-waliNya yang mulia.
Mereka tidak punya belas kasihan kepada bayi yang masih menyusui, juga kepada ibu tua dan bapak tua. Sejarah hitam mereka, mereka ulang sendiri, lagi dan lagi. Allah memuliakan auliaNya dengan hal-hal ini.
Qafilah bantuan untuk menolong Ahlus Sunnah dari qabail Yaman terus membuka jalan di Wailah untuk membebaskan Sha'dah dari Rafidhah, sehingga insyaAllah Sha'dah akan menjadi seperti pada masa shahabat, sunni dan salafi.
Manusia bergerak menuju Sha'dah dari berbagai penjuru untuk menuntut balas untukmu wahai Ikram dan selainmu yang tertindas, wahai bayi kecil. (KMG)

Malam Ahad, 22 Muharram 1433H | 04:53 WIB (00:53 Dammaj)
Dengan wafatnya إكرام بنت علي بن أحمد الأهنومي maka jumlah syuhada 67 orang -semoga Allah menjadikan mereka semua sebagai Syuhada- -رحمهم الله-. Dibandingkan dengan ratusan orang Hutsiyin yang tewas terbunuh.
Di sini dapat dilihat catatan nama-nama Syuhada. Sumber: (KMG)

Sabtu, 21 Muharram 1433H | 17:10 WIB (13:10 Dammaj)
Kekejian terbaru dan mengerikan dari Hutsih Rafidhah -لعنهم الله- ketika mereka menembak seorang bocah berumur 8 bulan (bernama إكرام بنت علي بن أحمد الأهنومي). Peluru mengenai tangannya... tembus ke kepalanya... Wahai Ahlus Sunnah di semua tempat... bangkilah dan balaslah kejahatan Rafidhah demi saudara-saudara kalian, anak-anak kalian dan perempuan kalian. Berangkat ke bumi Jihad Wailah untuk menolong Ahlus Sunnah.
Perbanyak doa kalian agar Allah mengangkat kezhaliman ini.

16:33 WIB (12:33 Dammaj)
Hari ini telah 60 hari ikhwan kita di Dammaj dalam pemblokadean zhalim (edt. menurut info lain lebih dari 66 hari) dan penembakan gencar meninggalkan Syuhada -pria, perempuan dan anak-anak- semoga Allah menjadikan mereka semua sebagai Syuhada, aaamiiin. Bersama dengan tewasnya ratusan Hutsiyin Syi'ah Rafidhah dengan kekuatan Allah dan kemampuanNya.
Kemarin gugur seorang santri akibat pengeboman berat, semoga Allah menjadikannya sebagai Syuhada, aaamiiin.
Penembakan sengit terhadap ikhwan kita dipicu oleh kemenangan besar dari Allah di Wailah. Kemarin ikhwah menyerang daerah an-Naqu' dan berkat rahmat Allah, jatuh banyak sekali Hutsih yang terluka dan mati.
Kami beritakan kepada seluruh ikhwan kita di seluruh penjuru bahwa ikhwan mereka di Dammaj tetap terus berjihad di dalam solidaritas, kerjasama, dan simpati yang tidak tertandingi dan mereka dalam kebaikan. Demikian juga Syaikh kita Yahya bin 'Ali al-Hajuri - حفظه الله- dalam kondisi kesehatan yang baik tidak terluka, seperti yang diberitakan beberapa media.

Malam Sabtu, 21 Muharram 1433H | 20:20 WIB (16:20 Dammaj | 20/01/1433H)
Dimulai hari ini dan serangan terus menggempur. Telah gugur 3 santri kemarin dan yang keempat wafat karena terluka pada penembakan 2 hari sebelumnya -رحمهم الله-.
Dan tetap pemblokadean diberlakukan terhadap Ahlus Sunnah Ahlu Tauhid, terhadap anak-anak dan perempuan. Allah Dia Maha Pelindung dan Dia Maha Penolong. BagiNya segala kebajikan dari awal sampai akhir.
Syaikh 'Abdul Wahab asy-Syamiri berkata bahwa Syaikh Yahya -حفظه الله- berfatwa bahwasanya jihad ini hukumnya fardhu 'ain.
Maka bangkitlah kalian wahai Ahlus Sunnah sebelum Rafidhah yang hina mendatangi mereka (Dammaj) dan terjadi pada mereka apa yang terjadi di 'Iraq berupa penghinaan dan perendahan -نسأل الله السلامة والعافية-.
Demi Allah, waspadalah kalian dari kegagalan/penelantaran.
Telah bangkit banyak Masyaikh Ahlus Sunnah menuju medan pertempuran -فجزاهم الله خيرا-.
Dan -إن شاء الله- akan banyak yang menyusul menapaki amalan yang agung ini yang Ahlus Sunnah menghidupkannya, setelah penggembosannya oleh yang dinamakan dengan jama'ah fasad/busuk yang mereka lari dari jihad saat jihad.
Saat khutbah hari ini (khutbah Jum'at) di Dammaj terganggu suara pengeboman oleh Rafidhah Hutsiyin Pendendam -semoga Allah memotong punggung mereka-.
Ada kesabaran di dalam musibah, dan mendesak pemerintah untuk menolong yang terzhalimi (Dammaj) dan menghentikan penyerang (Hutsih).
Telah gugur al-Akh Pembaca al-Qur'an yang mulia Abu Hafsh 'Umar al-Iraqi dalam kesyahidan -semoga Allah menjadikannya sebagai Syuhada, aaamiiin-. Setelah terjadi pengeboman gencar dengan motir hawn, semoga Allah menjadikannya dingin dan aman bagi Ahlus Sunnah, dan Allah telah memilih Qari ini.
Dan tidak terbuang sia-sia darahnya -بإذن الله تعالى-. (KMG)

Jum'at, 20 Muharram 1433H | 11:06 WIB (07:06 Dammaj)
Kemarin 3 santri

terluka
gugur, yaitu: Ibrahim dari Dzammar, Akh Muhammad dari Sudan, dan Akh 'Adil al-Lum. Yang keempat Munir Khairullah -rahimahullah-, wafat karena terpengaruh lukanya saat dia tertembak dua hari lalu, yang sebelum wafatnya Syaikh Yahya berwasiat untuk merawatnya dan datang berkata dengan kalimat yang mengesankan. Semoga Allah menjadikan mereka sebagai Syuhada -aaamiiin-.

Malam Jum'at, 20 Muharram 1433H | 22:42 WIB (18:43 Dammaj)
Aku menulis artikel pada pagi hari ini dan kaget karena tidak diterbitkan (di aloloom.net) maka aku bertanya kepada saudaraku tercinta Ali bin Mutsana (admin aloloom.net), dia berkata tidak melihatnya. Maka aku sampaikan kepada Ali untuk menyusun ulang lagi.
Aku kagum dengan banyaknya manusia yang berbondong-bondong berangkat menuju medan pertempuran untuk melemahkan Hutsih Rafidhah.
Hari ini dimulai dan Pengkhianat jelek menghujani Dammaj dengan membombardir memakai berbagai senjata berat dan menengah, dan pemblokadean berlanjut, semoga Allah melindungi wali-waliNya dan menjadikan mortir-mortir itu dingin dan aman atas ikhwan kita.
Dikatakan kepadaku kebaikan di Dammaj yaitu saat 3 mortir jatuh mengenai beberapa ikhwah, tidak ada satupun yang terluka, satu meledak dan 2 tidak meledak, menambah kemarahan dan kemurkaan Hutsih. Terluka 2 bocah dan telah dirawat dan kondisi tidak berbahaya, seorang terluka di punggungnya, Alhamdulillah, kondisinya tidak apa-apa.
Sementara Jamal bin 'Umar utusan PBB datang ke Sha'dah kemarin, dan bertemu Gubernur Farraz Manna, juga pemimpin Hutsiyin 'Abdul Malik al-Hutsi -semoga Allah mempercepat binasanya-. Mereka memperingatkan
Jamal bin 'Umar akan dalam bahaya jika mengunjungi Dammaj karena dia memakai celana panjang ketat (panthulun)?!!!
Ya Hutsih, apakah kamu tidak melihat wartawan yang datang ke Dammaj pakai celana panthulun?!!!
Akan tetapi tujuan utama utusan PBB bukan untuk menyaksikan kejahatan Hutsih!
Akan tetapi Allah Dia Maha Yang Perkasa dan tiada yang mengangkat keluhan kami kecuali Allah Yang Esa Yang Mahamengalahkan.
Dan menyaksikan sendiri kondisi pemblokadean tidak akan sama dengan hanya dari mendengarkannya.
Dan pensniperan masih terjadi sampai saat ini, semoga Allah melindungi wali-waliNya.
Berdoalah kalian untuk saudara-saudara kalian di Dammaj dan di Wailah semoga Allah menolong mereka melawan Rafidhah.(KMG)

Malam Kamis, 19 Muharram 1433H | 23:17 WIB (19:17 Dammaj)
Dari bumi jihad Wailah.
Hutsih melontarkan lebih dari 50 mortir hawn ke ikhwan kita di Wailah, dan mereka dalam penjagaan dan perlindungan Allah. Allah memilih sebagian sebagai syuhada -Semoga Allah menjadikan mereka sebagai syuhada -aaamiiin.
Di antara mereka adalah Syaikh Yahya bin Atslah -rahimahullah- salah satu masyaikh dan pemuka qabilah Wailah dan seorang dari rijal Ma'rib dari qabilah 'Ubaidah. Dan ada yang lain yang gugur pada pertempuran sebelumnya melawan Rafidhah yang setelahnya terkapar mati puluhan Hutsiyin.

20:35 WIB (16:35 Dammaj | 18/01/1433H)
Terluka Akh Sudani, juga terluka bocah berumur 3 tahun -semoga Allah memberikan kesembuhan.

Rabu, 18 Muharram 1433H | 15:43 WIB (11:43 Dammaj)
Hari ini pemblokadean tetap berjalan demikian juga penembakan/serangan dengan berbagai macam senjata berat dan menengah. Terluka santri dari penuntut ilmu.
Dan ikhwan kita qafilah penolong melanjutkan kemajuan kemenangan dan memukul mundur Syi'ah Rafidhah.

Syaikh Yahya -حفظه الله- dan saudara-saudarnya Masyaikh dan Pemuka Dammaj mencari upaya untuk membela diri dari serangan Hutsiyin, berikut ini pernyataannya:
==================================
بسم الله الرحمن الرحيم
Pernyataan dari Syaikh Yahya bin 'Ali al-Hajuri dan saudara-saudaranya Masyaikh dan Pemuka Dammaj dan yang diwakili mereka.
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آلهِ وصحبهِ ومن اتّبع هداه
أما بعد
Berikut ini adalah sebuah upaya yang diulang-ulang dari Syaikh Yahya bin 'Ali al-Hajuri dan saudara-saudaranya Masyaikh dan Pemuka Dammaj dan yang diwakili mereka, untuk membela diri dari serangan Hutsiyin, jika mereka ingin menghindari terseretnya negeri kepada perang antaragama.
1. Keluarkan Hutsiyin dari negeri kami (Dammaj) karena mereka adalah penyerang/agresor terhadapnya (Dammaj), kecuali Hutsiyin yang merupakan warganya.
2. Bongkar pos al-Khanaq, hilangkan penangkapan dan penyerangan terhadap kami dan orang yang mendatangi kami di pos yang lainnya, termasuk masuknya qafilah, juga hilangkan penyerangan terhadap kami dan bagian kami dan orang yang mendatangi kami di seluruh provinsi Sha'dah, bersama jaminan penuh tidak kembalinya Hutsiyin ke negeri kami atau pos al-Khanaq atau dengan apa-apa yang tercakup pada dokumen ini.
Diterbitkan pada Selasa,

18
17 Muharram 1433H.
==================================(KMG)

Malam Rabu, 18 Muharram 1433H | 20:11 WIB (16:11 Dammaj | 17/01/1433H)
Dari bumi jihad Wailah.
Syaikh Yahya bin Ali al-Hajuri -حفظه الله- berkata tentang Para Pejuang yang dalam perjalanan untuk menolong Dammaj yang tergabung dalam qafilah perang:
"Dan ikhwan mereka dan para penolong sunnah -penolong din Allah -عز وجل- mereka datang (menuju ke Dammaj), kami bersama-sama bertekad -kami dan juga mereka-, kami berjuang -kami dan juga mereka-, barang siapa yang Allah -عز وجل- jadikan dia tetap hidup -Allah hidupkan dia di atas kemulian jauh dari kehinaan Rafidhah, barang siapa Allah jadikan dia gugur -Allah gugurkan dia di atas kemulian dan kesyahidan."
Aku katakan: Na'am. Puluhan mobil dan ratusan rijal/laki-laki bersenjata datang mengalir dari seluruh Yaman ke bumi Wailah untuk menolong Dammaj. Rijal yang mereka mencintai kematian/akhirat sebagaimana Rafidhah mencintai kehidupan/dunia. Perlombaan yang mengagumkan untuk berada terdepan dari yang terdepan.
Demi Allah -kita akan memasuki Sha'dah -insya Allah- mengangkat tegak kepala kita, menunduk lesu kepala Rafidhah, dan sebagai penolong al-haqq dan umatnya.
Puluhan tewas di barisan Hutsiyin di Kitaf yang merupakan markaz perlindungan Rafidhah.
Demi Allah, ya ikhwah, aku menemukan diriku tidak mampu mengungkapkan besarnya kemenangan yang dicapai dalam pertempuran qafilah dan kemajuan pesatnya, dan setiap kali aku menelepon salah satu dari mereka aku berkata kepadanya: "Berhati-hatilah kalian dari terpedaya diri sendiri dan kokohlah dan perbanyak dzikir kepada Allah untuk memperoleh kemenangan. Allah berkata: "Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya -memperbanyak zikir dan do'a- agar kamu beruntung. (al-Anfaal: 45)
Kemarin saya menelepon salah satu dari mereka dan suara tembakan keras! Apa ini? Syiah Rafidhah memberanikan diri mereka berperang dengan bantuan sihir!
Pada sebagian Hutsi yang tertangkap ketika ikhwah kita menggeledah ditemukan pada mereka jimat dan rajah di bahu dan tangan mereka. Saat itu dibuang kesadaran mereka pulih dan seolah-olah tidak menyadari di mana mereka berada.

Selasa, 17 Muharram 1433H | 17:38 WIB (13:38 Dammaj)
Kejadian yang aneh dan lucu di Sha'dah, perubahan kepemilikan Sha'dah dari milik Hutsi menjadi milik Republik Yaman.
Ini terjadi karena datang utusan PBB Jamal bin Umar ke Sha'dah untuk menyaksikan keadaan di sana dan di Dammaj. Sehingga Hutsih menyingkirkan semua pos pemeriksaan mereka, Gubernur Fariz Manna merubah penampilannya, dan mereka menghapus slogan-slogan di jalan dan di senjata yang bertuliskan: "Mampus Amerika! Mampus Israel!", laknat untuk Yahudi, yang mengherankan penduduk Sha'da dan pendukung aksi ini karena mereka melaknat Yahudi, Amerika dan akan tetapi hari ini mereka menerima utusan dengan menghapus slogan-slogan dan mereka memperlihatkan sikap yang sebaliknya.
Aku katakan ini adalah akhir riwayat Hutsih Rafidhah -بإذن الله تعالى-.

15:24 WIB (11:24 Dammaj)
Pemblokadean dan pen'sniperan' masih berjalan. Semoga Allah melindungi para santri penuntut ilmu.
Ungkapan kepedihan anak Dammaj selama berlangsungnya pemblokadean, teror, dan agresi Hutsi Rafidhah. Di sini!"

Malam Selasa, 17 Muharram 1433H | 04:57 WIB (00:57 Dammaj)
Diterbitkan Laporan Medis terbaru tentang kondisi kesehatan di Dammaj yang membutuhkan perhatian dan pertolongan. Antara lain dilaporkan: 10 kasus terkait dengan keguguran kehamilan, kesulitan persalinan dan kelahiran abnormal, 5 kasus kematian karena terluka akibat sniper/serangan Hutsi, 18 kasus karena luka-luka akibat sniper/serangan Hutsi, 4 kasus yang memerlukan tidakan operasi, dan 15 kasus yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit karena penyakit berat yang mereka derita. Allahu musta'an.

21:00 WIB
Berita tentang ikhwah kita yang di dalam Dammaj, masya Allah mereka mendapatkan kemenangan besar hari ini, hari ini pertama kali ikhwah kita memakai Canon besar, dan memaksa Rafidhah melarikan diri. Ini bukan di sisi jabal Barraqah, tetapi di lain tempat.
Berita lain dari ikhwah kita (yang dari luar Dammaj untuk menolong Dammaj) di Kitaf, mulai memasuki perbatasan Sha'dah, melewati Jawf, masuk sekitar 18 km, dalam beberapa hari ini berhasil menguasai Kitaf, sekitar 20 posisi Rafidhah diambil alih oleh ikhwah kita, banyak mendapat banyak ghanimah: uang, senjata, komputer, makanan, dll. Semoga Allah mempermudah mereka dalam membuka pemblokadean di Dammaj -aaamiiin-. (Ahmad Banajah al-Yamani from Perlis Malaysia)

20:42 WIB (16:42 Dammaj | 16/01/1433H | Senin)
Masih berlangsung penembakan dan pelontaran mortir hawn. Allah -عز وجل- sebaik-baik Pelindung dan Penjaga.
Gugur seorang pemuda yang baik yang terluka bernama Yasir Shalih an-Na'umi -semoga Allah menjadikannya sebagai Syuhada- Aaamiin. Dia salah seorang putra kami dan santri kami di Shana'a.

Senin, 16 Muharram 1433H | 14:23 WIB (10:23 Dammaj)
Hari ini dimulai setelah serangan gencar seharian Rafidhah Hutsi terhadap Dammaj disebabkan kemenangan yang diraih Mujahidin di Wailah, dan terus jatuhnya tempat perlindungan Hutsih dan persenjataan mereka di tangan qabail (suku-suku) Yaman yang membantu Mujahidin memerangi Rafidhah.
Semakin maju kemenangan yang diraih melawan Hutsiyin pada perang qafilah memicu kemarahan Rafidhah terhadap Mujahidin yang terblokade di Dammaj.
Penembakan dan pemblokadean masih tetap seiring berjalan.

Syaikh Yahya al-Hajuri -حفظه الله- menjelaskan bagaimana Hutsiyin Rafidhah merusak jenazah puluhan Syuhada:
Setelah semua ini ya Ikhwan, mereka (Rafidhah) tidak mempunyai belas kasihan dan tidak membiarkan saja yang ikhwan kita gugur, bahkan mereka membunuh dengan asam dan menuangkan asam sehingga merusak wajah ikhwan kita dan menghitamkan wajah mereka dan menjagal, sebagian mereka menjagal jasadnya, demi Allah, menjagal jasadnya dengan asam, mereka (Rafidhah) melakukan cara-cara teroris/irhabiyah. Jasad (ikhwan yang kita yang gugur) membengkak dan gugur dengan sebab apa yang mereka (Rafidhah) perbuat dengan asam kepada mereka dan menuangkan asam kepada mereka.

Malam Senin, 16 Muharram 1433H | 02:55 WIB (22:55 Dammaj)
"Berita dari Bumi Jihad Wailah"
Apa yang terjadi hari ini kemenangan yang mengagumkan dari Rabb semesta alam. Dia Yang Maha Penolong lagi Mahamenetapkan.
Aku tidak tahu bagaimana mengungkapkan kata-kata ikhwah yang disampaikan melalui telepon dari tengah medan pertempuran:
Dia menceritakan saat-saat kemenangan besar yang segera datang.
Dia menceritakan tentang tewasnya orang-orang Hutsih -semoga Allah mempermalukan mereka-.
Dia menceritakan tentang apa yang mereka saksikan ketika Hutsih melarikan diri.
Dia menceritakan tentang ghanimah (jarahan perang) didapat ikhwan kita seperti datangnya bantuan bagi mereka (setelah bantuan Allah) dalam membunuh Rafidhah yang sesat.
Telah datang rijal penolong ke kamp Kitaf dan kamp tidak percaya dengan kemenangan mereka lihat.
Bagi Allah saja segala puji. Kita harus terusmenerus dalam keimanan kepada Allah Yang Maha Agung.
Kita tidak boleh lengah, dan tetap waspada dari tipu daya dan pengkhianatan Rafidhah.
Dan dari kedengkian Rafidhah terhadap kemenangan yang besar ini, setiap kali kemenangan diraih ikhwan kita, Rafidhah membalasnya dengan membombardir Dammaj. Tampak jelas bahwa Rafidhah itu benar-benar pengecut ketika bertempur berhadapan langsung dengan manusia.
Bersabarlah wahai Dammaj, karena kemenangan segera datang, -بإذن الله تعالى-.

20:17 WIB (16:17 Dammaj | 15/01/1443H | Ahad)
Nama-nama ikhwan yang gugur dalam pertempuran 3-4 hari terakhir ini. Termasuk dua ikhwan dari Indonesia: Akh yang mulia Adam dan Akh yang mulia Muhammad Amin. Semoga Allah merahmati mereka. Dan menjadikan mereka semua sebagai Syuhada.

Ahad, 15 Muharram 1433H | 16:00 WIB (12:00 Dammaj)
Saat ini serangan sengit menimpa Dammaj, ke masjid, ke masjid nisa', ke tempat wudhu, dan generator listrik. Penembakan yang sangat sengit.
Tahukah anda kenapa? Karena qafilah pendukung fillah di Wailah telah memperoleh kemajuan kemenangan dan insyaAllah akan menghabisi Rafidhah.
Ya Allah tolonglah Ahlus Sunnah dan kalahkah ahlu Rafidhah ahlu bid'ah.

11.17 WIB (07.17 Dammaj)
Hari ini dimulai dengan kabar tertembaknya 2 ikhwan kita di jabal Barraqah oleh Sniper Syi'ah Rafidhah setelah bombardir pada sepanjang malam dengan mortir, hawn, roket dan selainnya.
Hari ini dimulai dengan pemakaman 19 ikhwan kita para syuhada -insya Allah-, semoga Allah menjadikan mereka sebagai Syuhada. Rafidhah mengepung mereka di jabal Barraqah selama 3 hari dan menembaki dengan berbagai macam senjata berat sehingga ikhwan kita gugur di medan tempur. Rafidhah mungkin memakai bahan kimia seperti asam yang membakar wajah mereka setelah membunuh mereka, sebagai bentuk kebencian Rafidhah yang mendalam. Ikhwah kesulitan dalam mengidentifikasi karena dirusaknya mayat mereka. Sebagian besar berasal dari luar Yaman seperti Rusia, Perancis, India dan selainnya. Yang mereka datang ke Dammaj meninggalkan rumah, keluarga dan saudara mereka dalam rangka menuntut ilmu, maka Dammaj menjadi tempat mereka. Telah mendahului Rafidhah saudara-saudara mereka orang-orang musyrik yang memutilasi sebagian shahabat -رضي الله عنهم-. Ini adalah kemenangan bagi kaum mukminin. Walhamdulillah. Kematian kita berakhir di Jannah. Tidaklah kita gugur/syahid kecuali setelah menyebabkan Rafidhah mengalami banyak yang luka-luka dan puluhan yang tewas. Mereka para syuhada dimakamkan langsung dengan pakaian yang melekat tanpa dishalatkan jenazah. Nama-nama akan dirilis nanti.
Dan tetap berlangsung penembakkan dan juga pemblokadean. Allah Mahamembolakbalikan segala perkara.

Malam Ahad, 15 Muharram 1433H | 18:10WIB (14:10 Dammaj | 14/01/1433H | Sabtu)
Pemblokadean dan penembakan masih berjalan. Datang dari Shan'a, Dzammar, Hajjah, 'Amran dan selainnya rombongan Syi'ah Rafidhah dalam rangka membantu saudara-saudara mereka Rafidhah dalam perang melawan Wahabiyah -menurut klaim mereka- dan dunia menyaksikan dan mendengarkan.
Bombardir Hutsih kemarin mengenai saluran telepon bawah tanah, hanya menyisakan telepon mobil, menunjukan kegilaan dan kebencian, mereka bermaksud memutus komunikasi di Dammaj.
MANA KECEMBURUAN/SEMANGAT KALIAN MELIHAT SAUDARA-SAUDARA KALIAN DIBLOKADE DAN DIBUNUH?
MANA KECEMBURUAN/SEMANGAT KALIAN MELIHAT ANAK-ANAK, PARA PEREMPUAN, DAN ORANG TUA YANG MEREKA TIDAK TIDUR KARENA BOMBARDIR DAN PELURU?
BANGKIT WAHAI RIJAL SUNNAH DARI SEMUA TEMPAT UNTUK MENOLONG SAUDARA-SAUDARA KALIAN:
>>> DENGAN DIRI KALIAN MENUJU WAILAH BERGABUNG DENGAN QAFILAH PERANG UNTUK MEMBUKA BLOKADE!
>>> DENGAN HARTA KALIAN DENGAN MENGIRIMKANNYA KE ALAMAT INI! Di Sini!
Dan berdoa untuk saudara-saudara kalian adalah senjata yang ampuh.
(KMG)

Malam Sabtu, 14 Muharram 1433H | 03:14WIB (23:14 Dammaj)
Maaf bila terjadi keterlambatan dalam penyampaian berita tentang ikhwan kita karena putusnya listrik beberapa jam.
Dengan rahmat Allah berhasil dibawa dari Sha'dah ke Shan'a ikhwan kita yang terluka untuk pengobatan terutama mereka yang menderita luka-luka serius yang saat ini berjumlah 7 ikhwan.
Kabar terbaru: Lajnah mediasi yang disebut penengah/perunding datang ba'da Zhuhur, saat itu penembakan berhenti, dan masuk ke perundingan baru dalam kondisi yang akan gagal karena Hutsih masih memberlakukan blokade. Setelah kepergian lajnah, kembali terjadi serangan dan penembakan dengan berbagai senjata berat dan menengah. Allah Maha Lembut kepada hambaNya.
Pada jam ini, saat aku berbicara dengan ikhwah di sana dan aku ucapkan: semoga Allah menjaga thullab, mereka berkata: Aaamiin, jatuh mortir hawn dan suaranya keras. - اللهم سلم سلم-
Foto-foto dampak dari kekejian penyerangan hari ini yang mengenai masjid untuk perempuan, mobil dakwah, dan selainnya, memperlihatkan kepada dunia tentang dendam kesumatnya Syi'ah Rafidhah kepada Ahlus Sunnah. Lihat di sini! Semoga Allah mempermalukan mereka -أخزاهم الله-. (KMG)

Jum'at, 13 Muharram 1433H | 17:30 WIB (13:30 Dammaj)
Hari ini Rafidhah menjadi gila karena kemenangan yang diraih ikhwan kita pada pertempuran qafilah. Mereka menyerang Markaz Darul Hadits Dammaj, tempat wudhu, masjid untuk perempuan dan rumah-rumah santri dengan persenjataan berat dan menengah laksana hujan. Histeria (dalam penyerangan) ini menunjukan mereka tengah rusak mentalnya.
Allah Maha Lathif/Lembut kepada hambanya dan penyerangan berhenti pada jam 12 siang.
Semoga Allah melindungi wali-waliNya yang shalih. (KMG)

Malam Jum'at, 13 Muharram 1433H | 04:39 WIB (01:39 Dammaj)
Kemarin adalah hari yang Hutsih berharap untuk melupakannya. Mereka mengambil kesempatan kehadiran 'Lajnah Perdamaian' dan melakukan pergerakan menuju jabal/gunung Barraqah. Para santri yang berjaga di gunung terlibat dengan mereka dalam pertempuran sengit yang Hutsih harus membayarnya dengan mahal. Sebelum hari itu berakhir, Hutsih dipaksa untuk mundur ke posisi mereka sebelumnya, mereka telah kehilangan berbagai jenis senjata termasuk lima tank dan telah kehilangan 23 orang (beberapa posting hari ini mengatakan 30). Di sisi para santri, enam gugur dan semoga Allah menjadikan mereka sebagai Syuhada -insyaAllah-. Dikatakan bahwa Hutsih lari dari medan perang berteriak "Jin bertempur bersama orang-orang Dammaj" dan meninggalkan senjata mereka di belakang.
Hasil dari pertempuran kemarin di al-Barraqah tersinyalir dalam pernyataan yang dirilis hari ini oleh Abdul Malik Badrudin al-Hutsi, pemimpin Hutsi di Yaman. Dalam pernyataannya, ia berbicara tentang "hidup damai berdampingan". Ini adalah sesuatu yang tidak hadir tentang pernyataan sebelumnya di mana ia mengancam untuk "Mengubur Ahlus Sunnah di pasir". Ini pasti suatu perubahan dalam nada bicara mereka, yang datang setelah kekalahan menyakitkan bagi Hutsi dan lebih yang akan datang. Dan karena frustrasi, Hutsi meningkatkan volume penembakan terhadap markaz/pondok hari ini untuk membalas dendam atas kekalahan menyakitkan mereka kemarin. Ini belum dikonfirmasi apakah ada orang yang terluka karena penembakan hari ini di Dammaj.
Keseluruhan gambaran adalah sesuatu yang memberikan harapan. Semakin banyak orang di Yaman mulai bangun untuk melawan agresi Hutsi dan yang berambisi untuk membentuk negara sendiri di Yaman utara. Para santri di Dammaj tetap kokoh meskipun ada perbedaan mencolok dalam senjata dan jumlah antara mereka dan Hutsi. Perselisihan dan friksi mulai muncul di antara Hutsi dan banyak yang melarikan diri dari pertempuran dan meninggalkan senjata mereka di belakang. Dan qabail (suku-suku) mulai menguasai area lebih dari Hutsi dan maju ke arah Dammaj. Mereka tidak berkurang, lebih banyak lagi akan datang dan peperangan masih jauh dari berakhirnya.
Abu Bakar bin Ahmad Ath-Thibyaanee pada 13/01/1433. (أبو عبيدة أحمد نشوان المالديفي) Sumber: Klik ini!

Kamis, 12 Muharram 1433H | 13:20 WIB (09:20 Dammaj)
Laporan dari Sha'dah bahwa kemarin puluhan Hutsi tewas setelah serangan gagal pada Dammaj. Mobil-mobil terlihat membawa mayat ke Sha'dah. As-Salam, Rumah Sakit Arab Saudi di Sha'dah dilaporkan penuh dengan mayat dan orang-orang terluka dari Hutsi.
Pejuang kita Mujahidin Pembela Dammaj menghancurkan 5 tank Hutsi ditangkap pada salah satu posisi mereka dan menyita senjata-senjata mereka. Sebuah mortir 120 mm jatuh di rumah salah satu santri dengan seluruh keluarganya termasuk perempuan dan anak-anak di dalamnya tapi itu tidak meledak. Alhamdulillah. Lihat video di sini!
Sebuah surat kabar di Shana'a melaporkan bahwa beberapa Hutsi ngibrit/lari dari medan perang karena mereka mengatakan mereka melihat Jin berjuang di sisi Ahlus Sunnah. (أبو يوسف دريل بن ماس أندوز)

11:04 WIB (07:04 Dammaj)
Ikhwah dapat membawa turun 13 yang luka-luka di jabal Barraqah dan belum bisa membawa turun lainnya dan belum diketahui jumlahnya. Aku berdoa kepada Allah untuk merahmati mereka yang gugur dan menyembuhkan yang terluka. (KMG)

Malam Kamis, 12 Muharram 1433H | 02:43 WIB (22:43 Dammaj)
...Allah yang menentukan siapa dari hambaNya yang menjadi syuhada dan siapa yang masih diberi hidup di dunia.
Ikhwah masih memeriksa jumlah yang gugur saat pembombardiran brutal Hutsih Rafidhah di jabal Barraqah. Dan ikhwah berusaha membawa mereka yang luka-luka di Barraqah.
Abdurrazaq ash-Shumali, Muhammad asy-Syuban al-Wadi'i, dan Akh Arumi -rahimahumullahu-. Semoga Allah menjadikan mereka sebagai syuhada. Selain para syuhada yang gugur pada hari ini, kami akan mengabarkannya nanti. Tetapi jumlah ikhwah kita yang gugur lebih sedikit dibandingkan jumlah yang tewas dari Rafidhah. ...(KMG)

Rabu 11 Muharram 1433H | 15:00 WIB (11:00 Dammaj)
Pengeboman keji menimpa ikhwan kita di Dammaj. Dilaporkan ada yang gugur dan luka-luka. Semoga Allah merahmati para syuhada dan menyembuhkan ikhwan kita yang terluka. Semoga Allah menolong ikhwan kita di Dammaj dan mematahkan duri-duri Rafidhah Hutsih.

12:38 WIB (08:38 Dammaj)
Saat ini Dammaj ditembaki dengan tank.

12:04 WIB (08:04 Dammaj)
Hari ini berharap di dalamnya penuh dengan kebaikan pada seluruh harinya.
Bersama dengan serangan yang gencar terhadap Darul Hadits Dammaj dengan berbagai macam senjata: ringan, menengah dan berat, bersama berlanjutnya pemblokadean.
Meskipun demikian dengan keyakinan kepada Allah Yang Maha Agung, kemenangan akan kita raih.
Mortir menjatuhi ikhwan kita dan Allah Maha Lembut kepada hambanya. Dan dari MahakelembutanNya dengan jatuhnya mortir hawn ukuran 120 di rumah salah satu santri dan saat anaknya tidur di rumah dan Allah Rabbul'alamin melindungi mereka dan meski rumahnya hancur.
Peperangan saat ini berkecamuk. Ikhwan kita maju dan Hutsih melarikan diri. Saat-saat kemenangan -biidznillah- dekat. Maka perbanyak doa saat-saat ini. Perbanyak doa.

Malam Rabu, 11 Muharram 1433H | 05:16 WIB (01:16 Dammaj)
Masih berlangsung penembakan dari Penjahat Keji (Hutsih Rafidhah) ini kepada ikhwan kita di Dammaj.
Aku wasiatkan kepada ikhwan kami Ahlus Sunnah di semua tempat untuk datang membantu ikhwan mereka dengan harta dan diri-dirinya. Siapa pun yang menjatuhkan/mentelantarkan (jihad ini), semoga Allah menjatuhkannya. (KMG)

Malam Rabu, 11 Muharram 1433H | 03:52 WIB (23:52 Dammaj)
-------
    Peneleponan terbaru dengan Syaikh al-Walid Rabi' bin Hadi al-Madkhali berupa dorongan kepada jihad melawan Rafidhah Hutsih.
.الحمد لله وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وآله وسلم أما بعد
Terjadi peneleponan dengan Fadhilah Syaikh al-Walid Rabi' bin Hadi al-Madkhali -حفظه الله- pada pekan yang lalu, sebagai kasih sayang/perhatian beliau tentang keadaan anak-anaknya di Dammaj.
Aku meminta ijin beliau -وفقه الله- penyebaran rekaman suaranya maka beliau menganggap baik penyebarannya yang isi/maknanya:
Sebagian dari isi percakapan:
* Perhatian beliau atas kabar Dammaj dan setiap aku menyampaikan kabar, beliau berulang-ulang berkata: "الله المستعان (Allah sajalah yang dimintai pertolongan) و الله أكبر الله أكبر ، dan banyak mengucapkan doa, antara lain: اللهم مُنْزِل الكتاب ومُجْرِيَ السَّحاب اهزم هؤلاء الرَّوافض وانصر أهل السُّنَّة عليهم (Ya Allah Yangmenurunkan al-Kitab dan Yangmengatur awan, kalahkan Rafidhah ini dan tolonglah Ahlus Sunnah dalam (mengalahkan) mereka.)"
* Demikian juga dorongan beliau -حفظه الله- untuk berjihad melawan Rafidhah dengan ucapan: "والله أنا أرى هذا جهاد في سبيل الله (Demi Allah, aku melihat (jihad) ini adalah jihad fisabilillah.)"
* Dan saat saya berkata kepada beliau, "Ya Syaikh, ada yang menjatuhkan/meremehkan jihad ini dan berkata bahwa ini bukanlah termasuk jihad." Maka Syaikh marah dan berkata: "Apakah mereka menginginkan Ahlu Dammaj menyerahkan diri-diri mereka kepada Rafidhah?! Menyerahkan diri-diri mereka kepadanya?!"
* Dan Syaikh heran kepada orang menjatuhkan jihad melawan Rafidhah ini dan bertanya, "Siapa yang menjatuhkan ini?!" Saya menjawabnya: "Sebagian ikhwan kita." Beliau berkata: "أعوذ بالله أعوذ بالله (Aku berlindung kepada Allah. Aku berlindung kepada Allah.)"
* Dan beliau -حفظه الله- berkata: "بلِّغ سلامنا للشَّيخ يحيى والإخوة جميعاً (Sampaikan salam kami kepada Syaikh Yahya dan ikhwah semuanya.)"
* Dan menemaniku dalam peneleponan itu, Akh al-Fadhil Hasan ar-Raimi Abu 'AbdisSalam -وفقه الله- dan beliau (saat itu) adalah tamu saya.
* Saya memohon kepada Allah untuk melindungi Syaikh kita- Bapak kita- Rabi' bin Hadi al-Madkhali, dan untuk menolong ikhwan kita Ahlus Sunnah di Dammaj melawan Rafidhah.
(Khalid bin Muhammad al-Gharbani)
------- Sumber: اتصال هاتفي جديد مع الشيخ الوالد ربيع بن هادي المدخلي يحث على الجهاد ضد الرافضة الحوثة

Selasa, 10 Muharram 1433H | 13:55 WIB (09:55 Dammaj)
Hari ini Rafidhah busuk melanggar gencatan senjata yang dibuat mereka di hadapan media massa dan lajnah untuk mengawasi gencatan senjata yang dipimpin oleh Shallah Harban ar-Rafidhi.
Suatu kedustaan karena terluka tadi malam di jabal Barraqah Akh Hamzah Aljazairi karena masuknya peluru ke bagian bahunya dari belakang dan Dokter melakukan tindakan kepadanya berupa penjahitan luka dalam dan luar. Kondisinya tidak mengapa. Kami berdoa kepada Allah agar memberi kesembuhan kepadanya dan bagi saudara-saudara kita, dan membinasakan Rafidhah.
Wahai media massa, bertaqwalah (takutlah) kalian kepada Allah akan diri-diri kalian dan tinggalkanlah kedustaan!
Karena pemblokadean dan penembakan masih berlangsung. (KMG)

Senin, 9 Muharram 1433H | 17.42 WIB (13.42 Dammaj)
Penembakan sengit berlangsung seperti hujan -نسأل الله السلامة-
Terkena tembakan sniper: Akh Shabir Muhammad Ali di tangannya, dan Akh Ibrahim ash-Shubaihi al-Haji di pahanya.
Media massa memberitakan bahwa blokade telah dibuka dan ada gencatan senjata dan sumbernya dari Rafidhah Pendusta Pendosa.
Akan tetapi faktanya bahwa yang terjadi jelas bertentangan, pemblokadean masih berjalan dan penembakan dengan senjata ringan dan menengah masih berlangsung.
Dan rahmat Rabb-ku di atas semuanya. (KMG)

13.23 WIB (09.23 Dammaj)
Baru saja terluka tembak di pahanya seorang anak muda berumur 16 tahun Akh Yunus bin Ali ath-Thawaf oleh Sniper Hutsi. Demikianlah arti seruan gencatan senjata bagi Hutsi pendusta. (KMG)

13.00 WIB (09.00 Dammaj)
Hari ini pemblokadean masih berlanjut dan demikian juga pen'sniper'an sepanjang malam sampai saat penulisan ini.
Hutsi adalah kelompok yang penuh kedustaan dan gembargembor bahwa mereka telah membuka blokade dan menghentikan penembakan, dan kemarin saat di Dammaj datang lajnah yang disebut Dewan Nasional, mereka mendengar penembakan.
Dalam siarannya Hutsi mengaku telah mengangkat blokade dan menghentikan serangan dengan pernyataan yang terang, akan tetapi Hutsi tetap memblokade Dammaj bersamaan itu Hutsi mengingkari aksi pemblokadeannya.
Maka janganlah lari dari mereka para penyerang zhalim karena berjihad melawan mereka bagian dari ibadah yang utama dalam mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Tinggi, dan Sha'dah harus dibersihkan dari mereka, dari kejelekan mereka, dan dari kejahatan mereka.
Ya Allah timpakan kepada Rafidhah Hutsiyah yang jahat lagi zhalim
perceraian atas persatuan mereka
dan perpecahan atas perkumpulan mereka
dan patahnya duri-duri mereka. (KMG)

Malam Senin 9 Muharram | 20:28 WIB (16:28 Dammaj | 8/1/1433H)
Peringatan dan bantahan terhadap pernyataan 'Abdul Malik al-Hutsi:
Kantor 'Abdul Malik al-Hutsi mengeluarkan pernyataan bahwa dia telah membuka pemblokadean atas Dammaj dan dia memerintahkan pengikutnya untuk menghentikan penembakan. Tapi kenyataannya pernyataan Kantor 'Abdul Malik al-Hutsi hanyalah tulisan di atas kertas, tidak dilaksanakan di lapangan karena penembakan dan pen'sniper'an tetap berlangsung tidak berhenti hingga saat bantahan ini ditulis, dan pemblokadean masih tetap dilakukan terhadaap Dammaj.
Dan sesungguhnya kita mendapat 'faedah' dari pernyataan 'Abdul Malik al-Hutsi si Pendusta, dan kedustaannya dikenal sejak dari awal pemblokadean, yang saat itu berkata bahwa tidak ada pemblokadean. (KMG)

Ahad 8 Muharram 1433H | 17:35 WIB (13:35 Dammaj)
Datang Palang Merah Internasional untuk mengambil Hutsiyin yang tewas di jabal Barraqah dan di sekitarnya, berjumlah 13 orang. Ikhwana di Sha'dah tidak mengijinkan mereka untuk mengambil yang tewas kecuali mereka dilucuti senjatanya dan dengan syarat perlengkapan dan senjata mereka yang tewas menjadi milik Ahlus Sunnah.
...Penulis (KMG) menceritakan sengitnya mediasi antara Syaikh Yahya, Gubernur Faris Manna dan Hutsiyin.
Tetap ada penembakan ringan sampai saat ini.
...Penulis (KMG) juga mensinyalir adanya penggalangan dana mengatasnamakan Dammaj, padahal Dammaj menolak cara-cara seperti ini yang menyelisihi manhaj salaf, Syaikh Yahya telah menjelaskan bahwa siapa pun yang ingin memberi bantuan ke Dammaj, langsung menghubungi beliau tanpa perantara. (KMG)

Ahad, 8 Muharram 1443H | 12:26 WIB (08:26 Dammaj)
Pagi ini blokade masih dilakukan kepada Dammaj, Darul Ulama, kebaikan dan tauhid.
Penembakan masih berlanjut dengan berbagai senjata, ringan dan berat. Peluru menghampiri rumah-rumah para santri. Para ibu dan anak-anak menjadi terbiasa mendengar suara tembakan yang merusak jendela atau melubangi pintu atau membekas di tembok atau melubangi tandon air di atas atap atau membocorkan pipa atau atau atau...
Para santri di tempat perlindungan mereka melindungi kehormatan mereka. Mereka banyak berdzikir kepada Allah dan memujiNya di waktu pagi dan petang. Dan tanda-tanda kemenangan tidaklah ghaib dari mereka. Bahwasanya pertolongan Allah adalah dekat. Mereka yakin kepada Allah dan pertolonganNya, dan mereka menyaksikan pertolonganNya di depan kedua mata mereka.
Walhamdulillah. Semoga Allah menjauhkan peluru-peluru (Rafidhah) mengenai Ahlus Sunnah.
Ada berita kedatangan Lajnah dari Sha'dah dan seperti biasanya bersamanya ada mata-mata Hutsiyin. (KMG)

Malam Ahad, 8 Muharram 1433H | 24:38 WIB (20:38 Dammaj)
Akh Syaikh al-Fadhil Dai ilallah Zakariya al-Yaf'i -حفظه الله- terluka di jabal Barraqah terkena serpihan peluru/bom di wajah dan tangannya, saat ini kondisinya membaik. Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya.
Dan hari ini penembakan seperti hujan yang lebat. (KMG)
-Semoga Allah membinasakan Hutsih Rafidhah Kafirun-

21:16 WIB (17:32 Dammaj)
Insya Allah segera dikabarkan perang qafilah di bumi Wailah. (KMG)

20:32 WIB (16:32 Dammaj | 7/1/1433H)
Terluka Akh Umar as-Sudani disniper Hutsih, dan insya Allah luka ringan, semoga Allah menyembuhkannya.
Sebagian kehinaan Hutsih:
Bersama masuknya qafilah internasional yang membawa makanan, sebagian ikhwah kita di Sha'dah memasukan ke dalam mobil 100 tabung gas dan 300 karung (makanan), saat Hutsih mengetahuinya mereka menyita gas dan makanan.
Semoga Allah membinasakan mereka. (KMG)

Sabtu, 7 Muharram 1433H | 15:14 WIB (11:14 Dammaj)
...Hutsiyin menyita sebagian bantuan yang dibawa oleh qafilah internasional ke Dammaj kemarin petang, demikian adat buruk kaum Rafidhah.
Hari ini diawali setelah semalaman Hutsiyin menembaki dengan bermacam senjata, mereka dengki dengan datangnya makanan kemarin dan hingga sejam berita ini ditulis, penembakan masih berlangsung.
Walhamdulillah semuanya baik, sejahtera dan tenang.
Dan bi-idznillah kemenangan akan tiba dan kebaikan akan datang. Dan Sha'dah pada hari ini panas akibat kezhaliman Rafidhah Hutsi. Insya Allah kabar kemenangan besar segera terdengar. (KMG)

Malam Sabtu, 7 Muharram 1433H | 02:21 WIB (22:21 Dammaj)
Setelah kedatangan qafilah/konvoi (bantuan) internasional, diikuti pen'sniper'an Hutsiyin terhadap santri, inilah sifat khianat Rafidhah yang telah dikenal dari mereka dan kebencian mereka yang mendalam. Terluka Akh Qais Ahmad al-Haji terkena peluru di perutnya, telah dilakukan pertolongan pertama ke Sha'dah melalui Lajnah, Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya. (Khalid M Gharbani)

23:54 WIB (19:54 Dammaj)
3 truk dan 3 mobil ambulance memasuki Dammaj membawa makanan, pengobatan dan peralatan, walhamdulillah 'ala kulli hal, dikabarkan Hutsiyin mengambil 1/4 bantuan ini. (أبو سليمان يزيد الدعدعي)

23:37 WIB (19:37 Dammaj)
Kabar gembira! Ada kabar tewasnya gembong Hutsi Khabits Fasiq Abu Ali al-Hutsi, alhamdulillah.(أبو يوسف دريل بن ماس أندوز)

22:34 WIB (18:34 Dammaj)
Truk makanan dan mobil ambulance memasuki Dammaj sebelum Maghrib, walhamdulillah, atas nikmatNya yang sempurna dan baik. (Ayub Abu Mu'adz al-Faransa -أيوب أبو معاذ الفرنسي-)

Jum'at, 6 Muharram 1433H 13:09 WIB (09.09 Dammaj)
Hari ini dimulai dengan penembakan mortir terhadap Dammaj dan berbagai jenis senjata oleh Hutsiyin.
Usulan dari Gubernur Sha'dah berupa permintaan gencatan senjata dengan Ahlus Sunnah.
Dan berita tentang kemungkinan datangnya Mediator dan Lajnah yang baru.
Dan pemblokadean masih dilakukan kepada bumi sumber ilmu-ilmu agama dan para Ulama.
Allah Mahamemberikan rezeki kepada hamba-hambaNya.
Pen'sniper'an tetap berlangsung dan mortir berjatuhan.
Semoga Allah menjaga wali-waliNya orang-orang yang beriman.
Semoga Allah memalingkan serangan dari Dammaj dan mengubahnya menjadi ketenangan dan kedamaian.
BagiNya segala pujian, ya Rabbul 'alamin. (Khalid M Gharbani)

Malam Kamis, 5 Muharram 1433H | 22:20 WIB (18:20 Dammaj)
Dari Abu Ikrimah Walid bin Fadhil al-Mauli al-Khalidi: Pada malam Senin 3 Muharram 1433H al-Walid al-Allamah al-Mujahid Rabi bin Hadi al-Madkhali menelepon al-Humam al-Mujahid Yahya bin Ali al-Hajuri. Terjadi pembicaraan yang penuh ungkapan cinta, kasih sayang, perhatian dan pujian di antara kedua Ulama yang mulia. Seperti antara Bapak dengan Bapak, dan Bapak dengan Anaknya, membicarakan kondisi terakhir benteng ilmu Dammaj dan keadaan para santri dan warganya. Mereka mendiskusikan bagaimana cara menghadapi dan bertahan dari serangan musuh. Dan sebelumnya Syaikh Rabi menelpon Syaikh Ahmad al-Wushabi karena sulitnya menghubungi Syaikh Yahya. Semoga Allah mengharmoniskan hubungan antarMasyaikh Ahlus Sunnah dan mempersatukan salafiyun. Sumber: اتصال جديد للوالد العلامة الشيخ ربيع على الشيخ المجاهد يحيي بن علي الحجوري حفظهما الله

Malam Kamis, 5 Muharram 1433H | 18:19 WIB (14:19 Dammaj | 5/12/1433H)
Saat ini pemboman parah terjadi di Dammaj, banyak mortir dijatuhkan, dan ada yang melukai seorang ahlu bilad.
Perbanyak doa kepada Allah untuk keselamatan ikhwan kita di Dammaj.
Perbanyak doa kepada Allah untuk keselamatan ikhwan kita di Dammaj.
Perbanyak doa kepada Allah untuk keselamatan ikhwan kita di Dammaj.
Perbanyak doa kepada Allah untuk keselamatan ikhwan kita di Dammaj.
Perbanyak doa kepada Allah untuk keselamatan ikhwan kita di Dammaj.

Rabu, 4 Muharram 1433H | 15:35 WIB (11:35 Dammaj)
Terluka Akh Mu'taz, Yamani tapi tinggal di Imarat (UEA) yang datang mencari ilmu, mengalami luka yang aneh dan sekarang dalam kondisi kesehatan yang baik. Juga Akh Abdurrahman an-Nakhai tertembak, semoga Allah menyembuhkan mereka. Saat ini penembakan Sniper semakin deras, aku berdoa kepada Allah untuk melindungi ikhwan kita.

11:35 WIB (07:35 Dammaj)
Masih berjalan blokade Hutsiyin. Mereka -miskin dan bangkrut- mencegah rejeki dari Allah kepada hambaNya yang mu'min.
Pertempuran hebat terjadi sepanjang hari kemarin. Penembakan Sniper tetap terjadi.
Menghubungiku Akh al-Fadhil Shalih al-Kurdi asy-Syabwi -حفظه الله- dari Mekah dan mengabariku bahwa Syaikh al-Walid Rabi bin Hadi al-Madkhali -حفظه الله- beberapa kali menelepon Syaikh Yahya akan tetapi tidak ada jawaban.
Syaikh Rabi -وفقه الله ورعاه- berbincang dengan Akh Shalih dan berkata: "Sampaikan salam yang banyak kepada Akh Khalid al-Gharbani dan katakan kepadanya bahwa aku mengikuti berita Dammaj melalui tulisan-tulisannya di situs aloloom.net, saat demi saat."
Aku berkata: "Wa alaikas sallamu wa rahmatullahi wabarakatuh ya Syaikh Rabi dan tidaklah mengherankan sebagaimana mereka mencari khabar ikhwan mereka dan putera-putera mereka di Dammaj Salafiyah, dan anda adalah Bapak dan pembela, -فجزاك ربي خير الجزاء-
Santri ada yang terluka tembak kami akan memberikan kabar lagi, insya Allah.

Malam Rabu, 4 Muharram 1433H | 01:02 WIB (21: 02 Dammaj)
Insya Allah, segera rilis video pertempuran jabal Baraqah, riuh dengan suara meriam dan mortar. Dan keteguhan ikhwah kita Ahlus Sunnah dan tercurah kepada mereka ketenangan dan keselamatan.

24:43 WIB (20:43 Dammaj)
Tertembak mobil Hutsiyin yang ditumpangi komandan seniornya di area al-'Abalah yang membuatnya meledak. Alhamdulillah. Berhasil disergap mobil Hutsiyin Alu 'Amar yang berisi senjata yang menyebabkannya meledak.
Ada kabar yang baik dari ikhwah kita di Wailah, detail akan disampaikan nanti, yang akan memberikan kejutan kepada Hutsiyin. Kami meminta kepada Hutsiyin untuk menyerah dan tunduk sebelum datangnya kejutan.
Sebelumnya terjadi kemarin malam ada informasi tentang masuknya sejumlah mobil, terjadi baku tembak dan berhasil dihalau, Alhamdulillah, hanya seorang terluka di tangan.
Serangan Hutsiyin pada hari Selasa berupa penembakan sejumlah mortir ke jabal Baraqah, tetapi atas rahmat Allah, tidak ada yang terluka dan masih berlangsung serangan mortir sampai saat ini. Dikabarkan saat ini lajnah sedang dalam perjalanan dan Hutsiyin mundur.

Selasa 3 Muharram 1433H | 13:30 WIB (9.30 Dammaj)
Hari ini diawali dengan melihat sedikitnya 8 Hutsi terkapar tewas di bumi setelah berusaha menyerang dengan mobil malam tadi.
Dari jam 9 pagi Hutsi menghujani dengan senjata berat ke jabal Baraqah, qashbah, dan madrasah. Alhamdulillah, tidak ada yang terluka.
Saat ini qabilah (suku-suku) Yaman bersama Ahlus Sunnah berada di perbatasan Dammaj bersiap menembus blokade. Hutsiyin panik.
Ahlus Sunnah, insya Allah, akan menjadikan Sha'dah kuburan bagi Rafidhah. (KMG)

Malam Selasa, 3 Muharram 1433H | 21:21 WIB (17:21 Dammaj | 2/1/1433H)
========================
بسم الله الرحمن الرحيم

Laporan Medis (Medical Report) tentang kondisi kesehatan di wilayah Dammaj selama masa pemblokadean.

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم الأنبياء والمرسلين , وبعد
Berikut ini adalah laporan singkat tentang kondisi kesehatan yang memburuk diakibatkan pemblokadean Dammaj oleh Hutsiyin (Syi'ah Rafidhah) selama hampir satu setengah bulan.

- Penyakit menular telah menyebar terutama pada anak-anak seperti diare, campak, infeksi saluran pernapasan.
- Terhentinya pengobatan bagi penyakit kronis seperti diabetes, tbc, asma dan jantung, juga bagi pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
- Banyak perempuan hamil yang keguguran.
- Banyaknya kematian bayi dan bayi yang beratnya di bawah normal.
- Kegagalan program perawatan pasien gizi buruk dan jumlahnya mencapai 400 kasus.
- Tersebarnya gizi buruk pada anak-anak akibat kurangnya susu, juga dialami oleh semua tingkat usia di Dammaj.
- Terhentinya pusat kesehatan yang melayani lebih dari 20.000 orang. Ditambah kebutuhan akan operasi dan perawatan yang terluka akibat penyerangan dengan senjata ringan dan berat ke Dammaj.

Kepala Pusat Kesehatan Dammaj
أحمد صالح الشبان
Telpon 777763573
======================== (Khalid bin Muhammad Gharbani)

Malam Selasa, 3 Muharram 1433H | 20:54 WIB (16:54 Dammaj | 2/1/1433H)
Diterbitkan daftar nama para Syuhada yang gugur dalam serangan Syi'ah Rafidhah terhadap Ahlus Sunnah Dammaj pada hari Sabtu 1 Muharram 1433H. أسماء الشهداء نحسبهم كذلك والله حسيبهم الذين كانت إصابتهم في الهجوم الذي شنه الحوثيون يوم السبت الأول من شهر محرم Dari 23 syuhada terdiri 16 Yaman, 2 Amerika, 1 Malaysia, 2 Indonesia, 1 Rusia dan 1 Perancis. Yang dari Indonesia adalah محمد صالح الأندنوسي dan جميري عبد الله الاندونيسي. -semoga Allah menjadikan mereka semua sebagai Syuhada-

18:28 WIB (14:23 Dammaj | 2/1/1433H)
Sniper menembak dengan keji.
Dan mortir ditembakan ke jabal Thullab.
Semoga Allah menyelamatkan.
Beberapa ikhwah terluka tembakan. (Khalid bin Muhammad al-Gharbani)

Malam Senin, 2 Muharram 1433H | 01:58 WIB (21:58 Dammaj)
Makar jahat Rafidhah terhadap Dammaj gagal. Alhamdulillah.
Serangan Rafidhah di hari Sabtu dengan melemparkan bom ke gunung yang dijaga oleh ikhwah kita banyak yang meleset. Mereka melanjutkan dengan melakukan penyerbuan langsung ke gunung yang berhasil dihalau oleh ikhwah kita dengan menembaki mereka, sehingga menewaskan 70-120 Rafidhah dan sekitar 50 lainnya terluka berat. Syaikh Yahya al-Hajuri menyebutkan pada durus ba'da Zhuhur (Ahad 2/1/1433H) bahwa Rafidhah yang tewas jauh lebih banyak daripada ikhwah kita yang wafat di pertempuran di gunung. Dan pelajaran tetap berjalan, meskipun sedang ada pertempuran di gunung. Beberapa yang di gunung terluka ringan kecuali 2 orang terluka berat, sedang menunggu penjemputan lajnah pemerintah untuk dirawat di rumah sakit terdekat.
Bulan ini subsidi dari Markaz/Mahad kepada thullab masih berlangsung berupa beras, tepung, dll. Alhamdulillah. Juga beberapa rumah masih ada listrik. Saat ini Sniper Rafidhah berhenti menembak.
Sejak Syaikh kita yang mulia Yahya al-Hajuri menyerukan jihad, banyak Ahlus Sunnah dari luar Dammaj yang menyerang Rafidhah.
Syaikh Muhammad al-Hisyam meminta perbaikan dalam pemberitaan, sehingga tidak disalahartikan oleh ikhwah bahwa Ahlus Sunnah tidak dalam proses menuju kemenangan atas Rafidhah.
Semoga Allah Yang Maha Tinggi melindungi dakwah yang diberkahi ini di Dammaj dari makar jahat Rafidhah. Maka teruslah berdoa semoga Allah menghancurkan Rafidhah. Barakallahu fikum. (diringkas dari Abu Fajar Abdul Fatah ash-Shumali - admin aloloom.net English)

---Diolah dari berita Khalid bin Muhammad al-Gharbani---
Malam Senin, 2 Muharram 1433H | 21:33 WIB (17:33 Dammaj)
Ditembakan oleh Hutsiyin 3 roket ke gunung Thullab (جبل الطلاب). -Semoga Allah melindungi para mujahid di sana-.

Ahad, 1 Muharram 1433H | 13:01 WIB (09:01 Dammaj)
Ahad ini blokade masih berjalan setelah kemarin (hari Sabtu) terjadi pertempuran besar, wafat lebih dari 20 orang -semoga Allah merahmati mereka dan menjadikan mereka syuhada- dan lebih dari 30 orang terluka -semoga Allah menyembuhkannya-.
Diberitakan banyak suku dari Ma'rib, al-Juf, A'lah dan selainnya dalam perjalanan untuk memasuki Sha'dah dengan kekuatan, untuk melawan Syi'ah Rafidhah dan membersihkan Sha'dah dari Hutsiyin.

Ahad, 1 Muharram 1433H | 10:10 WIB (06:10 Dammaj)
Sekitar 23 ikhwah kita wafat dan semoga Allah menjadikan mereka sebagai Syuhada.
Yang terluka sekitar 30 orang -semoga Allah menyembuhkan mereka-.
Sedang yang tewas dari Hutsiyin Rafidhah lebih banyak, puluhan atau ratusan. Allahu a'lam. Semoga Allah membinasakan mereka.

Malam Ahad, 1 Muharram 1433H | 02:40 WIB (22:40 Dammaj)
Atas berkah Allah malam ini hujan turun dan bersamanya semoga Allah turunkan sakinah/ketenangan kepada ikhwan kita.

22:56 WIB (18:56 Dammaj)
Pertempuran masih berlangsung. Kami menyeru Ahlus Sunnah di manapun untuk bersiaga menolong saudara-saudara mereka di Dammaj.

22:13 WIB (18:13 Dammaj)
Syaikh Yahya mendeklarasikan Jihad melawan Rafidhah. >>> [Dammaj Crisis] Sambutlah Seruan Jihad Ini!

Malam Ahad, 1 Muharram 1433H | 21:32 WIB (17:32 Dammaj | 30/12/1433H)
Kabar gembira banyak dari Hutsiyin yang tewas di jabal Baraqah. Dua mobil penuh dengan Hutsiyin yang tewas, sedikitnya 20 orang.

21:11 WIB (17:11 Dammaj)
Syahid santri Indonesia -rahimahullahu- semoga Allah menjadikannya sebagai Syuhada.
Panjatkan do'a dengan ikhlas ya ikhwah!

20:43 WIB (16:43 Dammaj)
Hutsiyin Rafidhah menyerang gunung al-Baraqah (جبل البراقة). Kami berdoa kepada Allah supaya mengkokohkan saudara-saudara kita dalam menolak mereka.

18:32 WIB (14:32 Dammaj)
Beberapa ikhwah wafat -semoga Allah menjadikan mereka sebagai Syuhada.

18:07 WIB (14:07 Dammaj | 30/12/1433H)
Hari ini pada pukul 10 pagi Darul Hadits Dammaj diserang dengan senjata berat oleh Hutsiyin Syi'ah Rafidhah.
---Diolah dari berita Khalid bin Muhammad al-Gharbani---

Malam Sabtu, 30 Dzulhijjah 1432H | 03:11 WIB (23:11 Dammaj)
Dammaj masih terblokade dan penembakan berhenti sejak ba'da khutbah Jum'at sampai sekarang.
Saudara kita عبد الله شبيل menyampaikan khutbah yang bagus:
خطبة حول (المكر بالإسلام وبأهل السنة وبدار الحديث بدماج) – للشيخ عبد الله شبيل - ألقاها في دار الحديث بدماج حرسها الله (29-12-1432 هـ)
Datang lajnah mediasi bersama para jurnalis, para jurnalis meliput kondisi toko-toko dan klinik, dan bekas-bekas tembakan yang mengenai dinding masjid, dapur, gudang pangan dan makanan thullab. Mereka meliput apa-apa yang dirusak Hutsi, memfoto obyek-obyek kecuali gambar makhluk bernyawa, dan penderitaan yang terlihat. Dikabarkan kepada kami bahwa Hutsi melarang para jurnalis kemarin karena ketakutan mereka kepada kami dan diketahui penembakan mereka. Dan sesuai kabar bahwa Hutsi merampas kamera mereka, menghapus hasil liputan dan menahan mereka.
# Kemudian diceritakan o/ Akh Khalid Gharbani tentang rumitnya negosiasi, dan hal ini sengaja dilakukan Hutsi untuk membuang-buang waktu sehingga blokade semakin lama berlangsung (berakibat kerugian bagi Dammaj). (Diolah dari berita Khalid bin Muhammad Gharbani)

Malam Sabtu, 30 Dzulhijjah 1432H | 20:34 WIB (16:34 Dammaj | 29/12/1432H)
Al-Akh Abu Hamzah Muhammad -hafizhahullahu- menyebutkan bahwa al-Allamah al-Muhaddits asy-Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad -hafizhahullahu- menelpon Syaikh kita an-Nashihul Amin al-Allamah Yahya bin Ali al-Hajuri -hafizhahullahu- dan menyampaikan beberapa pembicaraan yang manis kepadanya, demikian juga al-Allamah asy-Syaikh Shalih al-Luhaidan, asy-Syaikh Shalih as-Suhaimi dan banyak lagi dari Kerajaan Saudi Arabia telah menelponnya hari ini. Semoga Allah memberkahi para ulama kita yang terhormat. (Ihsan bin Manzhur al-Bakistani)

Malam Sabtu, 30 Dzulhijjah 1432H | 18:58 WIB (14:58 Dammaj | 29/12/1432H)
Kemarin al-Akh Muhammad as-Suwari mengabarkan kepada kami bahwa musuh-musuh Allah dan rasulNya, Rafidhah, memulai pemberontakan di desa al-Hajur. Warga al-Hajur memukul mundur serangan mereka dan menewaskan 20 Hutsi, alhamdulillah. Dia mengabarkan lagi bahwa hari ini mereka menewaskan Hutsi dalam jumlah yang banyak.
Juga al-Akh Khalid al-Gharbani menyebutkan bahwa kondisi di Dammaj tidak ada perubahan, kami berdoa kepada Allah untuk melimpahkan rahmatNya kepada Ahlus Sunnah dan melindungi mereka dari fanatikus Ali (radhiyallahu anhu), dari mereka yang menjelekan para Shahabat, dan dari fanatik al-Jabari yang berbicara buruk tentang Ka'ab bin Malik (radhiyallahu anhu). (Abul Laits Yusuf al-Britani)

Jum'at, 29 Dzulhijjah 1432H | 11:23 WIB (07:23 Dammaj)
Hari ini blokade Rafidhah masih berjalan, ada berita tentang kedatangan beberapa jurnalis dan organisasi, dan Syaikh Yahya -hafizhahullahu- memperingatkan akan larangan membuat gambar makhluk bernyawa. (Khalid bin Muhammad Gharbani)

Malam Jum'at, 29 Dzulhijjah 1432H | 23:01 WIB (19:01 Dammaj)
Akan tetapi Rafidhah adalah seperti Yahudi yang suka mengingkari perjanjian. Lajnah mediasi datang hari ini sebelum Maghrib dan penembakan terjadi lagi setelah kepulangan mereka. Tetapi bersama mereka ada organisasi-organisasi Yaman dan para jurnalis, sehingga kembali diketahui oleh semua pihak bagaimana liciknya makar Rafidhah.
Dan herannya dengan kenyataan seperti ini, keluar pernyataan dari juru bicara Hutsi yang mengklaim bahwa tidak ada pemblokadean mereka terhadap Dammaj!
Semoga Allah menghancurkan kejahatan dan kedustaan mereka. (Khalid bin Muhammad Gharbani)

Kamis, 28 Dzulhijjah 1432H | 17:02 WIB (13:02 Dammaj)
Yang diminta dari Ahlus Sunnah adalah menolong saudara-saudara mereka di Dammaj dengan semua yang mereka mampu untuk membuka pintu blokade sebelum yang lainnya.
Saudara-saudara mereka Ahlus Sunnah yang tergabung dalam konvoi bantuan terhenti di Wailah, yang dengan masuknya mereka ke Dammaj bisa menjadi penyelamat bagi Ahlus Sunnah Dammaj dan membuka blokade atas mereka.
Dan kami menyeru Ahlus Sunnah dan semua qabilah (qabail) Yaman untuk datang membantu al-haq dan membuka pemblokadean. Pengiriman mediator Syiah Rafidhah bertujuan untuk memperlama pemblokadean sehingga menaklukan Ahlus Sunnah Dammaj.
Mediasi dan negosiasi terus berlangsung sampai saat ini, akan tetapi bersamaan itu tetap berlanjut pemblokadean dan penembakan Sniper, dan ini kezhaliman yang nyata. Dan Hutsi berkata: "Kami akan membuka jalan besok!", tapi ini hanyalah kedustaan. وحسبنا الله ونعم الوكيل ("Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung"). (Khalid bin Muhammad Gharbani)

Malam Kamis, 28 Dzulhijjah 1432H | 22:14 WIB (18:14 Dammaj)
Hari ini blokade keji Hutsi Rafidhah masih berjalan dan Peluru Sniper tetap menghujani Dammaj. Dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.
Dan semoga Allah melaknat para pendusta yang menyebarkan isu kalau blokade telah dibuka.
Bertambahnya cobaan/kesulitan maka akan menambah keimanan Ahlus Sunnah, Syaikhuna Yahya -semoga Allah menjaganya- mengingatkan thullab akan kisah cobaan yang menimpa al-Imam Ahmad dengan kalimat yang indah, mengesankan hati, meyakinkan jiwa dan memperkuat tekad, disampaikan saat durus Shahih Muslim antara Maghrib dan Isya'. Bisa didengarkan di sini.
Kesabaran al-Imam Ahmad bin Hanbal Menghadapi Cobaan /Durus Shahih Muslim Malam Rabu 27 Dzulhijjah/ Syaikh Yahya al-Hajuri
Seperti biasanya hari ini lajna mediasi datang kembali, jika mediator datang maka penembakan Hutsi Rafidhah dihentikan. Akan tetapi bila mediator pergi maka kembali Hutsi Rafidhah melakukan penembakan. Semoga Allah memberikan taufikNya kepada thallabu ilmi yang berhasil mensniper Sniper Hutsi dan menewaskannya di desa al-Wathon. Puji dan syukur kepada Allah. (Khalid bin Muhammad Gharbani - tarjim ma'nawi)

Malam Rabu, 27 Dzulhijjah 1432H | 18:17 WIB (14:17 Dammaj | 26/12/1432H)
Hari ini blokade keji Syi'ah Rafidhah masih berlangsung dan desingan peluru Sniper tetap bersliweran, media massa pura-pura tidak tahu tentang masalah blokade ini dan tentang tembakan Sniper yang mengancam aulia (wali-wali) Allah yang shalih.
Tiada Penolong selain Allah.
Tiada Pembela selain Allah.
Tiada Pemberi Rizqi selain Allah.
Dan Ahlus Sunnah adalah golongan yang ditolong dengan ijin Allah Yang al-Wahid al-Qahar.
171. Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,
172. (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.
173. Dan sesungguhnya tentara Kami [#] itulah yang pasti menang,
[#] Yang dimaksud dengan "tentara Kami" disini ialah Rasul beserta pengikut-pengikutnya.
» Surah » Ash-Shaaffat » 171-173
Dan meskipun kondisi memburuk terutama untuk para perempuan, anak-anak dan orang tua, Rahmat Allah mendatangi mereka dan turun kepada mereka sakinah/ketenangan. Dan mereka tidak akan mengangkat masalah ini kepada dewan internasional masalah kemanusiaan atau kepada organisasi internasional dan lokal, akan tetapi mereka mengangkat tangan mereka dan berdoa kepada Allah.
62. Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi [@]? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
[@]. Yang dimaksud dengan "menjadikan manusia sebagai khalifah" ialah menjadikan manusia berkuasa di bumi.
» Surah » An-Naml » 62
Dan ajaib apa yang terjadi di sana (Dammaj):
1. Tetap berjalannya durus (pelajaran-pelajaran) Syaikh -semoga Allah menjaganya dari semua keburukan -dari diturunkan dari kursinya dengan bergantung kepada Allah dan yakin dengan pertolonganNya yang nyata.
2. Bahwa bidikan Sniper Hutsi terjadi sepanjang malam dan saat pagi hari datang, kalian mendengar dan melihat keajaiban Allah dan MahakuasaNya Dia, menjadikan banyak Hutsi Syi'ah Rafidhah terkapar tewas, semoga Allah memperbanyak yang tewas dari mereka, (Dan tentara Allah ada di bumi dan langit).
3. Semoga Allah memberikan taufik kepada Syaikh dalam membimbing thullab agar mereka lebih bersabar, sehingga salah satu dari mereka membuat keluarganya dalam kecemasan dan ketakutan, setelah mendengarkan bimbingan dan nasihat Syaikh, berubah menjadi tenang dan hilang kegalauannya. Sehingga hujan peluru dianggap biasa, tidak menyebabkan kecemasan dan ketakutan bagi mereka.
4. Kepatuhan thullab dalam kesabaran disertai semangat yang menggelora dan kemampuan memasuki Sha'dah dengan petunjuk dari Syaikh mereka, akan tetapi Syaikh meminta tetap dalam kesabaran dan berhati-hati untuk menjaga tertumpahnya darah/hilangnya nyawa semampu mungkin.
Dan hari ini terluka seorang warga Dammaj tertembak di kakinya. Kami meminta kepada Allah untuk menyembuhkannya. (Khalid bin Muhammad al-Gharbani)

Malam Selasa, 26 Dzulhijjah 1432H | 03:55 WIB (23.55 Dammaj)
Penembakan sniper mereda dari ba'da 'Ashar (25/12/1432H) sejak kedatangan mediator baru.
Hari ini (Senin) ikhwan kita dari al-Baraqah dan al-Qasabah maju menyerang ke al-Wathan mendesak sekelompok baru al-Hutsi sampai ke wilayah yang tidak terlihat. Ikhwan kita menembaki mereka sepertinya banyak dari mereka yang tewas. Sebelumnya terluka thullab al-Akh Samir al-Ibi tertembak perutnya, aku berdoa kepada Allah semoga meringankan penderitaannya. Dan terluka ringan seorang thullab lainnya. Semoga Allah menyembuhkannya. (Khalid bin Muhammad al-Gharbani)

Malam Selasa, 26 Dzulhijjah 1432H | 18:02 WIB (14.02 Dammaj | 25/12/1432H)
Hari ini seperti biasanya, blokade keji dan desingan peluru masih terjadi. Dan Gubernur Sha'dah Faras Manna' berkata kepada media -dengan kedustaan dan kepalsuan- bahwa masalahnya bisa dikendalikan untuk menutupi fakta-fakta. Hari ini ikhwan Perancis tertembak tembus di pahanya, dan kondisinya baik saja. Min fadhlillah. Dan ada berita terjadi pertempuran sengit antarHutsi di provinsi Sha'dah. Aku berdoa kepada Allah Yang Mahamengalahkan (al-Qahar) untuk mengalahkan Rafidhah dan membinasakan mereka dan saling menyakiti antarmereka. Allahumma aaamiiin. (Khalid bin Muhammad al-Gharbani)

Malam Senin, 25 Dzulhijjah 1432H | 02:00 WIB (22.00 Dammaj)
Jazakallahu khairan wahai Abu Sulaiman, kami berdoa kepada Allah untuk menambah kesabaranmu dan mengganti atas apa yang engkau dan ikhwan korbankan, waktu dan tenaga, dengan yang lebih baik dan abadi. Aaamiiin, Yaa, Rabbil 'Alamin. Berita yang disampaikan saudara Abu Sulaiman, semoga Allah meninggikan derajatnya dan memberkahinya dengan kemenangan di dunia dan akhirat, juga untuk ikhwan, sesuai dengan berita yang diupdate setiap hari oleh Khalid al-Gharbani. Sniper Syi'ah menembak seorang perempuan Ahlu Dammaj saat dia sedang menuju masjid, dia wafat saat itu juga, Ya Allah rahmatilah dia. Pembunuhan perempuan oleh Syi'ah hanya menambah sejarah hitam kelam mereka yang penuh kesyirikan, kekufuran dan perbuatan dosa. Sniper menembak seorang anak laki-laki mengenai tangannya, Alhamdulillah dia dalam kondisi yang baik. Juga satu ikhwan tertembak pada bahunya dan peluru tembus di dekat lehernya, alhamdulillah dia dalam kondisi yang stabil.
Dan alhamdulillah, Allah memberkahi hambaNya, dengan tewasnya 5 Hutsi Syiah Rafidhah.
Ingatlah malam ini akan saudara-saudara kalian, yang dalam kondisi kegelapan karena mereka tidak mempunyai listrik, mereka yang terluka saat berjuang di jalan Allah dan kesulitan berobat ke rumah sakit.
Ahlu Dammaj أبو عبد الله سرور الوادعي - غفر الله له menulis penjelasan (dalam bahasa Arab) tentang apa yang terjadi selama 40 hari pemblokadean. Mereka menerangkan bahwa al-Hutsi/Syi'ah Rafidhah (semoga Allah menghinakan mereka) telah menyiapkan senjata mesin otomatis kaliber 37 mm pada mobil Hummer mereka. Ya Allah selamatkan mereka. (Abu Laits Yusuf al-Brithani)

Malam Senin, 25 Dzulhijjah 1432H | 01:36 WIB (21:36 Dammaj)
Hari ini musuh-musuh Allah menembak seorang perempuan saat waktu Zhuhur dan 2 ikhwan terluka.. 11 Rawafidh tewas. (Abu Sulaiman Amr Hamran)

Ahad, 24 Dzulhijjah 1432H | 04:00 WIB (01.00 Dammaj)
Wahai ikhwani, untuk semua yang berperan menterjemahkan apa yang terjadi selama ini, semoga Allah meninggikan derajat dan menambah karuniaNya yang tidak terputus kepada kalian. Saya telah mendapat banyak manfaat dari khabar harian yang disampaikan oleh ikhwan. Apalagi jika khabar dapat disertai penyebutan tanggal dan sumber-sumbernya: baik dari forum itu sendiri atau ponsel. Ini adalah pertanda baik bagi Masyaikh dan thullabul ilmi di Dammaj -Semoga Allah meninggikan derajat mereka di dunia dan di akhirat- dengan doa dan perhatian dari Ahlus Sunnah dan semua umat Islam secara umum di seluruh dunia, dan atas upaya mereka berperang melawan Syi'ah Kafir dan melaksanakan bermacam ibadah yang tidak bisa kami amalkan karena keadaan, yang Allah meridhai mereka dengannya. Sebagaimana Syaikh Yahya katakan: "Barangsiapa wafat, wafat sebagai Syuhada, dan barangsiapa hidup, hidup dengan kemuliaan." Saya berdoa kepada Allah semoga menambah mereka dalam kehormatan dan berkah, dan menghancurkan Rafidhah, Syi'ah, Zindiq, Kafir yang kotor lagi najiz, dan menghinakan siapa pun yang meniru Rafidhah dalam serangannya yang zhalim melalui tulisan dan ucapan dengan memecah belah Syaikh Yahya dan Markaznya, atau bersikap seolah-olah tawaquf/tidak berpihak (yang mengaku dirinya bersama ulama... kami berdoa kepada Allah semoga menunjuki kalian dan menyelamatkan kami dari penyimpangan kalian. (Abdun Nashr bin Abdullah 'Almi ash-Shumali)

Malam Ahad, 24 Dzulhijjah 1432H | 18:12 WIB (14.12 Dammaj | 23/12/1432H)
Kemarin (Jum'at), musuh-musuh Allah dan pendukungnya, mensniper 2 ikhwan, yang satu adalah Ahlu Dammaj, dia tertembak di atas jantungnya, Alhamdulillah dalam kondisi yang baik, setelah dibawa segera ke rumah sakit. Yang kedua tertembak di bahunya, dan Alhamdulillah dia baik-baik saja, bahkan dia tidak perlu dirawat di rumah sakit. Hal yang lain, seorang ikhwana yang pemberani menembak seorang Hutsi/Syi'ah Rafidhah di kepalanya, menyebabkan tewasnya. Dan Syaikh Yahya al-Hajuri -semoga Allah menjaganya dan menolong da'wahnya melawan musuh-musuh yang beraneka ragam, baik yang di pegunungan maupun yang di seberang lautan- mengingatkan dengan: "Ketahuilah bahwa qadar/takdir adalah milik Allah, dan tiada siapapun yang mampu mencegahnya." (Abul Laits Yusuf al-Britani)

Kamis, 21 Dzulhijjah 1432H | 02:41 WIB (22.41 Dammaj)
Dan pada hari ini telah tewas setidaknya 5 orang al-Hutsi dalam baku tembak terakhir, terluka Akhuna Isma'il dan seorang warga desa al-Wathan, dan mengenai mobil ikhwah Abu Yunus ar-Rafadhi. Saat ini berlangsung gencatan senjata dan kami berlindung kepada Allah dari makar Rafidhah. (Khalid bin Muhammad al-Gharbani)

Sebelumnya: 02:29 WIB (22.29 Dammaj)
Hari ini (maksudnya Rabu, kemarin) dimulai sebagaimana biasanya dan demikian pula pemblokadean. Thullab dalam kewaspadaan penuh dan Allah Mahaberkehendak. Situasi tenang tapi waspada dari peluru-peluru Sniper. Sebabnya ada kedatangan mediator dari Masyaikh, tokoh, dan Gubernur Sha'dah Faris Mana' yang dia keturunan al-Hutsi yang mewakili mereka, juga para pejabat dan selainnya dalam jumlah yang banyak, memasuki Dammaj untuk menengahi dan seperti kebiasaannya menghabiskan waktu dan malahan memperlama blokade. Dan datang kepada rombongan ini warga Dammaj untuk berdebat dan berdiskusi dan menyampaikan tanggapan dari kedua belah pihak, yang hasilnya berupa protes dari warga kepada petugas dan qabail (suku-suku),bagaimana mereka diam terhadap pemblokadean dan penderitaan atas Ahlu Dammaj ini. Kemudian mereka membawa yang terluka yaitu Abdul Majid Harun, adz-Dzamari yang tangannya patah, dan ayah Akhuna Ahmad as-Sayaghi untuk pergi bersama mereka. Gencatan senjata berlangsung dari jam 11 sampai sekarang. Dan terjadi pengkhianatan dari al-Hutsi berupa penembakan kepada al-Akh al-Fadhil Isma'il al-Yami yang sedang terluka di telaga. Lalu datang mediator untuk merawatnya di Sha'dah. Kami berdoa kepada Allah untuk menyembuhkannya. Ini terjadi sebelum shalat 'Ashar. Kabar baik bagi ikhwani, bahwa bungker yang berhasil dikuasai ikhwani kemarin dari Raafidhah itu sangat dekat dengan salah satu tempat posisi Sniper Syi'ah, sehingga Sniper Rafidhah bisa dicegah naik ke tempat titik bidiknya. Ini adalah karunia Allah. (Khalid bin Muhammad al-Gharbani - maknawi)

Rabu 20 Dzulhijjah 1432H (23.18 WIB Dammaj)
Khalid bin Muhammad al-Gharbani: Blokade yang keji dan kondisi memburuk, tetapi tiada Penolong selain Allah. Bersamaan itu semangat berjuang dalam kesabaran atas qadar Allah. Dan terluka al-Akh Ahmad as-Siyaghi kondisinya baik-baik saja, dan terluka al-Akh Abdun-Nur al-Baidhani terkena panah kecil di dahinya di gunung al-Baraqah kondisinya baik-baik saja, dan Akh Dzammari selamat dan kondisinya tidak apa-apa, dan terluka tertembak pistol. Dengan ijin Allah, pertolongan Allah segera datang. Dan dikatakan ada al-Hutsi yang tewas, Allahu a'lam.
Dan atas fadhilah Allah, Ikhwana mampu mengontrol area Hutsi yang berada di dekat gunung al-Baraqah dan membunuh 2 orang mereka dan Hutsi menarik kembali senjata RPGnya sebelum Maghrib. Atas perjuangan Ikhwana dan atas fadhilah Allah, tiada yang terluka dari mereka, mengalahkan Hutsi dan memukul mundur para pecundang.

Malam Senin, 18 Dzulhijjah 1432H 18:48 WIB (14.48 Dammaj | 17/12/1432H )
Ikhwan yang tertembak kemarin sore (Sabtu sore) pada pahanya, alhamdulillah dalam kondisi sehat, tidak terluka serius, dia kembali ke Markaz dan ikut shalat maghrib. Hari ini (Ahad) bertambah yang tewas dari Rafidhah dan senjata mesin rusak menjatuhi mereka, Juga makanan diselundupkan masuk ke Dammaj. Juga beberapa pelajaran baru diumumkan untuk pekan ini, bersamaan pelajaran lama tetap berlanjut. Juga beberapa juru runding Pemerintah sangat membantu dengan membawa seorang yang terluka ke rumah sakit Sha’dah, hari ini.

Malam Jum'at, 15 Dzulhijjah 1432H 21:39 WIB (17.39 Dammaj)
Hari ini (Kamis di Dammaj), (kembali) Syaikh Rabi menelepon Syaikh Yahya -hafizhahumallahu- menunjukkan dukungannya bagi benteng Salafiyyah dan meminta salamnya disampaikan kepada thullab, sebagaimana Syaikh Yahya sebutkan dalam salah satu durus hari ini. Semoga Allah menjaga masyaikh kita.

Malam Jum'at, 15 Dzulhijjah 1432H 21:24 WIB (17.24 Dammaj)
Kami berterima kasih kepada ikhwan salafiyun atas perhatiannya, juga mengingatkan mereka bahwa hal terbaik yang dapat mereka lakukan adalah berdo'a untuk saudara-saudara mereka di Damaj. Tidak perlu untuk mengumpulkan uang bagi thullab, obat masih tersedia di apotek dan klinik jika diperlukan, tidak ada seorang pun di sini yang kelaparan, Markiz terus mendanai thullab di sini, air minum masih tersedia dan listrik tersedia pada banyak rumah di sini. Jadi apa yang dibutuhkan adalah berdo'a untuk thullab di sini, barakallahu fikum.

Kamis, 14 Dzulhijjah 1432H 11:03 WIB (07.03 Dammaj)
Juga mengenai berita bahwa Syaikh Rabi telah menelepon Syaikh Yahya dan al-Akh Khalid al-Gharbani -hal itu seperti tombak pada hati mereka (hizbiyun) yang penuh penyakit- dan merupakan contoh nyata dari kasihsayang dan perhatian sesama Ahlus-Sunnah.

Malam Selasa, 12 Dzulhijjah 1432H 23:13 WIB (19.13 Dammaj)
Hari ini Syaikh Rabi' menghubungi al-Akh Khalid al-Gharbani dan menanyakan tentang situasi Damaaj saat ini. Beliau menunjukkan pentingnya masalah, dan memperhatikan saudara-saudaranya dari Ahlus Sunnah.

Senin, 11 Dzulhijjah 1432H 14:06 WIB (10.16 Dammaj)
Konvoi bantuan telah berkumpul di Sana'a, semua terdiri Masyaikh dan perwakilan suku-suku Yaman. Konvoi akan berangkat pada hari Kamis pagi. Konvoi akan membawa makanan dan bantuan lainnya untuk Dammaj.

Catatan: Ribath -الرباط- adalah berjaga di wilayah yang dikhawatirkan akan rawan menjadi pintu masuk musuh-musuh Islam (seperti di wilayah perbatasan negeri/daerah Muslim dengan Kafirun). Barangsiapa yang berada di sana dengan niat untuk berjuang mempertahankan Islam, berjuang di jalan Allah, maka disebut al-Murabith -المرابط-.

Sumber

[aloloom.net][Bahasa Arab]موضوع مُتجدد:: (حصار دماج ولطف رب العباد) ::الأخبار من 10 إلى 20 ذي الحجة 1432هـ::
[Isnad.net] Khabar terbaru situasi serangan Syi'ah Rafidhah dengan memblokade Ahlu Dammaj
[aloloom.net][Bahasa Inggris] The Raafidah have started their attacks!

Posting-posting Terkait

>>> [Dammaj Crisis] Seruan Syaikh 'Abdul Muhsin al-'Abbad untuk Berjihad Melawan Hutsiyin Rafidhi di Dammaj
>>> [Dammaj Crisis] Sambutlah Seruan Jihad Ini! ( حيَّ على الجهاد )
>>> [Dammaj Crisis] Penjelasan atas Kezhaliman Syi'ah Rafidhah al-Hutsi dan Blokade Mereka di Dammaj
>>> VIDEO: [Dammaj Crisis] Seruan Berjihad Melawan Syi'ah (Rafidhah) di Dammaj - Syaikh Yahya al-Hajuri
>>> VIDEO: [Dammaj Crisis] Seruan kepada Seluruh Ahlus Sunnah untuk Menolong Saudara-saudara Kita di Dammaj - Syaikh Rabi al-Madkhali
>>> [Dammaj Crisis] Seruan kepada Seluruh Ahlus Sunnah untuk Menolong Saudara-saudara Kita di Dammaj - Syaikh Rabi al-Madkhali
>>> [Dammaj Crisis] Kalimah Syaikh Yahya bin 'Ali al-Hajuri -hafizhahullahu- tentang Serangan Rafidhah dengan Memblokade Ahlu Dammaj


http://islam-itu-mulia.blogspot.com/2011/11/dammaj-crisis-update-berita-blokade.html